Proyek Tol

Proyek Tol Kediri Tulungagung: Dampak dan Implikasi Terhadap 23 Desa di Kabupaten Kediri

Proyek Tol Kediri Tulungagung: Dampak dan Implikasi Terhadap 23 Desa di Kabupaten Kediri
Proyek Tol Kediri-Tulungagung: Dampak dan Implikasi Terhadap 23 Desa di Kabupaten Kediri

Pemerintah pusat bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR saat ini tengah merampungkan perencanaan pembangunan proyek tol yang menghubungkan Kediri dan Tulungagung. Proyek ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memperkuat konektivitas transportasi di Pulau Jawa, khususnya dalam menunjang operasional Bandara Dhoho di Kediri. Dengan status sebagai Proyek Strategis Nasional PSN, tol ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempersingkat waktu tempuh perjalanan di wilayah tersebut.

Rencana pembangunan tol ini dipastikan akan mempengaruhi 23 desa di Kabupaten Kediri, yang terbagi dalam tiga kecamatan, yakni Mojo, Semen, dan Banyakan. Proses pembebasan lahan serta dampak sosial dan ekonomi dari proyek ini tentunya menjadi perhatian utama seluruh pemangku kepentingan, khususnya masyarakat yang berada di desa-desa terdampak.

Dampak Pembangunan Tol di Kecamatan Mojo

Kecamatan Mojo menjadi wilayah dengan jumlah desa terdampak terbanyak, yaitu 15 desa. Mulai dari Desa Kraton, Ploso, Kedawung, Maesan, Kranding, Ngadi, Ngetrep, Mondo, Keniten, Petok, Sukoanyar, Surat, Mojo, Tambibendo, hingga Mlati. Tokoh masyarakat setempat menyatakan bahwa meskipun proyek ini akan membawa kemajuan, namun kesejahteraan masyarakat perlu menjadi prioritas. Kami berharap pemerintah dapat memberikan ganti rugi yang adil serta solusi bagi masyarakat yang lahannya tergusur, ujar salah satu perwakilan desa yang enggan disebut namanya.

Efek Terhadap Kecamatan Semen

Selanjutnya, di Kecamatan Semen, terdapat lima desa yang terkena imbas proyek tol ini. Desa Semen, Titik, Puhrubuh, Sidomulyo, dan Bobang menjadi desa-desa yang harus beradaptasi dengan perubahan ini. Warga setempat menyuarakan harapan agar adanya pembebasan lahan dilakukan dengan cara yang adil dan prosedural. Kami merasa penting untuk terlibat dalam penyusunan kebijakan yang akan memengaruhi kehidupan kami, kata seorang kepala desa di Kecamatan Semen.

Pengaruh di Kecamatan Banyakan

Beralih ke Kecamatan Banyakan, tiga desa yakni Maron, Manyaran, dan Tiron turut terkena dampak rencana pembangunan tol ini. Warga di kecamatan ini memberikan dukungan dengan harapan adanya akses dan infrastruktur yang lebih baik ke depan. Namun, mereka juga mengharapkan transparansi dalam proses yang berjalan. Salah seorang warga Desa Maron mengatakan, Kami ingin proyek ini berjalan tanpa merugikan warga lokal dan memberi manfaat nyata.

Dukungan Infrastruktur Bandara dan Potensi Ekonomi

Rencana pembangunan jalan tol ini juga mendapatkan perhatian karena kaitannya dengan Bandara Dhoho yang baru saja beroperasi. Infrastruktur yang memadai diharapkan dapat memaksimalkan potensi Bandara Dhoho sebagai pusat transportasi udara, mendorong arus wisatawan, serta meningkatkan iklim investasi di Kediri dan sekitarnya.

Pemerintah, melalui PR dan PUPR, berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini sesuai jadwal dan dengan memperhatikan aspirasi masyarakat. Kami sedang dalam tahap akhir perencanaan, dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyertakan masyarakat dalam setiap proses yang ada, ujar perwakilan dari Kementerian PUPR. Hal ini juga mencakup pemberian kompensasi yang sesuai bagi warga yang lahannya terkena proyek dan peningkatan kualitas infrastruktur di daerah terdampak.

Sebagai bagian dari pembangunan infrastruktur berkelanjutan, konektivitas yang sempurna antara Kediri dan Tulungagung diharapkan mampu membuka peluang baru bagi pertumbuhan wilayah, termasuk dalam bidang pariwisata dan perdagangan. Namun, untuk mewujudkan harapan-harapan ini, kolaborasi antara pemerintah, investor, serta masyarakat lokal sangatlah penting.

Dengan ongoing proyek ini, semua pihak diharapkan dapat berperan serta dalam menjaga keberlangsungan dan keberhasilan proyek, demi tercapainya kesejahteraan bersama di masa mendatang. Taulah upaya ini tidak hanya sekadar membangun jalan, tetapi membangun masa depan yang lebih cemerlang bagi semua.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index