JAKARTA - Program mudik dan balik gratis yang digelar oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Khusus untuk arus balik Lebaran 2025 ini, program tersebut berhasil memberangkatkan 88 pemudik menggunakan dua unit bus yang diberangkatkan dari Terminal Penumpang Tipe A, Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, menuju Jakarta dan Depok.
Program ini menjadi solusi konkret pemerintah dalam menyediakan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat, khususnya mereka yang baru saja merayakan Hari Raya Idulfitri bersama keluarga di kampung halaman. "Program ini adalah bukti nyata kepedulian pemerintah untuk mempermudah mobilitas masyarakat setelah Lebaran," ujar Wali Kota Cirebon, Efendi Edo, dalam sambutannya saat pelepasan rombongan pemudik tersebut.
Menurut Efendi Edo, keberhasilan program ini tidak hanya dirasakan oleh warga Cirebon, tetapi juga memberi dampak positif bagi kelancaran arus balik nasional. Ia menyampaikan apresiasi mendalam kepada Kemenhub yang telah menggagas dan merealisasikan program angkutan mudik dan balik gratis ini. "Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan yang telah menyelenggarakan program mudik dan balik gratis ini. Semoga ke depan, program ini terus ditingkatkan demi kenyamanan masyarakat," tegasnya.
Program mudik dan balik gratis ini merupakan bagian dari upaya Kemenhub dalam mengurangi kepadatan lalu lintas sekaligus memberikan alternatif transportasi yang lebih aman di tengah padatnya mobilitas masyarakat pasca-Lebaran. Setiap tahunnya, arus balik Lebaran selalu menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi masyarakat yang bergantung pada transportasi darat. Melalui program ini, pemerintah berharap dapat mendorong masyarakat untuk memanfaatkan moda transportasi umum sehingga dapat menekan potensi kemacetan.
Corporate Secretary Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa program angkutan mudik dan balik gratis ini memang dirancang untuk membantu masyarakat dalam melakukan perjalanan dengan lebih terjangkau dan nyaman. "Kami ingin memastikan bahwa masyarakat bisa kembali ke kota tempat mereka bekerja atau beraktivitas dengan aman dan nyaman. Program ini juga bagian dari strategi kami untuk mengurangi kepadatan lalu lintas selama masa arus balik Lebaran," jelas Shelvy.
Dalam pelaksanaannya, Kemenhub menggandeng berbagai pihak untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan para pemudik. Semua armada bus yang digunakan telah melalui serangkaian pemeriksaan kelaikan jalan dan dilengkapi dengan fasilitas keselamatan. Selain itu, para pengemudi juga mendapatkan pembekalan khusus terkait keselamatan berkendara dan pelayanan kepada penumpang.
Lebih lanjut, Shelvy menambahkan bahwa dari pantauan lapangan, antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi. Tidak sedikit dari para peserta program yang menyampaikan rasa terima kasihnya secara langsung karena merasa sangat terbantu dengan adanya fasilitas gratis ini. "Kami senang melihat respon positif dari masyarakat. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan layanan di masa-masa mendatang," ungkapnya.
Selain memberikan kemudahan transportasi, program mudik dan balik gratis ini juga berkontribusi dalam mendukung perekonomian daerah. Dengan adanya program ini, pergerakan orang dari daerah ke pusat-pusat kegiatan ekonomi menjadi lebih lancar. Hal ini tentunya berdampak positif bagi berbagai sektor, mulai dari sektor jasa transportasi hingga sektor perdagangan di daerah tujuan.
Seorang peserta program, Rahmat Hidayat, yang mengikuti perjalanan menuju Jakarta, mengungkapkan rasa syukurnya bisa mengikuti program mudik balik gratis ini. "Program ini sangat membantu, apalagi biaya transportasi saat arus balik biasanya mahal. Dengan adanya program gratis ini, kami bisa kembali ke Jakarta tanpa harus mengeluarkan biaya besar," katanya.
Dengan kesuksesan penyelenggaraan tahun ini, diharapkan program mudik dan balik gratis akan menjadi agenda rutin tahunan yang terus diperbaiki dan ditingkatkan cakupannya. Pemerintah melalui Kemenhub berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi transportasi yang berpihak pada kepentingan masyarakat luas.
Efendi Edo pun menutup sambutannya dengan harapan besar agar program ini dapat terus berjalan dan menjangkau lebih banyak masyarakat ke depannya. "Semoga program seperti ini dapat terus dilaksanakan dan bahkan ditingkatkan. Ini adalah bentuk nyata pemerintah hadir di tengah masyarakat, memberikan solusi yang konkret untuk kebutuhan mereka," pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, program angkutan balik gratis ini tidak hanya diadakan di Cirebon, tetapi juga di berbagai kota lainnya di Indonesia, dengan tujuan memecah konsentrasi arus balik agar tidak terpusat di satu titik. Ini merupakan bagian dari strategi nasional dalam mengelola mobilitas masyarakat selama masa Lebaran, yang selalu menjadi periode puncak pergerakan orang setiap tahunnya.
Dengan demikian, keberhasilan program mudik dan balik gratis 2025 ini semakin mempertegas komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi rakyatnya. Melalui kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak-pihak terkait, diharapkan mobilitas masyarakat pasca-Lebaran akan terus berjalan lancar, aman, dan terjangkau bagi semua kalangan.