Kereta Api Tertahan di Terowongan Gumitir: Fakta dan Penjelasan dari KAI

Senin, 13 Januari 2025 | 09:57:47 WIB
Kereta Api Tertahan di Terowongan Gumitir: Fakta dan Penjelasan dari KAI

Sebuah video menggambarkan momen saat kereta api tertahan dan berhenti di Terowongan Gumitir, Jember, viral di berbagai platform media sosial. Dalam video berdurasi satu menit tersebut, kereta tampak bergerak perlahan saat memasuki terowongan, menimbulkan pertanyaan dan keresahan di kalangan netizen tentang penyebab kejadian tersebut.

Terowongan Gumitir yang memiliki sejarah panjang, dikenal sebagai jalur kereta api yang penting di wilayah Kabupaten Jember. Pada Selasa, 7 Januari 2025, sebuah peristiwa menegangkan terjadi ketika kereta harus berhenti sesaat setelah masuk ke terowongan. Terlihat jelas dalam video bagaimana badan kereta berjarak amat dekat dengan dinding terowongan, sehingga memaksa kereta untuk bergerak dengan kecepatan sangat rendah.

Cahyo Widiantoro, Manajer Hukum dan Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember, memberikan penjelasan mengenai insiden ini. Menurut Cahyo, pihak KAI sedang melakukan serangkaian uji coba terhadap kereta baru yang dioperasikan di wilayah Daop 9 Jember. “Seiring dengan mulai selesainya 612 kereta yang dipesan oleh KAI di PT INKA, secara bertahap sarana dilakukan penggantian, termasuk beberapa sarana kereta api yang ada di Daop 9 Jember,” kata Cahyo.

Penggantian sarana ini, lanjut Cahyo, adalah bagian dari upaya transformasi layanan KAI untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin berkembang. Dalam proses ini, sejumlah kereta, seperti KA Logawa rute Jember-Purwokerto, KA Pandalungan rute Jember-Gambir, dan KA Blambangan Ekspres kelas eksekutif, turut mengalami pembaruan. Bahkan, beberapa kereta menuju Banyuwangi juga direncanakan untuk mendapatkan sarana baru. "Termasuk rencana penggantian beberapa sarana kereta tujuan Banyuwangi,” tambahnya.

Salah satu yang mendapat sorotan dalam uji coba kali ini adalah rangkaian kereta Stainless Steel New Generation (SSNG) yang diproduksi oleh PT INKA. Kereta ini memiliki spesifikasi teknis yang sedikit berbeda dibandingkan kereta sebelumnya, terutama dari segi dimensi eksterior, di mana dinding dan atapnya lebih tinggi. Kereta ini direncanakan akan diarahkan ke rute Banyuwangi, yang melibatkan perjalanan melalui dua terowongan berusia lebih dari seabad.

"Dikarenakan pada lintas Jember-Banyuwangi terdapat dua terowongan yang berusia lebih dari 100 tahun dan adanya perbedaan dimensi kereta SSNG, maka untuk memastikan keselamatan perjalanan KA, dilakukan uji coba terlebih dahulu," ujar Cahyo. Pada November 2024, KAI telah melakukan pengujian awal menggunakan dummy untuk menyesuaikan ukuran kereta SSNG dengan ruang dalam terowongan.

Meskipun pengujian awal berjalan lancar, PT KAI Daop 9 Jember memutuskan untuk melakukan pengujian ulang dengan menggunakan kereta sesungguhnya pada Selasa, 7 Januari 2025, demi memastikan keamanan lebih lanjut. "Dari uji coba yang kita lakukan kemarin, kereta SSNG bisa masuk terowongan tetapi jarak antara dinding kereta dengan dinding terowongan cukup dekat,” jelas Cahyo.

Terkait hasil uji coba yang menunjukkan jarak yang sangat rapat antara kereta dan dinding terowongan, pencegahan dan evaluasi lebih lanjut direncanakan KAI Daop 9 Jember. Mereka berniat untuk meninjau kembali rencana penggunaan kereta SSNG di lintas Jember-Banyuwangi. "Keselamatan adalah prioritas utama dalam setiap perjalanan kereta api,” tegas Cahyo.

Peristiwa ini menambah daftar tantangan bagi KAI dalam upaya melakukan inovasi dan peningkatan layanan di tengah infrastruktur bersejarah. Keamanan dan kenyamanan penumpang tetap menjadi perhatian utama dalam setiap upaya transformasi yang dilakukan oleh KAI. Sementara itu, masyarakat dan penumpang kereta api di kawasan ini diminta untuk tetap tenang dan mempercayakan solusi dari pihak berwenang.

Dengan tetap berkomitmen pada standar keselamatan dan pelayanan prima, KAI diharapkan dapat mengatasi setiap tantangan teknis dalam rangka memberikan pelayanan kereta api yang semakin baik dan modern di seluruh penjuru Indonesia.

Terkini