Selasa, 17 Desember 2024, menjadi tonggak penting bagi kemajuan industri di Sumatera Utara. PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara resmi menandatangani Nota Kesepahaman dengan PT Prima Pengembang Kawasan (PPK), anak perusahaan PT Pelindo. Kerja sama ini bertujuan mengoptimalkan layanan kelistrikan di Kawasan Industri Kuala Tanjung (KIKT), sebuah kawasan yang digadang-gadang menjadi pusat ekonomi strategis dengan potensi besar di sektor industri, logistik, dan perdagangan.
Perjanjian yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dihadiri oleh General Manager PLN UID Sumut, Agus Kuswardoyo, dan Direktur Utama PT PPK, Sutanto. Dalam acara yang berlangsung di Medan, turut hadir perwakilan dari kedua perusahaan yang menyaksikan momen penting ini.
Kawasan Industri Kuala Tanjung berkembang sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018. Menyebar seluas 3.400 hektare, kawasan ini dilengkapi infrastruktur modern dan terintegrasi dengan Pelabuhan Kuala Tanjung. Ini menempatkan Kawasan Industri Kuala Tanjung sebagai pusat industri terkemuka di Sumatera Utara, hanya berjarak satu kilometer dari pelabuhan, memudahkan lalu lintas barang dan aktivitas ekspor-impor.
Sejak 2018, PLN UID Sumut aktif berkomunikasi dengan PT PPK untuk memastikan kebutuhan listrik terpenuhi secara andal. Menurut hasil pertemuan pada November 2024, diproyeksikan kebutuhan listrik di KIKT akan mencapai 100 MVA pada tahun 2030. Ini menunjukkan pentingnya kesiapan infrastruktur listrik dalam mendukung perkembangan kawasan industri tersebut.
Langkah konkret dari kerja sama ini adalah rencana PT PPK untuk mengajukan sambungan baru guna penerangan jalan dengan daya 6,6 kVA pada awal 2025. Saat ini, PT PPK juga menjadi pelanggan PLN di area Belawan dengan daya 10,38 MVA. Ini menunjukkan komitmen PLN untuk menyediakan layanan kelistrikan yang andal dan berkualitas bagi mitra bisnisnya.
Melalui Nota Kesepahaman ini, PLN memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan listrik yang andal serta membuka peluang untuk meningkatkan penjualan tenaga listrik hingga 100 MVA. Selain itu, ini menciptakan kesempatan untuk mengembangkan layanan beyond kWh melalui anak perusahaan atau subholding PLN. General Manager PLN UID Sumut, Agus Kuswardoyo, menunjukkan antusiasmenya terhadap kerja sama ini.
"PLN siap mendukung pengembangan Kawasan Industri Kuala Tanjung dengan solusi kelistrikan yang andal dan berkualitas," tegas Agus Kuswardoyo, menandaskan komitmen PLN dalam mendukung perkembangan industri di Sumatera Utara.
Kerjasama antara PLN dan PT PPK ini diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan antar perusahaan tetapi juga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan dukungan kelistrikan yang stabil, KIKT memiliki peluang besar untuk menjadi kawasan industri berdaya saing tinggi.
Sebagai langkah strategis, PLN berkomitmen untuk terus memperkuat komunikasi dengan PT PPK guna memastikan semua kebutuhan listrik di KIKT terakomodasi dengan baik. Hal ini penting untuk mendukung keberhasilan proyek strategis nasional yang tengah dikembangkan. Dengan infrastruktur listrik yang memadai, diharapkan pula KIKT bisa menarik lebih banyak investasi, baik dari dalam maupun luar negeri.
Dengan terjalinnya kerja sama antara PLN dan PT PPK, diharapkan bisa menjadi momentum penting dalam pengembangan Kawasan Industri Kuala Tanjung. Pengembangan kawasan industri ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal dan nasional, sejalan dengan visi Keberlanjutan dan transformasi ekonomi Indonesia menuju industri berbasis energi terbarukan dan ekonomi hijau. Ke depan, opimasi layanan kelistrikan di KIKT diharapkan dapat mendukung berbagai sektor industri yang beroperasi di kawasan tersebut serta meningkatkan daya saing Indonesia di mata internasional.