JAKARTA - Di tengah kemajuan teknologi yang kian pesat, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bangka diajak untuk lebih memanfaatkan teknologi informasi sebagai strategi utama dalam memperluas jangkauan pemasaran produk mereka.
Penggunaan teknologi informasi dianggap sebagai kunci utama untuk meningkatkan daya saing UMKM di era digital ini, menurut Penjabat Bupati Bangka, Isnaini. Di dalam lanskap bisnis yang berkembang pesat, kemampuan untuk beradaptasi dengan teknologi digital adalah syarat mutlak agar tetap relevan dan mampu bersaing.
"Di era digital saat ini, inovasi dan digitalisasi menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing UMKM," ujar Isnaini dalam pidatonya pada hari Rabu, 26 Februari 2025. Penekanan Isnaini pada pentingnya inovasi dan digitalisasi tidak hanya retorika, melainkan merupakan bagian dari strategi untuk membekali pelaku UMKM agar lebih adaptif. Menurutnya, selain teknologi, elemen kreativitas dan inovasi dari setiap pelaku usaha juga sangat penting agar produk yang mereka tawarkan tidak hanya diminati tetapi juga dapat diterima luas di pasaran.
Bukti nyata dari adaptasi terhadap teknologi ini dapat dilihat dari pengalaman Agus, seorang pelaku UMKM di Bangka. Agus telah menerapkan teknologi informasi dalam strategi pemasarannya. "Alhamdulillah, pasaran kita sudah ke luar Bangka, ada yang ke Palembang, Jawa," kata Agus dengan antusias. Agus adalah contoh bagaimana UMKM dapat memperluas pasarnya hingga ke luar Bangka berkat digitalisasi dalam pemasaran. Keberhasilannya dalam menjangkau pasar di luar Bangka, seperti Palembang dan Jawa, menjadi saksi bahwa penerapan teknologi informasi dapat meningkatkan peluang pasar dan memberikan hasil yang positif.
Manfaat dari digitalisasi tidak hanya berhenti pada peningkatan daya jangkau pasar, tetapi juga memberikan dampak positif pada pendapatan dan omzet penjualan produk, diakui oleh Agus. "Dengan mendapatkan order dari daerah luar, tentu meningkatkan pendapatan dan omset penjualan produk," tambah Agus. Kesaksian Agus ini menunjukkan bahwa digitalisasi, yang jika digunakan secara positif dan konsisten menjaga kualitas produk, bisa menjadi solusi ampuh dalam menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif.
Untuk mendorong lebih banyak UMKM agar terjun memanfaatkan teknologi, Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka telah meluncurkan berbagai program dan kebijakan yang dirancang khusus untuk memfasilitasi UMKM. Langkah-langkah ini mencakup pelatihan digitalisasi, pemberian akses internet yang lebih luas, hingga bantuan dan bimbingan teknis untuk memastikan bahwa para pelaku UMKM memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan.
Peran serta pemerintah ini bukan hanya sebagai fasilitator, tetapi juga sebagai pendorong utama inovasi dalam sektor UMKM di Bangka. Isnaini menegaskan, "Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM dengan mengintegrasikan teknologi dalam setiap elemen operasional mereka."
Tantangan digitalisasi memang tidak mudah dan penuh hambatan, terutama bagi mereka yang baru terjun dan mencoba memanfaatkan teknologi. Namun, dengan dukungan yang tepat, serta kemauan untuk belajar dan berubah, UMKM dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk keuntungan mereka. Sebagai langkah awal, setiap pelaku usaha pun disarankan untuk memulai dari pemasaran online dan menggunakan platform digital sebagai alat vital untuk memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas.
Digitalisasi juga membuka peluang bagi UMKM untuk berinovasi dalam bidang lain selain pemasaran, seperti proses produksi dan layanan pelanggan. Dengan teknologi yang ada, pelaku UMKM dapat melakukan analisis data untuk memahami tren pasar dan preferensi konsumen secara lebih mendalam, memungkinkan mereka untuk mengembangkan model bisnis yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.
Desa-desa dan komunitas di Bangka diharapkan mengikuti jejak Agus dan pelaku UMKM lain yang telah berhasil menjangkau pasar yang lebih luas melalui penerapan teknologi digital. Dengan optimisme dan sistem dukungan yang ada, era digital bisa menjadi momen kebangkitan bagi UMKM di Bangka, menjadikan mereka pemain yang lebih kuat dan lebih berdaya saing di pasar global.
Pada akhirnya, kolaborasi antara pemerintah dan pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Bangka. Dengan digitalisasi sebagai alat utama, masa depan cerah menanti UMKM di Bangka untuk bersaing dalam lanskap global yang terus berubah.