JAKARTA - Menyambut bulan suci Ramadan 1445 H, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali kembali menggelar kegiatan buka puasa bersama di Musholla Al Muttaqin yang terletak di lingkungan kantor PLN UID Bali. Acara ini tidak hanya menjadi ajang berbuka puasa bagi para pegawai dan masyarakat sekitar, tetapi juga mencerminkan kepedulian perusahaan terhadap kebersamaan dan keberkahan di bulan penuh ampunan.
Kegiatan Buka Puasa Bersama Jadi Tradisi Positif
Agenda buka puasa bersama yang diadakan oleh PLN UID Bali telah menjadi kegiatan tahunan yang dinantikan oleh pegawai, karyawan, serta masyarakat sekitar kantor. Lebih dari sekadar berbagi hidangan berbuka, acara ini juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antara PLN dan masyarakat sekitar, termasuk dalam meningkatkan kerukunan antar sesama di lingkungan kerja. Tak hanya itu, kegiatan ini juga dilengkapi dengan pelaksanaan sholat tarawih berjamaah dan tadarus Al Quran yang dilaksanakan setiap malam di Musholla Al Muttaqin, semakin menambah kekhusyukan ibadah umat Islam selama bulan Ramadan.
General Manager PLN UID Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho, yang turut berpartisipasi dalam kegiatan buka puasa bersama tersebut, menyampaikan apresiasi atas antusiasme yang luar biasa dari para jamaah yang hadir. “Kegiatan buka puasa bersama ini merupakan bentuk nyata kepedulian PLN terhadap masyarakat dan pegawai dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Kami berharap kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi dan memberikan keberkahan bagi semua pihak,” ujar Eric.
Semangat Gotong Royong Mewujudkan Keberkahan
Kegiatan ini tidak hanya didukung oleh dana operasional kantor PLN UID Bali, namun juga melibatkan kontribusi dari donasi pegawai PLN dan pihak-pihak lain yang turut berperan serta. Dana yang terkumpul digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan berbuka puasa, sholat tarawih, dan tadarus Al Quran. Semangat gotong royong ini menjadi bukti bahwa kebersamaan dalam komunitas PLN sangat dihargai, terutama saat momen istimewa seperti Ramadan.
Ketua Penyelenggara Kegiatan Buka Puasa Bersama, Moh. Fajar Jamaluddin, juga menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang ibadah, tetapi juga untuk mempererat hubungan antara PLN dengan masyarakat sekitar. “Kegiatan buka puasa bersama dan sholat tarawih berjamaah ini telah menjadi tradisi tahunan yang diselenggarakan oleh PLN UID Bali. Selain sebagai sarana ibadah, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk memperkuat hubungan antara perusahaan dan masyarakat,” ungkap Fajar.
Sebagai bagian dari komitmen PLN untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi peserta yang hadir, tetapi juga dapat menciptakan suasana Ramadan yang penuh makna. Fajar berharap kegiatan ini bisa terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang dan menjadi bagian dari tradisi positif yang mendukung terciptanya harmoni sosial dan spiritual di tengah masyarakat.
Keberkahan dan Kerukunan di Bulan Ramadan
Selama bulan Ramadan, kebutuhan sosial dan spiritual masyarakat meningkat, termasuk untuk berbuka puasa bersama dan melaksanakan sholat tarawih. Dengan adanya kegiatan yang diadakan oleh PLN UID Bali, masyarakat sekitar tidak hanya memperoleh kesempatan untuk berbuka puasa bersama tetapi juga dapat melaksanakan ibadah dengan lebih nyaman dan khusyuk. Sebagian besar peserta yang hadir merasa terhubung secara emosional, baik dengan PLN maupun sesama peserta.
Menurut Eric Rossi, kegiatan seperti ini juga menjadi salah satu cara PLN UID Bali untuk menunjukkan bahwa mereka tidak hanya peduli terhadap pelayanan listrik semata, tetapi juga terhadap kepentingan sosial dan spiritual masyarakat. “Ramadan adalah waktu yang penuh berkah dan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Kami berharap PLN bisa memberikan lebih dari sekadar energi listrik, tetapi juga energi positif yang mendorong masyarakat untuk hidup lebih harmonis dan penuh kasih sayang,” jelas Eric.
Mewujudkan Kegiatan Berkelanjutan untuk Masyarakat
Dengan antusiasme yang tinggi, PLN UID Bali berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan buka puasa bersama dan sholat tarawih berjamaah ini dalam jangka panjang. Sebagai perusahaan yang berorientasi pada layanan masyarakat, PLN UID Bali berharap bisa menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lainnya dalam mengintegrasikan kepedulian sosial ke dalam kegiatan operasional mereka.
“Kami berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun dan menjadi bagian dari upaya PLN dalam mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar serta menciptakan suasana Ramadan yang penuh keberkahan. Kegiatan ini bukan hanya tentang berbuka puasa bersama, tetapi juga tentang membangun semangat gotong royong, saling berbagi, dan memperkuat tali silaturahmi antar semua pihak,” tutup Fajar Jamaluddin.
Program Buka Puasa Bersama: Sebuah Komitmen Sosial PLN
Buka puasa bersama yang diselenggarakan oleh PLN UID Bali telah menjadi lebih dari sekadar ajang berbuka puasa. Kegiatan ini menciptakan ruang bagi masyarakat untuk saling mengenal dan mempererat hubungan yang lebih dekat, baik dengan perusahaan maupun antar sesama warga. Dengan melibatkan berbagai pihak dalam penyelenggaraan, kegiatan ini menunjukkan pentingnya kontribusi sosial dalam dunia korporasi.
Dengan adanya program seperti ini, PLN UID Bali tidak hanya berperan dalam memberikan layanan energi, tetapi juga dalam mendorong terciptanya kehidupan yang lebih baik dan harmonis di tengah masyarakat. Di masa depan, PLN UID Bali berencana untuk terus menggelar berbagai kegiatan sosial yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.
Kesimpulan
Kegiatan buka puasa bersama dan sholat tarawih berjamaah yang diselenggarakan oleh PLN UID Bali di Musholla Al Muttaqin bukan hanya sekadar momen berbuka puasa, namun juga menjadi simbol dari kepedulian sosial perusahaan terhadap masyarakat di bulan suci Ramadan. Melalui semangat gotong royong dan kebersamaan, PLN terus berkomitmen untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan masyarakat dan menciptakan suasana Ramadan yang penuh keberkahan. PLN berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya dan menjadi bagian dari tradisi positif yang mendukung terciptanya kerukunan sosial dan spiritual di masyarakat.
