Mobil Listrik

Citroen Berinvestasi Rp381 Miliar untuk Pabrik Mobil Listrik di Indonesia: Produksi E-C3 Siap Dimulai

Citroen Berinvestasi Rp381 Miliar untuk Pabrik Mobil Listrik di Indonesia: Produksi E-C3 Siap Dimulai
Citroen Berinvestasi Rp381 Miliar untuk Pabrik Mobil Listrik di Indonesia: Produksi E-C3 Siap Dimulai

JAKARTA - Citroen Indonesia telah menegaskan posisinya di pasar otomotif nasional dengan investasi besar-besaran dalam pengembangan pabrik perakitan mobil listrik di Purwakarta, Jawa Barat. Dengan kucuran dana sebesar Rp381 miliar, langkah ini menunjukkan komitmen Citroen untuk memperkuat kehadirannya di Indonesia dan sejalan dengan peraturan pemerintah terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Pabrik Perakitan Segera Beroperasi

CEO Citroen Indonesia, Tan Kim Piauw, mengungkapkan bahwa pabrik perakitan ini diproyeksikan akan beroperasi tahun ini. Ini merupakan respons terhadap kebijakan pemerintah Indonesia yang mewajibkan produksi lokal untuk memenuhi persyaratan TKDN. "Kita punya pabrik di Purwakarta di bawah bendera National Assembler. Kebetulan ini pabrik sudah ada, tapi untuk membawa satu produk baru kita harus membangun atau melakukan investasi line produksinya, mungkin sesuaikan dengan mobilnya. Itu sudah selesai tahun lalu," jelas Tan.

Tahap Uji Coba: Menuju Pemenuhan TKDN

 Saat ini, pabrik di Purwakarta sedang memasuki tahap uji coba produksi. Tahap ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua proses produksi berada pada standar yang tinggi, serta memenuhi persyaratan TKDN sebesar 40% yang diamanatkan oleh pemerintah Indonesia. Tan menambahkan, "Sekarang kita memang sudah memasuki uji coba sambil kita memang dalam proses untuk mendapatkan TKDN 40 persen. Jadi itu memang proses yang panjang karena pemerintah ngemain-main. Itu harus dia uji, dia cek, dia review satu per satu."

Fokus pada Produksi Massal E-C3

Ketika pabrik beroperasi penuh, fokus awal akan tertuju pada produksi massal mobil listrik E-C3. Diperkirakan, produksi massal akan dimulai pada kuartal kedua tahun 2025. "Baru E-C3 (yang dirakit lokal). Tahun 2025 mustinya target produksi sudah bisa dilakukan. Kita berharap di Q2, kalau Q2 kita sudah bisa mulai," ujar Tan.

Menawarkan Harga yang Lebih Kompetitif

Saat ini, Citroen E-C3 dipasarkan dengan harga Rp377 juta on the road (OTR) Jakarta. Dengan adanya produksi lokal, Citroen berharap dapat menawarkan harga lebih kompetitif kepada konsumen Indonesia. Hal ini tidak hanya berpotensi meningkatkan penjualan, tapi juga menguatkan citra Citroen sebagai merek yang serius berinvestasi di pasar nasional.

Langkah Strategis Citroen di Pasar Indonesia

Membangun pabrik perakitan di Indonesia bukan hanya tentang memenuhi peraturan pemerintah, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang Citroen untuk memperkuat kehadiran mereka di Asia Tenggara. Dengan memproduksi kendaraan di dalam negeri, Citroen tidak hanya dapat menghemat biaya impor tetapi juga potensi meningkatkan penetrasi pasar dengan menawarkan harga yang lebih menguntungkan.

Selain itu, langkah ini juga menjadi bagian dari komitmen global Citroen terhadap kendaraan ramah lingkungan dan energi terbarukan. Dengan memperkenalkan E-C3 di Indonesia, Citroen memberikan pilihan lebih banyak kepada konsumen lokal yang tertarik dengan kendaraan listrik.

Tantangan dan Masa Depan

Namun, perjalanan ini tentu bukan tanpa tantangan. Salah satu kendala utama adalah pemenuhan persyaratan TKDN yang cukup ketat. Standar 40% membutuhkan kolaborasi erat dengan pemasok lokal dan upaya berkelanjutan dalam pengembangan rantai pasokan dalam negeri.

Citroen yakin bahwa dengan investasi yang tepat dan kerjasama yang kuat dengan pihak terkait, termasuk pemerintah dan mitra industri, hal ini dapat dicapai. Indonesia, sebagai salah satu pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara, menawarkan potensi pertumbuhan yang pesat, dan Citroen bertekad untuk menjadi pemain utama dalam transisi menuju kendaraan listrik di kawasan ini.

Seiring dengan perkembangan ini, pasar menantikan peningkatan kapabilitas pabrik Citroen di Purwakarta dan langkah-langkah strategis lainnya dalam inovasi dan keberlanjutan. Dari sisi konsumen, ini juga membuka peluang baru untuk memiliki kendaraan listrik berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.

Dengan segala persiapan dan komitmen yang telah disampaikan oleh Citroen, industri otomotif tanah air berada di ambang era baru, di mana inovasi dan keberlanjutan menjadi fokus utama. Industri otomotif Indonesia turut bersiap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang dibawa oleh revolusi kendaraan listrik yang tengah melanda dunia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index