Pada tahun 2025, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok merencanakan langkah besar dengan membangun gudang logistik baru di kawasan strategis Grand Depok City (GDC). Keputusan ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kemanusiaan di wilayah Depok yang mengalami pertumbuhan pesat. Pembangunan ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan mendesak akan ruang yang semakin meningkat seiring aktivitas PMI yang kian dinamis.
Dudi Miraz, Ketua PMI Kota Depok, berbicara tentang pentingnya pembangunan ini dalam sebuah sesi wawancara. “PMI terus berkembang secara dinamis. Saat ini, markas PMI yang ada di Jalan Boulevard Raya GDC sudah tidak mencukupi lagi untuk menampung kendaraan operasional dan peralatan lainnya,” ujar Dudi Miraz, menjelaskan situasi terkini yang dihadapi oleh institusi kemanusiaan ini.
Lebih lanjut, Dudi mengungkapkan bahwa lokasi pembangunan gudang logistik baru ini terletak di lahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, yaitu di seberang Gedung Pramuka, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok. Alasan pemilihan lokasi ini dilakukan dengan pertimbangan strategis untuk memudahkan akses dan meningkatkan efisiensi dalam penyimpanan serta penyaluran logistik.
Selain mengatasi keterbatasan ruang di markas saat ini, langkah ini juga dipandang sebagai langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan PMI Kota Depok. Dengan semakin meningkatnya aktivitas dan kebutuhan operasional, fasilitas yang lebih memadai menjadi sebuah keharusan. “Gudang logistik dan kendaraan akan kami pindahkan ke lahan baru yang telah diserahterimakan Pemkot Depok,” tambah Dudi Miraz.
Dengan pemindahan ini, PMI Depok tidak hanya berfokus pada peningkatan fasilitas penyimpanan, tetapi juga peningkatan kualitas layanan bagi masyarakat. Sekarang, markas PMI di lokasi yang ada saat ini akan dipusatkan untuk layanan Unit Donor Darah (UDD). Sementara, semua kegiatan terkait posko, gudang logistik, dan kendaraan operasional akan dipusatkan di lokasi baru. Hal ini menandakan perubahan signifikan dalam pembagian fungsi dan operasional PMI ke depan. “Markas PMI di lokasi saat ini, akan difokuskan untuk layanan Unit Donor Darah (UDD). Sementara semua kegiatan terkait posko, gudang logistik, dan kendaraan operasional akan dipusatkan di lokasi baru,” kata Dudi Miraz.
Dudi Miraz juga merinci tentang peralatan-peralatan yang saat ini dikelola oleh PMI Kota Depok. “Saat ini kami mengelola 5 unit kendaraan roda dua (KR 2), 6 unit kendaraan roda empat (KR 4), 3 unit perahu karet, 4 unit tenda pleton, dan dua set alat dapur umum. Semua peralatan ini memerlukan ruang yang lebih luas dan efisien untuk mendukung kelancaran operasional PMI dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan,” tambahnya.
Pembangunan gudang logistik ini diharapkan akan dimulai pada April 2025. Dengan desain bangunan semi permanen yang saat ini masih dalam tahap perencanaan, termasuk soal anggaran dan teknis pelaksanaannya, PMI berharap dapat segera merealisasikannya. “Bangunan gudang yang direncanakan akan berbentuk semi permanen ini diharapkan dapat menunjang kegiatan operasional PMI dengan lebih baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” harap Dudi Miraz.
Dengan peningkatan infrastruktur ini, PMI Depok menunjukkan komitmennya terhadap pelayanan yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh penerapan strategi peningkatan kapasitas organisasi kemanusiaan di tingkat lokal, sehingga dapat mendorong terciptanya pelayanan yang lebih optimal bagi masyarakat, khususnya di saat krisis dan bencana. Harapan besar masyarakat adalah agar PMI Depok dapat menjadi pelopor dalam penyediaan layanan kemanusiaan yang efisien dan tanggap terhadap perubahan zaman.