Logistik

Pemerintah Siapkan Logistik Penanganan Bencana di Kediri, Gus Ipul Resmikan Lumbung Sosial

Pemerintah Siapkan Logistik Penanganan Bencana di Kediri, Gus Ipul Resmikan Lumbung Sosial
Pemerintah Siapkan Logistik Penanganan Bencana di Kediri, Gus Ipul Resmikan Lumbung Sosial

Kabupaten Kediri menjadi pusat perhatian pemerintah pusat dalam upaya penanganan bencana yang proaktif. Kemarin, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, meresmikan dua Lumbung Sosial di Desa Blimbing, Mojo, dan Desa Maron, Banyakan. Lumbung Sosial ini didirikan untuk menyediakan logistik yang dibutuhkan dalam penanganan bencana di daerah rawan tersebut.

Dalam kunjungannya, Gus Ipul hadir di Lumbung Sosial Desa Blimbing sekitar pukul 09.30 WIB. Menurutnya, fasilitas ini merupakan titik ke-730 yang diresmikan oleh Kementerian Sosial di seluruh Indonesia. "Ini (Lumbung Sosial di Desa Blimbing, Mojo) adalah titik ke-730. Mudah-mudahan Lumbung Sosial ini bisa dimanfaatkan dengan baik jika terjadi bencana," ujar Gus Ipul sambil berharap agar bencana tidak menimpa Bumi Panjalu.

Kementerian Sosial, di bawah kepemimpinan Gus Ipul, saat ini telah memiliki 730 Lumbung Sosial yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan nilai total mencapai Rp 42 miliar. Dari jumlah tersebut, Jawa Timur memiliki 53 titik Lumbung Sosial yang nilainya mencapai Rp 18 miliar. Keberadaan dua Lumbung Sosial di Kabupaten Kediri diambil berdasarkan analisis yang menunjukkan bahwa daerah ini rawan bencana.

"Memang, Lumbung Sosial ditempatkan di daerah rawan bencana," jelas Gus Ipul, yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Pasuruan. Pemilihan Desa Blimbing dan Desa Maron sebagai lokasi Lumbung Sosial dilakukan melalui pertimbangan yang mumpuni. Desa Blimbing dikenal rawan longsor, sementara Desa Maron kerap dilanda banjir.

Sebagai lembaga yang bertanggung jawab memastikan kesiapan dalam situasi darurat, Kemensos memiliki peran penting dalam mendukung pengungsian dan penyediaan logistik saat bencana. Oleh karena itu, pendirian Lumbung Sosial menjadi bagian dari strategi mitigasi bencana yang komprehensif. "Mendukung keperluan pengungsi atau korban bencana dengan mendirikan Lumbung Sosial, gudang yang menyimpan berbagai keperluan saat ada kedaruratan," jelas Gus Ipul, yang juga pernah menjabat Wakil Gubernur Jawa Timur.

Observasi dari Jawa Pos Radar Kediri mengungkapkan bahwa Lumbung Sosial ini dilengkapi dengan berbagai kebutuhan penanganan bencana, termasuk tenda pengungsian dan tenda keluarga, makanan cepat saji, serta alat dapur. Fasilitas tersebut diarahkan untuk mendukung masyarakat dalam menghadapi situasi darurat dengan lebih efisien.

Lumbung Sosial ini tidak hanya sebagai tempat penyimpanan, tetapi juga sebagai sentra koordinasi bagi tim penanggulangan bencana di daerah setempat. Dengan logistik yang sudah siap pakai, bantuan dapat disalurkan dengan lebih cepat dan tepat sasaran.

Kesiapsiagaan dalam penanganan bencana menjadi salah satu fokus utama pemerintah saat ini, terutama di daerah-daerah dengan risiko bencana tinggi. Dengan adanya Lumbung Sosial, pemerintah berharap bisa meminimalisir dampak kerugian dan memberikan bantuan cepat kepada masyarakat terdampak.

Selain itu, Gus Ipul juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kesiapsiagaan ini dengan cara meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang risiko bencana. Dengan demikian, diharapkan terjadi sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi tantangan bencana yang mungkin timbul.

Mewujudkan lingkungan yang aman dan tangguh terhadap bencana adalah tanggung jawab bersama. Upaya pembangunan Lumbung Sosial oleh Kemensos di Kediri menjadi salah satu langkah konkret dalam perjalanan ini, dengan harapan dapat menciptakan rasa aman sekaligus kesiapan menghadapi situasi yang tidak terduga di masa depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index