IHSG

IHSG Anjlok ke Bawah Level 6.000, Luhut Gelar Pertemuan dengan Investor Lokal

IHSG Anjlok ke Bawah Level 6.000, Luhut Gelar Pertemuan dengan Investor Lokal
IHSG Anjlok ke Bawah Level 6.000, Luhut Gelar Pertemuan dengan Investor Lokal

Jakarta — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menjadi sorotan setelah mengalami penurunan signifikan hingga ke bawah level 6.000 pada perdagangan Senin, 24 Maret 2025. IHSG sempat menyentuh titik terendah di level 5.967,19 dengan penurunan lebih dari 4,6% sebelum akhirnya ditutup di posisi 6.161,22 atau turun 97 poin. Kondisi ini memicu kekhawatiran pasar, dengan beberapa pelaku pasar bahkan sempat mengantisipasi kemungkinan terjadinya trading halt, Selasa, 25 Maret 2025.

Dewan Ekonomi Nasional (DEN) segera merespons situasi tersebut dengan menggelar pertemuan bersama para investor lokal pasar modal. Pertemuan ini dihadiri oleh Luhut Binsar Pandjaitan selaku anggota DEN, didampingi oleh Mari Elka Pangestu, mantan Menteri Perdagangan sekaligus anggota DEN.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Luhut menyatakan bahwa komunikasi yang efektif diperlukan untuk merumuskan masalah dengan lebih baik. Ia menekankan pentingnya mendengar langsung dari para investor, yang selama ini menjadi bagian penting dari pergerakan ekonomi nasional.

"Kondisi global saat ini tidak mudah. Volatilitas pasar, ketidakpastian geopolitik, serta fluktuasi harga komoditas membuat banyak investor memilih untuk wait and see. Saya memahami kekhawatiran itu," tulis Luhut dalam unggahannya, dikutip Selasa, 25 Maret 2025.

Luhut menambahkan bahwa daya saing Indonesia sebagai negara berkembang atau emerging market mengalami tantangan besar dalam satu dekade terakhir. Menurutnya, situasi ini merupakan sinyal penting bagi pemerintah untuk memperbaiki ekosistem investasi secara menyeluruh.

"Kita juga harus jujur melihat bahwa daya saing Indonesia sebagai emerging market dalam satu dekade terakhir mengalami tantangan besar. Ini menjadi sinyal bagi kita untuk memperbaiki ekosistem investasi secara menyeluruh," jelasnya.

Lebih lanjut, Luhut menyampaikan komitmen pemerintah dalam melakukan deregulasi dan penyederhanaan aturan guna menciptakan iklim usaha yang sehat dan menarik bagi para investor.

"Saya menyadari bahwa niat baik pemerintah harus dikawal dengan komunikasi yang tulus dan terbuka. Tidak cukup hanya dengan kebijakan yang baik, tetapi juga dengan keterbukaan untuk menerima masukan dari para pelaku pasar," ujarnya.

Luhut juga menegaskan bahwa setiap masukan dari para investor akan diteruskan kepada Presiden sebagai bagian dari upaya bersama dalam membangun ekonomi nasional yang kuat dan berkelanjutan.

"Untuk itu, semua masukan yang saya terima hari ini akan saya teruskan kepada Presiden. Karena membangun ekonomi yang kuat bukan kerja satu pihak saja, melainkan upaya kita bersama," tutup Luhut.

Penurunan IHSG ini terjadi di tengah sentimen global yang tidak stabil, termasuk ketidakpastian kebijakan moneter di negara-negara maju serta dampak dari konflik geopolitik yang berkepanjangan. Sejumlah analis memproyeksikan bahwa volatilitas pasar masih mungkin terjadi dalam beberapa waktu ke depan.

Para investor diharapkan tetap waspada dan memantau perkembangan pasar secara cermat agar dapat mengambil keputusan investasi yang tepat. Pemerintah pun terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi nasional dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui berbagai kebijakan yang pro-pasar.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index