PLN

Pemprov NTB dan PLN Dorong Energi Bersih, Perkuat Kompetensi SDM

Pemprov NTB dan PLN Dorong Energi Bersih, Perkuat Kompetensi SDM
Pemprov NTB dan PLN Dorong Energi Bersih, Perkuat Kompetensi SDM

LOMBOK - Dalam upaya memperkuat transisi energi bersih dan menaikkan kualitas sumber daya manusia (SDM), Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) menggandeng PT PLN (Persero) untuk berkolaborasi strategis. Kolaborasi ini hadir saat perayaan Pesta Rakyat dan Gelar Budaya untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 NTB yang diselenggarakan di Kompleks Islamic Center Mataram dari tanggal 14-16 Desember 2024.

Kegiatan tersebut mengapresiasi berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan NTB. Penjabat Gubernur NTB, Hassanudin, menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi era dinamis ke depan. "Mari senantiasa menjaga keharmonisan sosial dan semangat gotong royong dalam menghadapi tantangan dan peluang yang dinamis di masa-masa yang akan datang," ujar Hassanudin.

Berbagai bentuk penghargaan diberikan kepada inovator lokal, termasuk bengkel konversi motor listrik dan berbagai inisiatif lain. Penghargaan juga diterima oleh individu dan kelompok untuk inovasi di bidang UMKM, kecelakaan kerja, pendidikan, serta kelurahan berprestasi yang mengedepankan antikorupsi, kesehatan, seni, dan budaya.

Fokus acara ini adalah dua proyek utama yang dihasilkan dari kerjasama antara Pemprov NTB dan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra): pembangunan dua bengkel konversi motor listrik di SMKN 3 Mataram dan SMKN 1 Jonggat, serta pemberian sertifikat konversi motor dari berbahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik Grade B ke SMKN 1 Jonggat.

Proyek ini bertujuan untuk mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan di Provinsi NTB dan untuk mengembangkan keahlian siswa dalam bidang otomotif berbasis listrik. Keberadaan bengkel konversi di SMKN 3 Mataram dan SMKN 1 Jonggat diharapkan menjadi pusat pengembangan keterampilan dan pelatihan, yang nantinya akan menghasilkan tenaga kerja terampil dan kompetitif dalam era teknologi hijau.

Sertifikat konversi yang diberikan kepada SMKN 1 Jonggat menandakan pengakuan atas kemampuan teknis lembaga tersebut dalam mendukung transisi ke kendaraan listrik. Hal ini mendukung visi NTB untuk mencapai Net Zero Emissions pada tahun 2050 dengan terus memperkuat komitmen terhadap inisiatif energi bersih.

Sementara itu, kolaborasi ini juga diharapkan menciptakan peluang kerja baru dan memperkuat keterampilan siswa di bidang teknologi otomotif berbasis listrik. Kehadiran bengkel konversi di lingkungan sekolah menengah kejuruan tidak hanya meningkatkan kompetensi siswa tetapi juga memberi keuntungan ekonomi dengan menciptakan kebutuhan baru akan tenaga kerja spesialis di bidang konversi kendaraan, pemeliharaan suku cadang, dan operasional SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) NTB, H. Sahdan, ST, MT, menegaskan bahwa upaya ini adalah bagian dari program jangka panjang yang tidak hanya berfokus pada pengurangan emisi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat NTB. "Dengan adanya infrastruktur dan ekosistem yang mendukung, masyarakat diharapkan dapat lebih mudah beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan," jelas Sahdan.

Selain dampak positif terhadap lingkungan, program konversi motor dari BBM ke listrik ini diharapkan memberi dampak ekonomi yang signifikan. Dengan meningkatnya penggunaan kendaraan listrik, kebutuhan bengkel konversi, penyediaan suku cadang, serta operator SPKLU akan menjadi sumber lapangan kerja baru di NTB. Faktor ini turut menggerakkan perekonomian lokal dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

“Pemerintah NTB optimistis bahwa program ini akan membawa perubahan signifikan dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” tambahnya.

Program transisi energi bersih ini adalah contoh dari kolaborasi yang efektif antara pemerintah dan sektor swasta dalam mengatasi tantangan lingkungan dan ekonomi. Dengan menciptakan strategi yang melibatkan pendidikan dan pengembangan SDM, serta mendukung teknologi ramah lingkungan, NTB siap menghadapi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index