JAKARTA – Kasus penipuan berkedok agen perjalanan atau travel agent palsu semakin marak dan menimbulkan keresahan bagi masyarakat, terutama calon wisatawan yang tergiur promo paket wisata murah. Modus penipuan ini kian canggih dengan menyasar semua kalangan, dari remaja hingga orang dewasa, melalui iklan-iklan promo destinasi wisata populer yang banyak beredar di media sosial.
Calon korban biasanya diiming-imingi harga yang jauh di bawah pasaran dengan mengatasnamakan agen perjalanan ternama. Bahkan, para pelaku kejahatan digital ini kerap menggunakan Virtual Account (VA) yang seolah-olah terdaftar atas nama perusahaan resmi, sehingga semakin meyakinkan korban untuk mentransfer uang.
Namun, setelah pembayaran dilakukan, korban tidak mendapatkan konfirmasi keberangkatan atau mendapati nomor agen sudah tidak dapat dihubungi lagi. “Modus penipuan seperti ini sangat merugikan masyarakat dan menodai kepercayaan publik terhadap industri pariwisata,” kata Chief Operating Officer (COO) Dwidayatour, Hendri Yapto.
Untuk mengantisipasi dan melindungi masyarakat dari penipuan agen perjalanan palsu, Dwidayatour yang sudah memiliki 55 cabang di seluruh Indonesia memberikan sejumlah tips liburan aman yang wajib diperhatikan sebelum memesan paket wisata.
1. Selalu Periksa Situs Resmi Agen Perjalanan
Langkah pertama yang disarankan adalah memastikan keaslian situs agen perjalanan. Traveler harus memperhatikan alamat domain, kejelasan informasi perusahaan, dan kontak yang tertera. Agen resmi umumnya memiliki situs web yang informatif, dengan detail layanan, profil perusahaan, dan alamat kantor yang jelas.
“Jangan hanya tergiur dengan tampilan iklan promo di media sosial. Selalu cek keaslian situs resmi agen perjalanan,” ujar Hendri.
2. Verifikasi Kontak dan Media Sosial Agen
Calon wisatawan sebaiknya memeriksa konsistensi kanal komunikasi agen, seperti email resmi dan akun media sosial. Dwidayatour menekankan pentingnya memeriksa ikon media sosial yang biasanya terletak di bagian footer situs resmi agen perjalanan. Klik ikon tersebut untuk memastikan akun tersebut aktif, terverifikasi, dan konsisten dengan identitas merek.
Menurut Hendri, akun media sosial palsu yang hanya menyalin logo atau nama agen resmi kerap digunakan untuk mengelabui korban. “Akun resmi kami dapat diakses melalui situs utama Dwidayatour. Jika akun media sosial tidak sesuai dengan tautan resmi, maka patut dicurigai,” tambahnya.
3. Datangi Kantor Cabang Resmi
Untuk memastikan promo yang ditawarkan benar-benar resmi, calon wisatawan disarankan mendatangi langsung kantor cabang agen perjalanan. Dengan begitu, konsumen bisa berinteraksi secara tatap muka, meminta brosur, dan memastikan keaslian promo.
“Langkah ini menjadi cara efektif agar traveler tidak mudah terjebak penawaran palsu,” tutur Hendri.
4. Verifikasi Rekening Tujuan Pembayaran
Hendri menekankan pentingnya calon wisatawan memverifikasi nomor rekening tujuan sebelum mentransfer pembayaran. Dwidayatour, kata dia, secara resmi menyediakan daftar rekening perusahaan yang dapat diakses publik melalui laman edukasi di situs resminya.
Selain itu, masyarakat bisa memanfaatkan layanan cekrekening.id milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mengetahui apakah rekening tujuan pernah dilaporkan terlibat kasus penipuan.
“Dengan meningkatnya kasus penipuan digital yang menyasar konsumen lewat kanal online, edukasi dan kehati-hatian menjadi kunci utama. Jangan mudah tergiur harga murah, pastikan legalitas agen perjalanan, dan selalu telusuri jejak digital mereka sebelum mengambil keputusan,” tegas Hendri.
Fenomena Penipuan Travel Agen yang Kian Meresahkan
Berdasarkan laporan yang diterima oleh asosiasi industri perjalanan, tren penipuan online dengan modus travel agent palsu meningkat drastis dalam dua tahun terakhir, terutama sejak masyarakat mulai kembali aktif bepergian pascapandemi. Promo-promo palsu sering mencatut nama besar agen perjalanan resmi seperti Dwidayatour, membuat masyarakat semakin kesulitan membedakan mana yang asli dan mana yang palsu.
Penipuan ini umumnya menyasar destinasi populer seperti Bali, Lombok, Labuan Bajo, dan Yogyakarta. Penawaran palsu sering muncul mendekati musim liburan atau long weekend, saat banyak orang mencari paket wisata secara online.
Agen Travel Resmi Dorong Edukasi Publik
Dwidayatour melalui berbagai kanal komunikasi rutin melakukan edukasi publik tentang cara bertransaksi aman dalam membeli paket perjalanan. Selain itu, Dwidayatour kerap mengadakan seminar bersama asosiasi pariwisata, bank mitra, dan instansi pemerintah untuk memperkuat perlindungan konsumen.
“Kami selalu mengajak masyarakat untuk menjadi konsumen yang cerdas, jangan ragu bertanya, dan jangan terburu-buru mengambil keputusan hanya karena tergiur harga promo,” kata Hendri.
Selain memberikan edukasi, Dwidayatour juga meningkatkan sistem keamanan digital dengan penggunaan teknologi enkripsi pada situs resmi dan pengembangan sistem pembayaran yang lebih aman.
Pemerintah Dukung Upaya Perlindungan Konsumen
Sementara itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung penuh inisiatif agen perjalanan resmi dalam memberikan edukasi dan perlindungan bagi calon wisatawan. Juru Bicara Kemenparekraf, Dwi Saputro, menyatakan bahwa pemerintah secara aktif bekerja sama dengan asosiasi pariwisata dan lembaga terkait lainnya untuk menindak penipuan yang merugikan konsumen.
“Kami mendorong pelaporan setiap indikasi penipuan travel agen ke pihak berwajib agar pelaku dapat segera ditindak sesuai hukum,” ujar Dwi.
Tips Tambahan untuk Liburan Aman
Selain tips utama yang disampaikan Dwidayatour, calon wisatawan juga diimbau selalu menyimpan bukti pembayaran, konfirmasi tiket, dan komunikasi dengan agen perjalanan. Gunakan metode pembayaran yang aman seperti kartu kredit atau transfer ke rekening perusahaan resmi, bukan ke rekening pribadi.
Jika mendapati kejanggalan, segera laporkan ke pihak berwenang atau asosiasi agen perjalanan resmi, serta bagikan informasi tersebut di media sosial agar masyarakat lainnya lebih waspada.
Dengan langkah-langkah antisipatif ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati liburan dengan nyaman, aman, dan terhindar dari penipuan yang semakin marak terjadi.