Pertambangan

Pertambangan Berwawasan Lingkungan di Aceh: Menata Masa Depan Hijau

Pertambangan Berwawasan Lingkungan di Aceh: Menata Masa Depan Hijau
Pertambangan Berwawasan Lingkungan di Aceh: Menata Masa Depan Hijau

BANDA ACEH - Peringatan Hari Quarry (Quarry Day), sebuah acara tahunan yang digelar di Quarry Clay oleh perusahaan pertambangan PT Solusi Bangun Andalas (SBA) di Lhoknga, Aceh Besar, bukan sekadar perayaan. Acara ini merupakan pengingat penting akan komitmen perusahaan terhadap pertambangan berwawasan lingkungan atau sering disebut dengan istilah “green mining.” Pada Rabu, kegiatan ini kembali menyerukan pentingnya pembangunan yang memperhatikan tiga aspek utama: lingkungan (environment), pendidikan (education), dan pemberdayaan (empowerment).

Komitmen Green Mining

R. Adi Santosa, General Manager PT Solusi Bangun Andalas, menegaskan bahwa Quarry Day 2024 tidak hanya sebuah acara rutin, tetapi merupakan simbol dari dedikasi perusahaan dalam transisi menuju industri yang lebih hijau. "Kegiatan ini merupakan wujud komitmen kami terhadap pertambangan berwawasan lingkungan," ujarnya. “Kami ingin menjadi bagian dari pembangunan berkelanjutan di Indonesia, memastikan bahwa praktik pertambangan yang kami laksanakan tidak hanya sesuai kepatuhan, tapi juga mengikuti prinsip-prinsip industri hijau.”

Mengusung tema edukasi aktivasi lingkungan, PT SBA tidak hanya berhenti pada praktik pertambangan yang baik, tetapi juga menyediakan ruang bagi keterlibatan UMKM guna memperkuat perekonomian lokal. Langkah ini mencerminkan usaha mereka dalam mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek operasi bisnis.

Upaya Menghijaukan Alam

Sebagai bagian dari peringatan tersebut, PT SBA menginisiasi penanaman 500 batang pohon di area bekas tambang tanah liat. Ratusan pohon lainnya direncanakan akan ditanam di bekas area tambang batu gamping dan dibagikan kepada masyarakat sekitar. Kegiatan ini sejalan dengan gerakan Pemerintah Aceh, Tahiroe Aceh (Gerakan Aksi Tanam Hijaukan Nanggroe Aceh). Selain itu, sebanyak tiga ribu ekor calon induk ikan kakap putih dilepaskan di Sungai Krueng Raba. Langkah tersebut diharapkan dapat menghidupkan kembali ekosistem perairan setempat.

Penjabat Gubernur Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Safrizal ZA, yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan dukungan penuh bagi prakarsa green mining oleh PT SBA. Selama kunjungannya, beliau dengan antusias melepas ribuan calon induk ikan kakap putih ke sungai Krueng Raba. "Ini adalah langkah nyata dalam mengembalikan keseimbangan ekosistem kita," katanya. “Kami bangga atas upaya perusahaan dalam memajukan pertambangan yang lebih ramah lingkungan.”

Hasil Nyata dari Upaya Penghijauan

Hingga saat ini, PT Solusi Bangun Andalas telah berhasil menghijaukan area tambang tanah liat seluas 15,68 hektare dan area tambang batu gamping seluas 16,58 hektare. Ini adalah bukti nyata dari dedikasi mereka dalam memastikan bahwa operasi tambang yang dilakukan membawa dampak minimal terhadap lingkungan.

Selain aksi penanaman pohon dan pelepasan ikan, kegiatan Quarry Day juga diisi dengan kunjungan ke area Karst Gua Weung Dalam. Lokasi ini dikenal memiliki nilai ekologis yang tinggi dan menjadi bagian penting dari ekosistem di Aceh Besar.

Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat

Tidak hanya fokus pada aspek lingkungan semata, Quarry Day juga menekankan pentingnya pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. PT SBA berupaya menyediakan platform bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk terlibat aktif. Dalam jangka panjang, keterlibatan ini diharapkan dapat membangun ekonomi yang lebih kuat dan mandiri di sekitar wilayah pertambangan.

Safrizal ZA mendukung penuh inisiatif ini. “Pemberdayaan ekonomi lokal dan pendidikan adalah kunci menuju masa depan yang lebih baik. Dengan keterlibatan aktif, masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari kehadiran industri,” ujarnya.

Menuju Masa Depan Pertambangan Berkelanjutan

Komitmen PT Solusi Bangun Andalas terhadap pertambangan berwawasan lingkungan menunjukkan bahwa pertambangan dan kelestarian alam bukanlah dua hal yang bertolak belakang. Dengan praktik yang baik dan terencana, sektor ini dapat menjadi model untuk pengembangan industri serupa di Indonesia.

Quarry Day 2024 telah membuktikan bahwa dengan komitmen yang kuat terhadap praktik hijau dan keberlanjutan, pertambangan dapat dijalankan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Upaya ini patut menjadi inspirasi bagi pelaku industri lainnya, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat berjalan beriringan dengan pelestarian alam.

Dengan semua inisiatif ini, PT Solusi Bangun Andalas berharap dapat terus menjalankan operasi pertambangan yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Aceh dan lingkungan sekitarnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index