Transportasi

Menjelang Nataru 2024/2025: Strategi dan Kesiapan Transportasi Umum

Menjelang Nataru 2024/2025: Strategi dan Kesiapan Transportasi Umum
Menjelang Nataru 2024/2025: Strategi dan Kesiapan Transportasi Umum

Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, persiapan transportasi dan infrastruktur menjadi fokus utama bagi pemerintah dan masyarakat. Ini adalah upaya untuk memastikan pengalaman perjalanan yang aman, efisien, dan nyaman bagi semua. Salah satu perkembangan terbaru yang menjadi berita baik bagi calon penumpang adalah penurunan harga tiket pesawat hingga 10 persen. Penurunan ini mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak, meskipun muncul pertanyaan mengenai kesiapan moda transportasi lain selain pesawat serta kondisi infrastruktur jalan tol.

Musa Rajekshah, anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Golkar, menyampaikan pandangannya mengenai penurunan harga tiket pesawat dalam podcast Sudut Dengar Parlemen. “Ini kabar baik, tetapi harus berkelanjutan. Jangan hanya berlaku untuk Nataru, tetapi dijadikan kebijakan jangka panjang yang berpihak kepada masyarakat,” tegas Musa. Ia menyatakan bahwa penurunan harga tiket ini merupakan langkah penting dari pemerintah dalam menanggapi aspirasi masyarakat.

Namun, Musa memberikan catatan bahwa kebijakan penurunan harga tiket ini harus diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan dan keselamatan penerbangan. “Setiap kebijakan harus memberikan dampak positif, terutama dalam aspek keselamatan dan pelayanan pelanggan,” tambah Musa. Ia juga menyoroti mahalnya biaya operasional penerbangan domestik dibandingkan dengan penerbangan internasional. Menurutnya, harga bahan bakar avtur yang tinggi dan biaya parkir pesawat merupakan faktor penyumbang tingginya biaya produksi yang patut dievaluasi.

Tidak hanya transportasi udara, moda transportasi darat seperti bus dan kereta api juga menjadi perhatian menjelang puncak musim liburan ini. Musa menekankan pentingnya pemeriksaan teknis terhadap kendaraan umum untuk memastikan kelayakannya. “Lonjakan penumpang selama musim liburan dapat meningkatkan risiko kecelakaan jika aspek keselamatan tidak dijaga dengan ketat,” ujarnya.

Sementara itu, untuk transportasi laut, tantangan utama yang harus dihadapi adalah cuaca ekstrem di akhir tahun. Musa mengingatkan pentingnya penggunaan informasi dari BMKG sebagai panduan utama bagi operator kapal dan penumpang. “Jangan sampai memaksakan perjalanan di tengah cuaca buruk, karena risiko keselamatan jauh lebih besar,” ungkap Musa.

Kondisi Jalan Tol: Peningkatan Infrastruktur Diperlukan

Salah satu isu krusial yang diperdebatkan adalah kondisi dan kelayakan infrastruktur jalan tol. Musa menyoroti bahwa jalan tol memainkan peran vital sebagai jalur utama perjalanan darat selama Nataru. Namun, ia mencatat beberapa kelemahan, seperti kurangnya penerangan di beberapa ruas, kerusakan jalan, dan genangan air yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

“Dengan kenaikan tarif tol yang terus terjadi, fasilitas dan pelayanannya juga harus ditingkatkan. Mulai dari perawatan jalan, penerangan, hingga keamanan, semuanya harus menjadi prioritas,” tegas Musa. Ia menambahkan bahwa evaluasi terhadap kecelakaan di jalan tol harus dilakukan secara menyeluruh untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

Musa mengajak masyarakat untuk memanfaatkan musim liburan dengan bijak dan menyarankan agar perjalanan dipersiapkan secara matang. Ini termasuk memastikan kondisi kendaraan serta memanfaatkan teknologi, seperti aplikasi BMKG, untuk memantau kondisi cuaca.

Bagi beberapa orang, berita ini juga mendorong rasa optimisme bahwa dengan upaya bersama, Nataru 2024/2025 dapat berlangsung tanpa kendala besar. Pemerintah, penyedia layanan transportasi, dan masyarakat diharapkan dapat saling bersinergi guna menciptakan pengalaman liburan yang nyaman, aman, dan lancar.

Diharapkan bahwa dengan persiapan moda transportasi dan infrastruktur yang lebih baik, maka perjalanan selama Nataru 2024/2025 dapat menjadi aman dan efisien. Berbagai pihak terkait, baik itu pemerintah, operator transportasi, maupun pengguna jasa, harus saling bekerja sama menyempurnakan fungsionalitas dan keamanan perjalanan agar musim liburan bisa dinikmati tanpa hambatan berarti.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index