cara membuat antiseptik dari jeruk nipis

Panduan Lengkap Cara Membuat Antiseptik dari Jeruk Nipis

Panduan Lengkap Cara Membuat Antiseptik dari Jeruk Nipis
cara membuat antiseptik dari jeruk nipis

Cara membuat antiseptik dari jeruk nipis bisa menjadi solusi bagi kamu yang ingin menjaga kebersihan tanpa menggunakan bahan kimia berlebihan. 

Menjaga kebersihan tangan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, baik saat berada di luar rumah maupun di dalam rumah. 

Namun, tidak semua orang cocok dengan antiseptik berbasis alkohol, sehingga alternatif alami menjadi pilihan yang menarik. 

Jika sebelumnya telah dibahas penggunaan daun sirih sebagai antiseptik alami, kali ini kita akan melihat bagaimana jeruk nipis dapat digunakan sebagai bahan utama. 

Dengan langkah-langkah sederhana dan bahan yang mudah ditemukan, kamu bisa mencoba cara membuat antiseptik dari jeruk nipis sendiri di rumah.

Efektivitas Jeruk Nipis sebagai Antiseptik

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya mengungkapkan bahwa jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman yang bermanfaat bagi kesehatan. 

Hal ini disebabkan oleh kandungan komponen kimiawi di dalam jeruk nipis, seperti flavonoid, alkaloid, tanin, minyak atsiri, dan saponin, yang diketahui memiliki aktivitas antimikroba. 

Dengan demikian, perasan jeruk nipis dapat dijadikan alternatif untuk membersihkan tangan, baik dalam bentuk campuran sabun pencuci tangan maupun hand sanitizer.

Jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) terbukti memiliki peluang besar untuk dikembangkan menjadi tanaman yang memiliki manfaat kesehatan. 

Komponen kimia di dalamnya, seperti alkaloid, flavonoid, minyak atsiri, tanin, dan saponin, berperan penting dalam aktivitas antimikroba yang dimilikinya.

Penelitian tersebut bertujuan untuk membandingkan efektivitas mencuci tangan dengan menggunakan air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle), air biasa, dan alkohol 70%. 

Ini merupakan penelitian eksperimen laboratorium yang mengadopsi desain eksperimental sederhana (Pretest-Posttest Control Group Design). 

Lima mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya dibagi menjadi lima kelompok untuk eksperimen ini. 

Tiga kelompok diberikan perasan jeruk nipis dengan konsentrasi 50%, 75%, dan 100%, sementara dua kelompok lainnya adalah kelompok kontrol, yaitu kontrol positif dengan alkohol 70% dan kontrol negatif dengan aquades.

Pengambilan sampel dilakukan dengan swab menggunakan kapas swab steril untuk menganalisis koloni atau angka kuman pada permukaan telapak tangan. 

Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan jumlah koloni atau angka kuman setelah mencuci tangan dengan air perasan jeruk nipis. 

Secara statistik, tidak ditemukan perbedaan signifikan kecuali pada kelompok dengan konsentrasi jeruk nipis 75% pada post-test menit pertama. 

Konsentrasi 75% terbukti efektif sebagai antiseptik, karena terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah koloni pada pretest dan post-test menit pertama. 

Hasil ini menunjukkan bahwa antiseptik berbasis jeruk nipis dapat menjadi alternatif yang efektif untuk menggantikan hand sanitizer yang beredar di pasaran.

Alat dan Bahan untuk Membuat Antiseptik dari Jeruk Nipis

Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat antiseptik dari jeruk nipis secara alami sebenarnya cukup sederhana dan mirip dengan pembuatan antiseptik dari daun sirih, antara lain:

-50 gram daun sirih

-200 ml air bersih

-Jeruk nipis

-Gelas ukur

-Timbangan

Cara Membuat Antiseptik dari Jeruk Nipis tanpa Alkohol

Berikut adalah langkah-langkah untuk cara membuat antiseptik dari jeruk nipis tanpa alkohol:

-Cuci 50 gram daun sirih hingga bersih menggunakan air mengalir.

-Keringkan daun sirih yang sudah dicuci.

-Potong-potong daun sirih menjadi bagian kecil.

-Siapkan panci dan masukkan 200 ml air bersih, kemudian panaskan hingga mendidih.

-Masukkan daun sirih yang telah dipotong ke dalam air mendidih.

-Biarkan meresap dengan api kecil selama 30 menit.

-Saring hasil steam hingga hanya menyisakan cairan ekstrak daun sirih.

-Siapkan botol semprotan (spray bottle) yang telah dibersihkan dan biarkan ekstrak daun sirih mencapai suhu ruangan.

-Peras jeruk nipis dan tambahkan ke dalam ekstrak daun sirih, aduk hingga rata.

-Masukkan campuran ekstrak daun sirih dan perasan jeruk nipis ke dalam botol semprotan.

-Antiseptik alami ini sudah siap digunakan sebagai pengganti hand sanitizer tanpa alkohol.

Kelebihan Antiseptik Alami

Antiseptik yang terbuat dari jeruk nipis memiliki sejumlah keunggulan yang patut diperhatikan. 

Menggunakan bahan alami seperti jeruk nipis ternyata menjadi pilihan yang sangat tepat untuk pembuatan antiseptik. Berikut adalah beberapa kelebihan dari antiseptik berbahan alami:

Antiseptik berbahan jeruk nipis dan daun sirih lebih aman untuk kulit, terutama jika dibandingkan dengan produk yang mengandung alkohol.

