Perbankan

OJK Dorong Penguatan Peran Perbankan Daerah dan Syariah untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional

OJK Dorong Penguatan Peran Perbankan Daerah dan Syariah untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional
OJK Dorong Penguatan Peran Perbankan Daerah dan Syariah untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong penguatan peran perbankan daerah, termasuk perbankan syariah, sebagai upaya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyatakan pentingnya peran perbankan daerah dalam memperkuat stabilitas ekonomi nasional sekaligus berkontribusi pada perekonomian daerah, Selasa, 25 Maret 2025.

Hal tersebut disampaikan Dian dalam kegiatan Dialog Bersama Industri Perbankan di wilayah Solo Raya yang berlangsung di Kantor OJK Solo pada Jumat, 21 Maret 2025. Dalam kesempatan tersebut, Dian menegaskan bahwa perkembangan perbankan daerah seharusnya dapat berkorelasi positif dengan kondisi ekonomi nasional maupun daerah.

Peran Strategis Perbankan Daerah dan Syariah
Menurut Dian, perbankan daerah memiliki posisi strategis dalam menyalurkan pembiayaan yang lebih terfokus pada sektor-sektor produktif di daerah masing-masing. Dengan demikian, perbankan daerah dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat.

“Kami mengharapkan sinergi antar pihak-pihak terkait di daerah, yakni Bank Indonesia, OJK, dan lembaga terkait lainnya dapat terus ditingkatkan,” ujar Dian. Pernyataan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara lembaga pengawas dan pelaku industri perbankan dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan.

Lebih lanjut, Dian menyampaikan bahwa forum dialog semacam ini menjadi wadah penting untuk mendiskusikan tantangan dan peluang yang dihadapi oleh perbankan daerah. Perbankan daerah diharapkan dapat terus meningkatkan kinerja dan kontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah masing-masing, sehingga dampaknya dapat dirasakan secara nasional.

Dukungan terhadap Perbankan Syariah
Selain perbankan daerah, Dian juga menyoroti pentingnya penguatan perbankan syariah yang semakin berkembang di berbagai wilayah Indonesia. Menurutnya, perbankan syariah memiliki potensi besar untuk menjadi solusi keuangan yang inklusif bagi masyarakat yang belum terlayani oleh perbankan konvensional.

“Perbankan syariah tidak hanya sekadar alternatif, tetapi juga memiliki peluang besar dalam mendukung penguatan ekonomi daerah dengan prinsip-prinsip syariah yang sejalan dengan nilai-nilai masyarakat setempat,” jelas Dian.

Kolaborasi dan Sinergi dengan Lembaga Terkait
Sinergi antar lembaga seperti OJK, Bank Indonesia, dan pemerintah daerah dinilai menjadi kunci keberhasilan dalam memperkuat peran perbankan daerah. Dukungan regulasi yang adaptif dan program penguatan kapasitas sumber daya manusia perbankan daerah diharapkan dapat mempercepat transformasi digital dan inovasi layanan keuangan yang lebih inklusif.

Dian juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam memanfaatkan potensi perbankan daerah untuk mendukung program-program pembangunan daerah, termasuk dalam pengelolaan keuangan daerah secara efektif. Hal ini diharapkan dapat memaksimalkan potensi ekonomi lokal yang dapat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Tantangan yang Dihadapi Perbankan Daerah
Meski demikian, Dian mengakui bahwa perbankan daerah masih menghadapi sejumlah tantangan, antara lain dalam hal tata kelola, manajemen risiko, serta persaingan dengan bank nasional dan fintech yang semakin agresif. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas dan inovasi menjadi langkah penting agar perbankan daerah dapat berdaya saing dan memberikan kontribusi maksimal.

“Perbankan daerah perlu lebih adaptif dan inovatif dalam menghadapi perkembangan teknologi serta perubahan perilaku konsumen. Kami siap memberikan dukungan dalam bentuk pengawasan dan pendampingan yang sesuai,” tegas Dian.

Harapan ke Depan
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, regulator, dan industri perbankan, OJK optimis perbankan daerah dan syariah dapat berkontribusi lebih signifikan dalam mendukung pemulihan ekonomi pascapandemi dan mempercepat pencapaian target inklusi keuangan nasional.

Melalui penguatan kolaborasi lintas sektor, perbankan daerah diharapkan mampu menjadi penggerak ekonomi lokal yang tangguh dan berkelanjutan. Selain itu, perbankan syariah juga diharapkan dapat terus memperluas jangkauan layanan keuangan syariah yang lebih inklusif, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.

Dengan demikian, penguatan peran perbankan daerah dan syariah menjadi langkah strategis yang tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga mewujudkan keadilan ekonomi yang lebih merata di seluruh Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index