BBM

BRIN Kembangkan Teknologi Ubah Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar Minyak Solar untuk Solusi Energi Berkelanjutan

BRIN Kembangkan Teknologi Ubah Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar Minyak Solar untuk Solusi Energi Berkelanjutan

JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara untuk mengembangkan teknologi pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) yang dapat digunakan sebagai alternatif energi. Teknologi ini berpotensi menjadi solusi inovatif dalam mengatasi permasalahan sampah plastik yang semakin mengkhawatirkan, sekaligus memberikan sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Inovasi ini berfokus pada penggunaan mesin fast pyrolysis (Faspol) untuk mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak yang dikenal dengan nama Petasol.

Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Energi: Inovasi BRIN

Teknologi pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan, sekaligus menyediakan sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Proses ini menggunakan mesin pyrolysis cepat atau fast pyrolysis (Faspol), yang merupakan metode termal yang dapat mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar cair. Hasil dari proses pengolahan ini dinamakan Petasol, yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak solar.

Kepala Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup (PR SPBPDH) BRIN, Nugroho Adi Sasongko, menjelaskan bahwa inovasi ini bertujuan untuk mengatasi dua permasalahan besar sekaligus, yaitu masalah sampah plastik dan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Dalam sebuah kesempatan, Nugroho mengatakan, “Pengolahan sampah plastik menjadi Petasol merupakan solusi yang sangat inovatif, di mana kita tidak hanya mengatasi permasalahan sampah yang semakin menumpuk, tetapi juga membuka peluang untuk mendapatkan sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan.”

Pengujian dan Standar Kualitas Petasol

Setelah melalui serangkaian penelitian dan pengembangan, Petasol telah diuji di laboratorium BRIN dan juga di Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Petasol memenuhi standar bahan bakar yang setara dengan minyak solar B0, yang merupakan bahan bakar dengan kandungan biodiesel 0%. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun berasal dari sampah plastik, Petasol memiliki kualitas yang tidak kalah dengan bahan bakar minyak konvensional.

“Setelah dilakukan pengujian di laboratorium BRIN dan Lemigas, kami dapat memastikan bahwa Petasol memenuhi standar bahan bakar yang setara dengan minyak solar B0. Ini adalah langkah penting dalam memastikan kualitas dan keberlanjutan dari inovasi ini,” ujar Nugroho Adi Sasongko.

Keberhasilan pengujian ini membuka jalan bagi Petasol untuk digunakan dalam berbagai aplikasi, terutama sebagai bahan bakar alternatif untuk kendaraan diesel dan sektor industri yang memerlukan bahan bakar berbasis fosil. Dengan potensi tersebut, Petasol diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan bakar fosil, serta memberikan solusi atas permasalahan sampah plastik yang semakin meresahkan.

Teknologi Fast Pyrolysis (Faspol): Solusi Pengolahan Sampah Plastik

Mesin fast pyrolysis (Faspol) yang digunakan dalam proses pengolahan sampah plastik ini bekerja dengan cara memanaskan sampah plastik pada suhu tinggi tanpa adanya oksigen, sehingga menghasilkan gas yang dapat dikondensasikan menjadi cairan. Proses ini juga menghasilkan arang dan gas, namun yang paling utama adalah cairan yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar.

Faspol sendiri merupakan teknologi yang sudah terbukti efektif dalam mengolah bahan organik menjadi energi. Teknologi ini menawarkan alternatif pengolahan sampah yang lebih efisien dan berkelanjutan dibandingkan dengan metode pengolahan sampah konvensional, seperti pembakaran atau penguburan. Selain itu, teknologi ini juga memiliki potensi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari pengolahan sampah plastik.

Berdasarkan data dari BRIN, sampah plastik di Indonesia mencapai angka yang sangat tinggi, dan sebagian besar masih belum dapat diolah dengan baik. Sampah plastik yang menumpuk di lingkungan, terutama di laut, menjadi salah satu penyumbang terbesar polusi plastik global. Dengan adanya teknologi ini, diharapkan sampah plastik yang sulit terurai dapat diubah menjadi energi yang berguna, serta mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan.

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan dari Petasol

Salah satu keunggulan dari teknologi pengolahan sampah plastik menjadi Petasol adalah manfaat ganda yang dihasilkan. Selain mengatasi permasalahan sampah plastik, teknologi ini juga membuka peluang ekonomi baru. Dalam proses pengolahan, akan dibutuhkan tenaga kerja untuk mengelola sampah plastik dan mengoperasikan mesin Faspol. Hal ini dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian lokal, terutama di daerah yang menghadapi masalah sampah plastik yang cukup besar.

Selain itu, Petasol yang dihasilkan dari sampah plastik ini memiliki potensi untuk menggantikan bahan bakar fosil yang selama ini banyak digunakan oleh sektor transportasi dan industri. Dengan menggantikan bahan bakar fosil, Petasol dapat mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak konvensional. Ini akan memberikan dampak positif terhadap kualitas udara dan membantu Indonesia dalam upaya pencapaian target pengurangan emisi karbon sesuai dengan komitmen dalam Perjanjian Paris.

BRIN dan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara berharap bahwa teknologi ini dapat diimplementasikan secara luas di seluruh Indonesia, mengingat masalah sampah plastik yang sudah menjadi isu nasional. Dengan mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar, Indonesia dapat memanfaatkan potensi sampah sebagai sumber daya yang bernilai ekonomis, sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang semakin menipis.

Dukungan Pemerintah Daerah dan Rencana Pengembangan Skala Besar

Kolaborasi antara BRIN dan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dalam mengembangkan teknologi ini juga menunjukkan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendorong inovasi dan solusi berbasis teknologi untuk mengatasi permasalahan lokal. Pemerintah Kabupaten Banjarnegara mendukung penuh pengembangan teknologi ini, karena dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan perekonomian setempat.

Bupati Banjarnegara, yang turut hadir dalam acara peluncuran teknologi ini, mengatakan, “Kami sangat mendukung pengembangan teknologi ini karena dapat membantu mengatasi permasalahan sampah plastik yang semakin meresahkan masyarakat. Selain itu, teknologi ini juga memberikan peluang ekonomi baru bagi warga Banjarnegara melalui pengelolaan sampah yang lebih produktif.”

BRIN bersama dengan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara berencana untuk mengembangkan proyek percontohan ini di skala lebih besar, agar teknologi pengolahan sampah plastik menjadi Petasol dapat diimplementasikan di berbagai daerah di Indonesia. Pengembangan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang luas, baik dari segi pengelolaan sampah maupun pemenuhan kebutuhan energi yang lebih ramah lingkungan.

Solusi Berkelanjutan untuk Sampah Plastik dan Energi

Pengembangan teknologi pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak Petasol oleh BRIN dan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara merupakan langkah maju dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk mengatasi masalah sampah plastik dan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Dengan melalui pengujian yang ketat dan dukungan dari berbagai pihak, Petasol diharapkan dapat menjadi alternatif energi yang dapat digunakan untuk menggantikan minyak solar, sekaligus membantu mengurangi polusi sampah plastik.

Sebagai salah satu negara dengan jumlah sampah plastik yang tinggi, Indonesia memerlukan inovasi teknologi yang dapat memberikan solusi jangka panjang. Dengan adanya teknologi ini, sampah plastik yang selama ini menjadi masalah besar bisa diubah menjadi sumber energi yang berguna, serta membuka peluang ekonomi baru di sektor energi terbarukan. Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat diharapkan dapat bekerja sama untuk memanfaatkan potensi ini demi masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index