Investasi

Bitcoin Menjadi Peluang Investasi Jangka Panjang di Tengah Gejolak Ekonomi Global

Bitcoin Menjadi Peluang Investasi Jangka Panjang di Tengah Gejolak Ekonomi Global
Bitcoin Menjadi Peluang Investasi Jangka Panjang di Tengah Gejolak Ekonomi Global

JAKARTA - Di tengah gejolak ekonomi global yang terus berlanjut, terutama setelah kebijakan tarif baru yang diterapkan Amerika Serikat, aset kripto, khususnya Bitcoin, telah mencuri perhatian banyak investor. Meskipun pasar keuangan global sedang dilanda ketidakpastian, aset digital ini semakin dilirik sebagai peluang investasi jangka panjang, terutama oleh generasi muda yang melek teknologi. Mereka cermat dalam membaca momentum pasar dan memanfaatkan peluang dalam volatilitas yang terjadi.

Volatilitas sebagai Peluang Investasi

William Sutanto, Chief Technology Officer INDODAX, menjelaskan bahwa volatilitas pasar kripto bukan hanya sekadar risiko, melainkan juga sebuah celah strategis bagi para investor yang memahami arah pergerakan pasar. Menurutnya, meskipun pasar kripto sering kali mengalami fluktuasi yang tajam, Bitcoin telah membuktikan dirinya sebagai aset kripto yang teruji dan dapat diandalkan sebagai aset lindung nilai, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.

"Bitcoin memiliki fundamental yang berbeda dengan aset keuangan konvensional. Justru di tengah ketidakpastian global, aset kripto seperti Bitcoin bisa menjadi alternatif diversifikasi investasi," ujar William.

Sutanto menekankan bahwa volatilitas pasar kripto sering dimanfaatkan oleh investor berpengalaman untuk membeli di harga rendah dan mengambil posisi strategis untuk investasi jangka panjang. Bahkan, ia mencatat bahwa dalam minggu terakhir, volume transaksi kripto di pasar mengalami lonjakan hingga 3050%, terutama ketika pasar mengalami koreksi.

Minat Generasi Muda terhadap Kripto

Fenomena meningkatnya minat terhadap aset kripto, terutama Bitcoin, juga dapat dilihat dari tren yang berkembang di kalangan generasi muda. Kelompok ini semakin cermat memanfaatkan peluang investasi jangka panjang dalam aset digital. Namun, Sutanto mengingatkan bahwa penting bagi para investor muda ini untuk mendapatkan edukasi yang tepat terkait investasi kripto.

Ia menekankan bahwa meskipun potensi keuntungan dari investasi di kripto sangat tinggi, risiko yang terkait juga tidak boleh diabaikan. "Gunakan dana dingin, yakni dana yang tidak mengganggu kebutuhan utama sehari-hari. Jangan gunakan dana penting seperti dana pendidikan atau kesehatan untuk berinvestasi di aset kripto," ujar Sutanto.

Hal ini penting karena aset kripto sangat volatil dan dapat mengalami fluktuasi yang signifikan dalam waktu singkat. Oleh karena itu, penting bagi para investor untuk memiliki pemahaman yang baik dan menggunakan dana yang tidak akan mengganggu kebutuhan hidup utama mereka.

Pengawasan dan Regulasi yang Diperlukan

Selain itu, Sutanto juga membahas transisi pengawasan industri kripto di Indonesia, dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ia menyambut baik langkah ini sebagai bagian dari penguatan ekosistem industri kripto di Indonesia. Dengan adanya regulasi yang lebih jelas, Sutanto optimis industri kripto dapat tumbuh secara sehat dan berkelanjutan di Indonesia.

“Kami percaya OJK akan membawa industri ini ke arah yang lebih baik. Namun, transisi ini membutuhkan waktu dan penyesuaian dari semua pelaku industri,” ungkapnya.

Meski demikian, Sutanto juga menyinggung tantangan yang dihadapi oleh platform lokal dalam menghadapi kompetisi dengan exchange kripto luar negeri yang seringkali tidak tunduk pada regulasi lokal. Namun, INDODAX sebagai salah satu platform exchange kripto yang teregulasi di Indonesia tetap berkomitmen untuk mematuhi regulasi yang ada dan memberikan perlindungan terbaik bagi penggunanya.

Pemotongan Pajak Final untuk Investor Kripto

Sutanto juga mengungkapkan kebijakan INDODAX yang secara transparan menerapkan pemotongan pajak final sebesar 0,10% untuk PPh dan 0,11% untuk PPN dari transaksi kripto. Menurutnya, kebijakan ini memberikan kepastian hukum bagi para investor lokal yang ingin berinvestasi di kripto, sekaligus memberikan kemudahan dalam hal pajak.

"Dengan adanya pajak final, investor tak perlu lagi khawatir tentang perhitungan pajak capital gain. Hal ini justru memberikan kepastian dan kemudahan dalam berinvestasi di dalam negeri," kata Sutanto.

Ia juga mengusulkan agar tarif pajak atas transaksi kripto dapat ditinjau ulang secara berkala untuk menemukan titik keseimbangan yang ideal antara kepentingan investor dan penerimaan negara. "Menurut saya, struktur tarif pajak yang ada saat ini sebaiknya ditinjau ulang untuk menemukan titik keseimbangan yang tepat—yakni nilai yang cukup atraktif bagi investor namun tetap optimal bagi penerimaan negara," tambahnya.

Sutanto juga menyarankan agar pemerintah memberikan insentif fiskal yang proporsional untuk mendorong para investor agar lebih memilih platform exchange lokal yang sudah teregulasi daripada menggunakan layanan dari exchange luar negeri yang belum tentu mematuhi aturan dalam negeri.

Peluang Kripto di Indonesia: Masa Depan yang Cerah

Sebagai salah satu negara dengan adopsi kripto tertinggi, Indonesia menunjukkan minat yang sangat besar terhadap aset digital. Menurut laporan salah satu perusahaan riset kripto global, Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 22,9 juta investor kripto pada tahun 2024, menjadikannya salah satu negara dengan tingkat adopsi kripto tertinggi ketiga di dunia.

"Minat masyarakat Indonesia terhadap kripto sangat tinggi. Kami percaya, dengan kolaborasi antara regulator, pelaku industri, dan edukasi yang masif, Indonesia bisa menjadi pusat pertumbuhan kripto di Asia Tenggara," ujar Sutanto, menyimpulkan.

Ke depan, industri kripto di Indonesia diprediksi akan terus berkembang pesat, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan potensi keuntungan yang ditawarkan oleh aset digital seperti Bitcoin. Dengan regulasi yang semakin jelas dan dukungan dari pemerintah, Indonesia berpotensi menjadi pemain utama dalam ekosistem kripto global.

Dengan banyaknya tantangan yang dihadapi ekonomi global saat ini, Bitcoin dan aset kripto lainnya semakin terlihat sebagai alternatif investasi jangka panjang yang menarik. Meskipun volatilitas yang tinggi menjadi risiko tersendiri, bagi investor yang bijak dan berpengalaman, kondisi ini justru menjadi peluang untuk mendapatkan keuntungan lebih besar. Pentingnya edukasi dan pemahaman risiko, serta dukungan dari regulasi yang tepat, akan sangat menentukan kesuksesan industri kripto di masa depan. Di Indonesia, dengan adopsi yang semakin tinggi, masa depan kripto tampaknya semakin cerah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index