Listrik

Ketua Komisi D DKI Jakarta Tekankan Pentingnya Pengawasan Ketat Instalasi Listrik untuk Cegah Kebakaran

Ketua Komisi D DKI Jakarta Tekankan Pentingnya Pengawasan Ketat Instalasi Listrik untuk Cegah Kebakaran
Ketua Komisi D DKI Jakarta Tekankan Pentingnya Pengawasan Ketat Instalasi Listrik untuk Cegah Kebakaran

Keselamatan warga Jakarta kembali menjadi perhatian serius setelah serangkaian insiden kebakaran di area padat penduduk yang disebabkan oleh korsleting listrik. Ketua Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta, Yuke Yurike, menekankan perlunya pengawasan lebih ketat terhadap instalasi listrik di ibu kota.

Yuke Yurike menjelaskan bahwa banyaknya insiden kebakaran yang dipicu oleh korsleting listrik menggarisbawahi pentingnya tindakan cepat dari pihak berwenang. "Masalah korsleting listrik sering kali menjadi penyebab utama kebakaran," ujarnya dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan Senin, 3 Februari 2023. Pernyataan ini bukanlah hanya sebuah catatan, tetapi sebuah seruan untuk bertindak dalam rangka melindungi warga Jakarta.

PLN Dihimbau Lakukan Razia Instalasi Listrik

Dalam upaya mencegah kebakaran yang disebabkan oleh korsleting, Yuke meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk meningkatkan pengawasan dan melakukan razia rutin. "PLN harus secara berkelanjutan melakukan razia dan penertiban instalasi listrik yang dipasang tidak sesuai standar maupun perangkat elektronik yang tidak ber-SNI," tegasnya. Razia ini diharapkan dapat menekan angka kejadian kebakaran dengan memastikan bahwa semua instalasi listrik memenuhi standar keamanan yang telah ditetapkan.

Pentingnya Edukasi dan Simulasi Kebakaran untuk Masyarakat

Selain pengawasan instalasi listrik, Yuke menyoroti pentingnya edukasi bagi masyarakat mengenai risiko kebakaran dan pencegahannya. Ia merasa bahwa masyarakat perlu lebih sadar akan tindakan apa yang perlu dilakukan untuk menghindari bencana tersebut. "Edukasi ini harus mencakup cara menggunakan alat pemadam kebakaran sederhana, seperti APAR, dan langkah-langkah darurat yang harus diambil saat terjadi kebakaran," ungkapnya. Edukasi seperti ini menurutnya bisa dilakukan melalui sosialisasi di tingkat RT/RW, simulasi evakuasi kebakaran, serta kampanye di media sosial.

Tidak hanya edukasi, infrastruktur pemadam kebakaran pun mendapat perhatian khusus dari Yuke. Dia mengingatkan bahwa alat pemadam kebakaran harus tersedia di setiap RT/RW dan semua infrastruktur pemadam harus berfungsi optimal serta mudah diakses masyarakat. "Penting untuk melakukan inspeksi rutin terhadap potensi risiko kebakaran di kawasan rentan," terangnya. Inspeksi rutin ini bisa membantu dalam identifikasi risiko awal dan penerapan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Pelibatan Komunitas dalam Pencegahan Kebakaran

Lebih jauh, Yuke Yurike mengusulkan pelibatan aktif dari masyarakat melalui program berbasis komunitas yang fokus pada pencegahan kebakaran. Pembentukan kelompok sadar kebakaran di setiap lingkungan RT/RW dinilai bisa menjadi langkah efektif dalam pemantauan risiko lokal. "Pemerintah juga dapat memberikan insentif bagi komunitas yang menunjukkan komitmen dalam menjaga lingkungan dari ancaman kebakaran, seperti penghargaan atau dukungan fasilitas keselamatan," tandasnya. Insentif ini dapat menjadi dorongan yang kuat bagi masyarakat untuk terlibat lebih aktif dalam menjaga keselamatan lingkungan mereka.

Sebuah contoh nyata dari pentingnya perhatian serius terhadap pengawasan instalasi listrik dan edukasi kebakaran baru-baru ini terlihat saat 112 personel Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta berhasil memadamkan kebakaran di kawasan Manggarai. Kecepatan dan efisiensi dalam pemadaman menunjukkan seberapa penting persiapan dan pelatihan yang tepat bagi tim pemadam kebakaran, namun juga menegaskan kembali urgensi akan tindakan pencegahan sejauh mungkin.

Dorongan untuk Aksi Ke Depan

Kunci untuk meminimalisasi kebakaran di daerah padat penduduk adalah kombinasi dari inspeksi ketat, edukasi yang mendalam, dan pelibatan aktif masyarakat sebagai garda depan pencegahan. Dengan langkah-langkah proaktif ini, potensi risiko kebakaran di Jakarta diharapkan dapat ditekan seminimal mungkin. Pemerintah, baik pusat maupun daerah, serta seluruh elemen masyarakat perlu bersinergi menciptakan lingkungan perkotaan yang aman dan bebas dari ancaman kebakaran.

Yuke Yurike berharap dengan adanya peningkatan pengawasan dan edukasi, DKI Jakarta dapat menjadi kota yang lebih aman bagi seluruh penduduknya. “Kita semua ingin memastikan bahwa Jakarta adalah tempat yang aman untuk ditinggali, dan untuk mencapai itu, kita harus mulai dengan memprioritaskan pengawasan instalasi listrik dan edukasi masyarakat,” pungkasnya. Dengan demikian, tidak hanya keselamatan warga yang terjamin, tetapi juga kualitas hidup di ibu kota bisa terus ditingkatkan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index