JAKARTA - Garuda Indonesia Group melalui anak usahanya, Aerofood ACS, mengintensifkan kesiapan operasional dalam menghadapi puncak arus mudik Lebaran 1446H/2025 yang berlangsung dari 21 Maret hingga 14 April 2025. Langkah ini mencakup peningkatan produksi inflight meals dan penambahan kapasitas kursi penerbangan guna memenuhi lonjakan permintaan masyarakat selama periode tersebut.
Peningkatan Produksi Inflight Meals
Selama periode Lebaran ini, Aerofood ACS memproduksi rata-rata 58 ribu porsi inflight meals per hari, mengalami peningkatan sekitar 30% dibandingkan periode Lebaran tahun sebelumnya yang mencatat produksi harian sebanyak 43.383 porsi.
Direktur Operasi Aerofood ACS, Yanti Herlina R. Siregar, menyatakan bahwa selama musim libur Lebaran, perusahaan menghadirkan berbagai hidangan khas Lebaran, seperti lontong sayur, opor ayam, dan rendang. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan maskapai asing, Aerofood ACS juga menyediakan sajian khas Timur Tengah, seperti kurma dan aneka hidangan autentik lainnya.
"Aerofood ACS terus mengoptimalkan kesiapan operasionalnya untuk memastikan pelayanan yang berkualitas dan memenuhi prosedur keamanan pangan dengan standar internasional. Adapun kesiapan ini dilaksanakan mulai dari kesiapan operasional, logistik bahan baku, mesin dan peralatan inflight material, kesiapan sumber daya manusia mulai dari chef dan staf profesional, hingga peralatan pendukung operasional siap beroperasi dalam kondisi prima," ujar Yanti.
Dengan dukungan penuh dari seluruh tim operasional dan pihak terkait, Yanti optimis layanan akan berjalan lancar dan optimal sepanjang musim Lebaran ini. "Kami berkomitmen untuk memastikan setiap pelanggan dapat menikmati sajian berkualitas premium, menghadirkan cita rasa istimewa di tengah momen Lebaran yang penuh kebahagiaan," tambahnya.
Penambahan Kapasitas Kursi Penerbangan
Selain meningkatkan produksi inflight meals, Garuda Indonesia Group juga menyiapkan 1,9 juta kursi penerbangan untuk memenuhi mobilitas masyarakat selama musim libur Lebaran. Kapasitas ini merupakan yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir, mencakup penerbangan domestik dan internasional.
Dari total kapasitas tersebut, Garuda Indonesia menyediakan 1.027.255 kursi melalui 5.710 penerbangan dengan 61 pesawat, termasuk 7 Boeing B777-300ER, 11 Airbus A330 Series, dan 43 Boeing B737-800NG. Sementara itu, Citilink menyiapkan 902.830 kursi melalui 5.196 penerbangan dengan 31 armada A320 dan 3 ATR 72-600.
Untuk mengoptimalkan layanan selama musim mudik, Garuda Indonesia Group juga menambah 341 penerbangan ekstra, terdiri dari 315 penerbangan Garuda Indonesia dan 26 penerbangan Citilink, guna memenuhi kebutuhan rute dengan tingkat permintaan tinggi.
Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R. Susardi, mengungkapkan bahwa kesiapan layanan penerbangan ini mencerminkan konsistensi pertumbuhan Garuda Indonesia Group seiring meningkatnya permintaan transportasi udara.
"Dengan dukungan penuh dari seluruh tim operasional dan pihak terkait, kami optimis layanan kami akan berjalan lancar dan optimal sepanjang peak season Lebaran ini. Kami berkomitmen untuk memastikan setiap pelanggan dapat menikmati sajian berkualitas premium, menghadirkan cita rasa istimewa di tengah momen Lebaran yang penuh kebahagiaan," ujar Ade.
Pada musim liburan kali ini, Garuda Indonesia Group memproyeksikan pertumbuhan jumlah penumpang sebesar 5-8% dibandingkan tahun sebelumnya. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik pada 6 April 2025.
Langkah-langkah strategis yang diambil oleh Garuda Indonesia Group, termasuk peningkatan produksi inflight meals dan penambahan kapasitas kursi penerbangan, menunjukkan komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan selama musim libur Lebaran. Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik antara berbagai unit operasional, Garuda Indonesia Group optimis dapat memenuhi kebutuhan transportasi udara masyarakat dengan aman dan nyaman.
