JAKARTA - ICE BSD City, Tangerang, menjadi pusat perhatian para pengunjung dalam penyelenggaraan BCA Expoversary 2025 pada 20-23 Februari. Dari berbagai atraksi dan tawaran menarik yang ada, Booth Bakti BCA menjadi salah satu destinasi favorit, menyuguhkan kolaborasi unik antara Desa Bakti dan UMKM Binaan Bakti BCA. Program ini merupakan inisiatif strategis yang bertujuan mendorong tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) melalui pembinaan dan inovasi di sektor usaha kecil menengah serta komunitas.
Booth Bakti BCA: Destinasi Kreativitas Lokal
Dengan kehadiran delapan tenant, area Bakti BCA berhasil menarik perhatian ratusan pengunjung yang bergantian mengunjungi tempat tersebut. Para pengunjung dapat menikmati berbagai produk lokal unggulan dari tenant seperti Doesoen Kopi Sirap, Wisata Wayang Desa Wukirsari, Kampung Batik Gemah Sumilir, dan Wastra Warna Alam. Selain itu, Toserba atau Toko Serba Bakti BCA, Healthy Check Point, Precious One, serta Beauty Corner yang melibatkan nail art & make up artist (MUA) dari sahabat disabilitas tersertifikasi ikut meramaikan area ini, memperkaya pengalaman para pengunjung.
SVP Corporate Communication BCA, Susanti Nurmalawati, menyampaikan bahwa keterlibatan Bakti BCA dalam acara ini merupakan upaya mewujudkan kepedulian sosial yang menyentuh berbagai aspek lingkungan, kesehatan, dan komunitas. "Kalau kita lihat di Booth Bakti BCA, kita ajak juga teman-teman UMKM dari berbagai desa binaan kita. Supaya mereka bertemu dengan customer, mendapatkan awareness juga dari customer tentang brand-brand ini," ujarnya dalam sesi mini studio bertajuk "Bukti Bakti BCA Rajut Kolaborasi UMKM dan Pengrajin Lokal" pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Model Pembinaan Berkelanjutan untuk UMKM
Desa bakti BCA saat ini menaungi 26 desa binaan yang didorong untuk naik kelas melalui berbagai program pembinaan, mulai dari branding hingga pemasaran. Dengan dukungan ini, para pelaku UMKM dapat memperluas jangkauan pasar mereka. Susanti Menjelaskan, "BCA hadir untuk memberikan pembinaan agar UMKM dapat melambungkan namanya. Salah satunya melalui kolaborasi dengan jenama perhiasan lokal, Tulola, yang membantu mengembangkan kerajinan aksesoris dari Desa Wisata Taro, Bali."
Happy Salma, co-founder Tulola, juga mengungkapkan visi yang sama dengan BCA dalam melestarikan budaya melalui produk UMKM lokal. "Apa yang didukung oleh Bakti BCA sama dengan concern yang saya kerjakan. Kita harus menempatkan para pelaku UMKM itu adalah pahlawan budaya," kata Happy. Dengan kolaborasi ini, ia berharap budaya lokal dapat dilestarikan dan dikenal luas di pasar domestik.
Acara Puncak BCA Expoversary 2025: Promo Menarik Bagi Pengunjung
Dalam rangka merayakan HUT ke-68, BCA Expoversary 2025 menyediakan berbagai promo dan penawaran spesial yang menarik bagi para pengunjung. Penawaran tersebut mencakup Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), Kredit Sepeda Motor (KSM), serta produk unggulan Solusi BCA lainnya. Diselenggarakan baik secara offline di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, dari 20 hingga 23 Februari, maupun online melalui website resmi expo.bca.co.id mulai 20 Februari hingga 31 Maret, acara ini merangkul lebih banyak partisipasi publik.
Penawaran eksklusif yang diberikan antara lain suku bunga KPR BCA 2,68% eff.p.a fix 3 tahun dengan penempatan sejumlah dana, biaya provisi 0,68%, diskon biaya administrasi 50%, bunga flat 2,88% p.a. pada 2-3 tahun tenure, serta program DP 0% khusus untuk KKB dan KSM BCA.
Memperkuat Kolaborasi untuk Kemajuan UMKM dan Komunitas
Momentum BCA Expoversary 2025 tidak hanya menjadi ajang perayaan semata, melainkan juga menjadi platform strategis bagi UMKM dan komunitas untuk berkembang dan memperluas jangkauan pasar mereka. Dengan bimbingan dan dukungan yang tepat, BCA berkomitmen untuk terus mendampingi dan memajukan sektor UMKM sebagai penggerak ekonomi nasional yang vital. Kolaborasi dengan berbagai pihak, dari pelaku industri, komunitas, hingga seniman dan pelaku usaha kreatif seperti Tulola, diharapkan dapat semakin memperkuat posisi UMKM di pasar domestik maupun internasional.
Perkembangan UMKM bukan hanya tentang pertumbuhan ekonomi semata, tetapi juga pelestarian budaya dan potensi lokal yang ada di sekitar kita. Oleh karenanya, semua pihak diajak untuk bersama-sama memperkuat kolaborasi ini demi tercapainya pertumbuhan berkelanjutan yang adil dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.