Erick Thohir

Menyikapi Insiden Kecelakaan, Menteri Erick Thohir Panggil Dirut Maskapai, Perlunya Tinjauan Ulang Kondisi Pesawat dan Kesejahteraan Kru

Menyikapi Insiden Kecelakaan, Menteri Erick Thohir Panggil Dirut Maskapai, Perlunya Tinjauan Ulang Kondisi Pesawat dan Kesejahteraan Kru
Menyikapi Insiden Kecelakaan, Menteri Erick Thohir Panggil Dirut Maskapai, Perlunya Tinjauan Ulang Kondisi Pesawat dan Kesejahteraan Kru

JAKARTA – Maraknya insiden terkait keselamatan penerbangan dalam beberapa minggu terakhir memicu langkah tegas dari pemerintah. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengambil inisiatif untuk mengundang beberapa direktur utama maskapai nasional pada pertemuan penting di Jakarta. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk memastikan keselamatan penerbangan di Indonesia berada dalam kondisi yang optimal.

Pelaku industri penerbangan, termasuk Direktur Utama Garuda Indonesia, Citilink, Pelita Air, Angkasa Pura Indonesia, dan AirNav Indonesia, hadir dalam pertemuan tersebut. Agenda utama dari pertemuan ini adalah tinjauan menyeluruh terhadap kondisi pesawat terbang dan penilaian tingkat kelelahan kru maskapai yang berpotensi mempengaruhi keselamatan penerbangan.

Kebutuhan ini muncul setelah munculnya beberapa insiden kecelakaan pesawat di berbagai negara. "Hampir sepuluh tahun terakhir ini, terjadi banyak kecelakaan pesawat, dengan korban yang sangat tinggi seperti yang terjadi di Korea baru-baru ini," ungkap Erick Thohir dalam pernyataannya usai pertemuan tersebut.

Erick menambahkan bahwa ada kejadian serupa di Kanada dan Norwegia. Meskipun ia tidak menyebutkan nama pesawat dan jumlah kecelakaan tersebut, Erick menegaskan pentingnya mengevaluasi kondisi pesawat di setiap maskapai serta memperhatikan tingkat kelelahan kru. "Tentu tadi kita review memastikan kondisi-kondisi pesawat terbang di masing-masing maskapai kita jaga. Dan juga tingkat kelelahan kru juga direview," tegas Erick.

Selain melakukan peninjauan internal, Erick juga berfokus pada antisipasi kecelakaan yang disebabkan oleh faktor eksternal. Faktor-faktor tersebut mencakup kondisi cuaca, gangguan benda asing seperti burung yang memasuki mesin pesawat, dan faktor-faktor lain yang dapat mengancam keselamatan penerbangan. "Antisipasi kecelakaan pesawat karena faktor eksternal penting sebagai peringatan awal," tambah Erick.

Langkah ini diambil sejalan dengan meningkatnya perhatian global terhadap keselamatan penerbangan. Keselamatan dalam penerbangan adalah prioritas utama dalam industri ini, dan semua pihak di dalamnya harus memiliki kesadaran dan komitmen penuh dalam menjaga standar keselamatan.

Pada kesempatan yang sama, Erick juga mengingatkan bahwa keselamatan penerbangan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan kerja sama dari seluruh pihak yang terlibat dalam industri penerbangan. "Ini adalah tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa standar keselamatan dipatuhi dan ditingkatkan," jelas Erick lebih lanjut.

Menghadirkan para pemimpin dari maskapai-maskapai utama, diyakini bahwa dialog ini mampu menghasilkan komitmen konkret untuk mengatasi isu keselamatan yang tengah mengemuka. Erick meminta agar ada langkah-langkah proaktif dari setiap perusahaan dalam membuat dan mengevaluasi prosedur operasional yang lebih aman dan efisien.

Permintaan Erick mendapat respons positif dari berbagai pihak yang hadir. Direktur Utama Garuda Indonesia menegaskan komitmennya untuk melaksanakan evaluasi menyeluruh terkait operasional pesawat dan kesejahteraan kru sesuai arahan Menteri. "Kami berkomitmen melakukan tindakan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan penumpang adalah prioritas utama," ujar perwakilan Garuda Indonesia.

Demikian pula, berbagai perusahaan lain yang terlibat dalam pertemuan telah menegaskan langkah-langkah konkret yang akan diterapkan pasca pertemuan, guna memitigasi risiko dan meningkatkan keselamatan.

Komitmen dari para direktur utama di bawah kendali Erick adalah awal yang baik untuk memastikan keselamatan penerbangan di Indonesia tetap terjamin dan memenuhi standar internasional. Di tengah era yang rawan akan perubahan cuaca ekstrem dan tantangan operasional yang terus berkembang, perhatian intensif terhadap keselamatan penerbangan adalah langkah mutlak yang tidak dapat diabaikan.

Dengan dukungan dan kolaborasi semua pihak, Menteri BUMN berharap bahwa tingginya standar keselamatan penerbangan mampu meminimalisir kejadian tidak diinginkan di masa mendatang, dan industri penerbangan Tanah Air dapat terus berkembang dengan lebih aman dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index