Logistik

KAI Logistik Dorong Kemandirian Difabel melalui Program Pelatihan Difablepreneur

KAI Logistik Dorong Kemandirian Difabel melalui Program Pelatihan Difablepreneur
KAI Logistik Dorong Kemandirian Difabel melalui Program Pelatihan Difablepreneur

JAKARTA - PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), salah satu anak perusahaan PT KAI (Persero), kembali menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Lewat inisiatif terbarunya, Program Pelatihan Difablepreneur, KAI Logistik bertujuan untuk mendukung kemandirian dan pemberdayaan ekonomi bagi komunitas serta individu penyandang disabilitas di Indonesia.

Program tersebut mengusung tema “Aksesibilitas untuk Kesetaraan, Inovasi untuk Kemajuan”, dan digelar melalui kolaborasi dengan Yayasan Berdaya Menembus Batas. Momentum peringatan Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember menjadi latar belakang pelaksanaan kegiatan ini. Adapun fokus utama dari inisiatif ini adalah untuk menyediakan akses bagi penyandang disabilitas agar dapat bersaing dan berinovasi dalam dunia usaha, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s), khususnya tujuan yang berkaitan dengan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (nomor 8) serta pengurangan ketimpangan (nomor 10).

Direktur Keuangan KAI Logistik, Riki Jayaprawira Suwarna, dalam pernyataannya menyebutkan, “Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, terdapat 22,97 juta penyandang disabilitas di Indonesia, sekitar 8,5% dari total populasi. Dari jumlah tersebut, 52,65% berstatus sebagai wirausaha. Ini menunjukkan bahwa wirausaha merupakan jalan bagi penyandang disabilitas untuk tetap produktif dan mandiri meski menghadapi keterbatasan di dunia kerja formal. Oleh karena itu, KAI Logistik ingin berperan aktif dalam mendorong peningkatan daya saing UMKM, khususnya yang dijalankan oleh penyandang disabilitas, agar lebih produktif dan menguntungkan.”

Menambah nilai program ini, Angkie Yudistia, Founder Yayasan Menembus Batas dan Staf Khusus Presiden periode 2019-2024, menyatakan pentingnya inisiatif ini dalam meningkatkan kapasitas dan kemampuan para wirausaha difabel. “Melalui Program Pelatihan dan Pemberdayaan Difablepreneur ini, kami berharap dapat memberikan kesempatan nyata bagi penyandang disabilitas untuk mengembangkan diri dalam dunia wirausaha. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas usaha mereka serta mempercepat pengembangan bisnisnya dengan peningkatan literasi keuangan,” ungkap Angkie.

Pelatihan ini diikuti oleh peserta terpilih dari komunitas dan individu penyandang disabilitas yang berusia antara 18 hingga 45 tahun. Rangkaian kegiatan dimulai dengan proses registrasi dan asesmen guna mengidentifikasi potensi masing-masing peserta. Program pelatihan berlangsung dari 19 hingga 21 Desember 2024, meliputi satu hari pelatihan tatap muka dan dua hari pelatihan daring.

Para peserta mendapatkan pembekalan dari para ahli dengan topik mencakup literasi keuangan, pemasaran digital, dan strategi keberlanjutan bisnis untuk UMKM. Pada akhir program, peserta diundang untuk mempresentasikan potensi usaha mereka dan mengikuti evaluasi untuk mengukur perkembangan serta penerapan materi pelatihan yang telah diterima.

Inisiatif unik ini diharapkan mampu mendorong perubahan positif bagi para penyandang disabilitas dalam mengelola usaha mereka dan mengintegrasikan inovasi dalam strategi bisnis. Pada saat yang sama, KAI Logistik memperkuat reputasinya sebagai perusahaan yang peduli terhadap pembangunan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan.

Program Difablepreneur dari KAI Logistik merupakan langkah konkret dalam mendukung masyarakat yang lebih inklusif dan menekankan pentingnya kesetaraan kesempatan bagi setiap individu, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Dengan dorongan dan dukungan yang tepat, penyandang disabilitas dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui wirausaha kreatif dan inovatif mereka.

Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang, KAI Logistik berharap bahwa inisiatif seperti ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, menggugah lebih banyak pihak untuk turut serta dalam upaya menciptakan kesetaraan dan inklusi bagi semua lapisan masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index