Perasan jeruk nipis mengandung banyak vitamin C yang baik bagi kesehatan kulit.

Bahan-bahan alami yang digunakan mudah ditemukan di sekitar kita, sehingga kamu tidak akan kesulitan jika ingin membuat antiseptik ini lagi di kemudian hari.

Bahan yang digunakan dalam pembuatan antiseptik dari jeruk nipis sangat terjangkau, membuatnya dapat diakses oleh siapa saja.

Keunggulan lainnya adalah antiseptik alami ini tidak menyebabkan iritasi atau kulit kering meskipun digunakan secara rutin. Namun, karena tidak mengandung bahan pengawet, antiseptik ini hanya dapat bertahan antara dua minggu hingga satu bulan.

Manfaat Kandungan Jeruk Nipis pada Antiseptik

Jeruk nipis memiliki banyak kandungan alami yang sangat bermanfaat, salah satunya minyak atsiri yang berfungsi sebagai antibakteri, serta flavonoid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus yang sering ditemukan di kulit. 

Selain itu, jeruk nipis juga memiliki aroma segar yang khas, menjadikannya pilihan yang tepat untuk digunakan dalam pembuatan antiseptik alami.

Penelitian yang dilakukan oleh Lauma (2015) menunjukkan bahwa perasan air jeruk nipis memiliki efek antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. 

Hal ini dibuktikan dengan terbentuknya zona hambat sebesar 14,22 mm pada bakteri tersebut. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan daun sirih dikenal memiliki banyak khasiat. 

Kedua bahan alami ini tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan kulit dan rambut, tetapi juga berfungsi sebagai antijamur, antibakteri, dan antioksidan.

Dengan mengetahui panduan membuat antiseptik dari jeruk nipis sendiri di rumah, masyarakat dapat turut serta dalam upaya pencegahan penyebaran virus di lingkungan keluarga. 

Selain itu, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, menjaga kesehatan tubuh, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir tetap harus dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit.

Tips dan Trik Membuat Antiseptik dari Jeruk Nipis

Membuat hand sanitizer alami dengan bahan-bahan seperti jeruk nipis dan daun sirih bisa dilakukan di rumah dengan mudah. 

Mengingat hand sanitizer dari jeruk nipis hanya memiliki daya tahan yang singkat, lebih baik jika kamu tidak menjualnya, melainkan membuatnya secara mandiri untuk digunakan sendiri.

Untuk membuatnya lebih lembut di kulit, kamu bisa mencampurkan ekstrak jeruk nipis dan daun sirih yang telah kamu buat dengan aloe vera gel. Untuk 100 ml ekstrak jeruk nipis dan daun sirih, tambahkan sekitar 30,3 ml aloe vera gel. 

Karena aloe vera gel memiliki konsistensi yang kental, disarankan untuk menggunakan botol kecil biasa, bukan botol semprot.

Agar hasil rebusan daun sirih tidak keruh atau terlalu pekat, tunggu hingga rebusan daun sirihnya dingin sebelum disaring. 

Setelah itu, tambahkan jeruk nipis ke dalam tempat penyaringan sebelum menyaring daun sirih. Dengan cara ini, cairan yang dihasilkan akan bening dan jernih.

Penting untuk menggunakan jeruk nipis berkualitas baik agar hasil antiseptik yang dibuat optimal. Begitu juga dengan daun sirih atau aloe vera, pilihlah bahan yang segar untuk mendapatkan kualitas terbaik. 

Perlu diingat, karena bahan alami tidak memiliki masa simpan yang panjang, sebaiknya kamu membuatnya dalam jumlah kecil dan membuatnya kembali ketika sudah habis.

Dr. Retno Sari, MSC., Apt mengingatkan bahwa antiseptik dari jeruk nipis tidak disarankan untuk digunakan dalam jangka panjang. 

Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan kulit menjadi kering, kasar, bahkan iritasi atau alergi, yang bisa berisiko mengganggu kesehatan kulit.

Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci menggunakan air dan sabun adalah langkah terbaik untuk mencegah penyebaran virus. Namun, jika sabun dan air tidak tersedia, hand sanitizer bisa menjadi alternatif yang efektif. 

Jeruk nipis dipilih karena keasamannya, yang membuat kuman tidak menyukai lingkungan tersebut. Meskipun cuka bisa digunakan, jeruk nipis lebih terjangkau dan lebih mudah didapatkan di sekitar rumah.

Selain jeruk nipis, daun sirih juga berfungsi sebagai antiseptik alami karena kandungan fenolnya yang dapat membunuh kuman. Kamu bisa mencoba membuat antiseptik ini bersama keluarga atau anak-anak sebagai kegiatan yang bermanfaat. 

Selain itu, kamu juga bisa mengembangkan pengetahuan lebih lanjut dengan mempelajari cara membuat hand sanitizer dari jeruk nipis dan lidah buaya untuk lebih banyak variasi.

Selain menjaga kebersihan tangan, penting untuk menjaga pola makan sehat, minum vitamin, serta rutin mencuci tangan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan.

Sebagai penutup, dengan mengikuti cara membuat antiseptik dari jeruk nipis, kamu bisa menjaga kebersihan tangan secara alami dan efektif tanpa perlu khawatir tentang bahan kimia yang keras.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index