Minyak Jelantah Dijual ke Pertamina: Peluang Daur Ulang untuk Biofuel yang Lebih Ramah Lingkungan

Jumat, 24 Januari 2025 | 07:57:15 WIB
Minyak Jelantah Dijual ke Pertamina: Peluang Daur Ulang untuk Biofuel yang Lebih Ramah Lingkungan

Pertamina, perusahaan energi milik negara, telah meluncurkan sebuah inisiatif revolusioner yang memungkinkan masyarakat untuk turut berperan serta dalam pengurangan limbah rumah tangga dengan mendaur ulang minyak jelantah melalui program Green Movement UCO. Diluncurkan pada 21 Desember 2024, program ini bertujuan untuk mengumpulkan used cooking oil (UCO) atau minyak jelantah dari masyarakat di sejumlah SPBU dan rumah sakit IHC Pertamina yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Bandung. Ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina untuk mendukung pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi bahan baku biofuel.

Program ini tidak hanya berfokus pada pengumpulan minyak jelantah, tetapi juga mendukung upaya global dalam pengurangan emisi karbon dengan menggunakannya sebagai bahan baku untuk produksi biofuel. Riva Siahaan, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, menyatakan, "Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendaur ulang minyak jelantah, yang biasa dikenal dengan UCO, agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produksi biofuel."

Kriteria Minyak Jelantah yang Dapat Dijual ke Pertamina

Namun, tidak semua jenis minyak jelantah bisa dijual ke Pertamina. Ada kriteria khusus yang harus dipenuhi agar minyak jelantah bisa diterima dalam program ini. Menurut informasi dari laman MyPertamina, berikut adalah kriteria minyak jelantah yang dapat dijual ke Pertamina:

- Bersih dan Bebas Kotoran


- Minyak jelantah harus dalam kondisi bersih tanpa sisa makanan atau partikel lain yang mencemari. Kandungan sisa makanan dapat mempengaruhi kualitas minyak dan membuatnya kurang efektif untuk diolah menjadi biofuel.

- Bebas dari Campuran Cairan Lain


- Minyak jelantah tidak boleh tercampur dengan air, bahan kimia, atau cairan lainnya. Kehadiran cairan lain dapat menurunkan kualitas minyak dan berpotensi membuatnya tidak layak untuk dijadikan bahan baku biofuel.

Bagi masyarakat yang minyak jelantahnya memenuhi kriteria ini, Pertamina menawarkan imbalan sebesar Rp 6.000 per liter. Selain itu, peserta yang memenuhi kriteria juga akan mendapatkan tambahan e-voucher MyPertamina senilai Rp25.000 sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi mereka dalam program ini.

Dampak Positif dari Daur Ulang Minyak Jelantah

Penukaran minyak jelantah dengan imbalan tunai dan voucher bukan satu-satunya manfaat dari program ini. Proses mendaur ulang minyak jelantah untuk dijadikan biofuel memiliki dampak lingkungan yang signifikan. Penggunaan biofuel dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang tidak terbarukan dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Ini sejalan dengan upaya global untuk mengatasi perubahan iklim dan melindungi lingkungan.

Pengurangan limbah rumah tangga juga merupakan langkah penting dalam pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan. Banyak rumah tangga yang membuang minyak jelantah secara sembarangan, yang dapat mencemari saluran air dan berdampak negatif terhadap lingkungan lokal. Melalui program ini, Pertamina memberikan solusi yang praktis dan ramah lingkungan untuk masalah tersebut.

Mekanisme Partisipasi dalam Program Green Movement UCO

Bagi masyarakat yang tertarik untuk berpartisipasi, prosesnya cukup sederhana. Pemilik minyak jelantah hanya perlu membawanya ke SPBU atau rumah sakit IHC Pertamina yang berpartisipasi dalam program ini. Pastikan minyak jelantah yang dibawa telah memenuhi kriteria yang telah disebutkan.

Setelah diterima, minyak jelantah tersebut akan dikumpulkan dan diolah lebih lanjut. Pertamina memastikan bahwa proses ini dilakukan dengan standar yang ketat untuk memastikan produk akhir memiliki kualitas yang memenuhi syarat sebagai biofuel.

Tantangan dan Peluang

Seperti setiap inisiatif baru, program ini juga memiliki tantangan tersendiri. Mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya daur ulang minyak jelantah dan cara yang benar untuk mempersiapkannya agar memenuhi kriteria adalah salah satu tantangan utama. Pertamina, melalui berbagai platform komunikasi dan sosialisasi, berusaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya partisipasi dalam program ini.

Di sisi lain, peluang yang ditawarkan oleh program ini sangatlah besar. Potensi konversi minyak jelantah menjadi biofuel dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian target energi terbarukan Indonesia. Selain itu, adanya insentif berupa imbalan tunai dan e-voucher dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk terlibat aktif dalam program ini.

Kesimpulannya, program Green Movement UCO oleh Pertamina bukan hanya sebuah inisiatif lingkungan biasa. Ini adalah langkah konkret menuju pengelolaan limbah yang lebih baik, penggunaan energi yang lebih sustainable, dan keterlibatan masyarakat dalam usaha global melawan perubahan iklim. Dengan memenuhi kriteria yang tepat, minyak jelantah yang tadinya dianggap limbah dapat diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan dan ekonomi secara keseluruhan.

Terkini