PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat mencatat peningkatan signifikan dalam volume penumpang yang diangkut selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Dalam 10 hari pertama periode angkutan dari 19 hingga 28 Desember 2024, sebanyak 64.194 penumpang telah dilayani, hampir meningkat 29 persen dibandingkan bulan November 2024 dengan rata-rata harian 4.995 penumpang. Kenaikan ini menunjukkan antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan layanan transportasi kereta api selama musim liburan Nataru (Natal dan Tahun Baru).
Menariknya, rata-rata penumpang harian selama periode ini mencapai 6.419 orang. "Rincian jumlah penumpang selama 10 hari masa Nataru ini yaitu KA Pariaman Ekspres untuk rute Pauhlima/Padang – Stasiun Naras pulang-pergi sebanyak 45.699 penumpang, KA Minangkabau Ekspres dari Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM) – Stasiun Pulau Air pulang-pergi mengangkut 14.066 penumpang, dan KA Lembah Anai dari Stasiun BIM/Duku - Stasiun Kayu Tanam pulang-pergi menampung 4.429 penumpang," ujar Kahumas KAI Divisi Regional II Sumatera Barat, M. As’ad Habibuddin.
Stasiun Padang menjadi lokasi favorit baik untuk keberangkatan maupun tujuan, dengan total 34.551 penumpang menghampiri stasiun ini. Posisi berikutnya ditempati oleh Stasiun Pariaman dengan 26.778 penumpang, Stasiun Air Tawar sebanyak 10.988 penumpang, Stasiun BIM menyusul dengan 10.615 penumpang, dan Stasiun Duku melayani 8.109 penumpang. Data ini menegaskan bahwa Stasiun Padang masih menjadi pusat dari arus penumpang di wilayah tersebut.
Salah satu pencapaian penting lainnya dari KAI Sumbar adalah keberhasilan mempertahankan ketepatan waktu selama periode operasional ini. Baik keberangkatan maupun kedatangan kereta api mencapai tingkat ketepatan 100 persen. Hal ini mencerminkan komitmen tinggi dari KAI dalam menjaga jadwal perjalanan sesuai dengan yang direncanakan.
Liburan Nataru tahun ini ditetapkan berlangsung selama 18 hari, mulai 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Pada Sabtu (28/12), terjadi puncak arus penumpang dengan jumlah mencapai 7.374 orang. Prediksi menunjukkan bahwa arus puncak juga diperkirakan akan terjadi pada hari berikutnya, Minggu (29/12). Tren ini memperkuat pentingnya kereta api sebagai moda transportasi andalan bagi masyarakat pada liburan kali ini.
"Masyarakat dapat menikmati libur Nataru menggunakan angkutan kereta api untuk berwisata, urusan bisnis, ataupun keperluan lainnya. KAI berkomitmen untuk mengantarkan pelanggan dengan selamat, aman, nyaman, dan tepat waktu," tegas As’ad. Pernyataan ini sekaligus menggambarkan bagaimana KAI berusaha memberikan pelayanan terbaik, memaksimalkan kenyamanan dan keamanan para penumpang.
Untuk semakin memudahkan pelanggan, As’ad menyarankan agar calon penumpang merencanakan perjalanan dengan matang dan memanfaatkan layanan pemesanan tiket melalui aplikasi Access by KAI. "Pelanggan disarankan melakukan pemesanan melalui aplikasi sejak H-7 keberangkatan, untuk memastikan tiket tersedia dan menghindari kehabisan tiket," tambah As’ad. Meskipun demikian, loket penjualan tiket juga tetap disediakan dan dibuka tiga jam sebelum keberangkatan selama tiket masih tersedia.
Tidak ketinggalan, KAI mengingatkan para pelanggan untuk menjaga ketertiban serta kenyamanan selama berada di lingkungan stasiun dan kereta. Penumpang juga diimbau untuk memperhatikan barang bawaan mereka, memastikan tidak membawa barang-barang terlarang seperti yang beraroma menyengat atau yang berbahaya.
Keseluruhan data ini menunjukkan bahwa PT Kereta Api Indonesia terus bergerak maju, menambah daya tarik transportasi kereta api dalam negeri melalui peningkatan pelayanan, yang tidak hanya menanggapi kebutuhan transportasi tetapi juga memberikan solusi yang lebih aman dan nyaman bagi perjalanan masyarakat selama musim liburan. Dengan langkah-langkah strategis ini, KAI Sumbar tampak siap menyambut arus balik setelah perayaan tahun baru, melanjutkan komitmen mereka terhadap para pengguna jasa kereta.