Timnas Voli Korea di Pekan Penentuan VNL 2025: Bertahan atau Terdegradasi

Senin, 07 Juli 2025 | 09:40:48 WIB
Timnas Voli Korea di Pekan Penentuan VNL 2025: Bertahan atau Terdegradasi

JAKARTA - Pekan ketiga Volleyball Nations League (VNL) 2025 putri menjadi titik kritis bagi Timnas Voli Korea Selatan. Bertempat di Chiba, Jepang, tim asuhan pelatih Morales harus menghadapi empat laga krusial yang akan menentukan nasib mereka di turnamen. Meskipun sejauh ini masih terhindar dari zona degradasi, hanya satu kemenangan tambahan yang bisa memastikan posisi aman bagi Kang So Hwi dan kolega.

VNL 2025 putri sendiri menggelar pekan terakhirnya di tiga lokasi berbeda yang tersebar di tiga benua: Chiba (Asia), Apeldoorn (Eropa), dan Arlington (Amerika). Lokasi yang beragam ini menambah tantangan bagi para peserta yang harus beradaptasi dengan perbedaan waktu dan cuaca.

Jadwal Berat Timnas Korea

Timnas Korea akan melakoni empat pertandingan dalam rentang 9 hingga 14 Juli 2025. Mereka akan menghadapi lawan-lawan tangguh, termasuk dua tim elite dunia yang bisa menjadi batu sandungan serius dalam perjuangan mereka mengamankan tiket bertahan di VNL musim depan.

Jadwal lengkap Timnas Korea di pekan ketiga VNL 2025 adalah sebagai berikut:

Rabu, 9 Juli 2025, pukul 13.30 WIB: Korea Selatan vs Polandia

Kamis, 10 Juli 2025, pukul 17.20 WIB: Korea Selatan vs Jepang

Sabtu, 12 Juli 2025, pukul 13.30 WIB: Korea Selatan vs Bulgaria

Minggu, 13 Juli 2025, pukul 09.00 WIB: Korea Selatan vs Prancis

Empat laga ini bisa disebut sebagai rangkaian pertandingan “penghakiman” bagi Timnas Korea. Pasalnya, peluang untuk menang sangat tipis jika menilik kualitas lawan yang akan mereka hadapi.

Polandia dan Jepang, Lawan Berat di Awal

Di partai pertama, Korea harus menantang Polandia, tim yang dikenal memiliki permainan kolektif solid dengan kecepatan tinggi. Bagi Korea Selatan, duel ini menjadi tantangan berat karena Polandia tampil konsisten di dua pekan sebelumnya.

Laga kedua bahkan lebih sulit lagi. Lee Dahyeon dkk akan menghadapi tuan rumah Jepang. Tim Hinotori Nippon yang dikapteni Mayu Ishikawa sedang berada dalam performa impresif. Jepang bukan hanya difavoritkan menembus semifinal, tetapi juga dianggap sebagai kandidat kuat juara musim ini. Mereka memiliki kecepatan, teknik servis yang tajam, dan blok yang rapat, sesuatu yang kerap menyulitkan Korea di banyak pertemuan terakhir mereka.

Bulgaria Jadi Peluang Emas

Laga ketiga melawan Bulgaria pada Sabtu, 12 Juli, menjadi satu-satunya kesempatan terbesar Korea untuk mendulang kemenangan. Secara kualitas, level permainan Bulgaria berada di kisaran yang masih bisa diimbangi oleh Korea. Jika mampu memaksimalkan peluang ini, setidaknya satu kemenangan bisa menjadi penyelamat Korea untuk tetap bertahan di ajang VNL musim depan.

Pelatih Morales juga menegaskan bahwa menghadapi Bulgaria adalah kunci, “Ini laga penentu. Jika ingin aman, kami harus bisa menang atas Bulgaria. Itu target realistis yang kami tetapkan,” ungkap Morales dalam wawancara resmi yang diterbitkan federasi voli Korea.

Prancis di Laga Terakhir, Tantangan Berat Lagi

Sementara itu, laga pamungkas melawan Prancis juga bukan perkara mudah. Meskipun Prancis bukan tim unggulan papan atas di voli putri, tetapi sebagai tuan rumah Olimpiade 2024 lalu, mereka menunjukkan perkembangan pesat dan beberapa kali memberi kejutan di ajang internasional. Ditambah lagi, Prancis memiliki pemain muda dengan teknik bertahan yang semakin matang.

Secara hitung-hitungan, jika Korea menelan kekalahan dari Polandia, Jepang, dan Prancis, maka hanya kemenangan atas Bulgaria yang bisa menjadi penentu nasib mereka.

Misi Berat, Namun Masih Ada Asa

Saat ini Korea Selatan masih belum terjerumus ke zona degradasi. Namun posisi mereka di klasemen VNL 2025 putri masih rawan tergeser oleh pesaing di bawahnya. Satu kemenangan saja sudah cukup untuk memastikan mereka bertahan, tetapi meraihnya bukan perkara gampang dengan jadwal seberat ini.

“Di final anak-anak bermain dengan sangat maksimal dan berjuang sampai akhir,” kata Arif Baskoro, Pelatih Kepala U12 Akademi Basket Medan, yang pengalamannya menggarap tim muda bisa dijadikan refleksi bagi tim nasional voli soal pentingnya mental bertanding.

Pernyataan itu mengingatkan kita bahwa mentalitas para pemain muda hingga profesional harus tetap kuat menghadapi tekanan di laga-laga besar.

VNL 2025 Jadi Cerminan Kesiapan Timnas Korea

VNL bukan hanya ajang untuk mengukur kemampuan teknik dan taktik, tetapi juga kesiapan mental dalam menghadapi tekanan bertanding di level internasional. Pekan ketiga di Chiba ini akan menunjukkan sejauh mana progres tim Korea Selatan dalam mengelola tekanan, memperbaiki pola permainan, dan menjaga konsistensi sepanjang turnamen.

Meskipun hanya menargetkan satu kemenangan, para penggemar voli Korea tentu berharap Kang So Hwi dkk bisa memberikan kejutan dengan menahan imbang atau bahkan mencuri kemenangan dari lawan yang lebih diunggulkan seperti Polandia atau Jepang.

“Ajang ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan mental bertanding pemain-pemain muda, terutama saat menghadapi persaingan internasional,” jelas Morales, pelatih yang terus menekankan pentingnya mentalitas pada setiap kesempatan.

Harapan Penggemar

Para suporter Korea Selatan tentunya menaruh harapan besar agar tim kebanggaannya mampu menuntaskan pekan ketiga dengan hasil positif. Antusiasme fans akan menjadi modal semangat tambahan bagi para pemain yang bertanding jauh dari rumah.

Apapun hasilnya nanti, pekan terakhir ini akan menjadi pelajaran berharga bagi Timnas Korea, baik untuk pemain, staf pelatih, maupun federasi. Sebab pengalaman menghadapi laga-laga berat di kancah internasional seperti VNL akan membentuk fondasi timnas yang lebih solid ke depannya.

Terkini

Keberuntungan Menanti Tiga Shio Ini

Senin, 07 Juli 2025 | 14:40:36 WIB

Megawati Ukir Sejarah di Liga Voli Turki

Senin, 07 Juli 2025 | 14:46:47 WIB

Pinjol OJK: Cara Kenali yang Resmi

Senin, 07 Juli 2025 | 14:49:42 WIB

Wuling Air EV: Pajak Ringan Mobil Listrik 2024

Senin, 07 Juli 2025 | 14:52:55 WIB