KAI

KAI Siap Realisasikan Impian Dedi Mulyadi untuk Hadirkan KRL di Bandung Raya

KAI Siap Realisasikan Impian Dedi Mulyadi untuk Hadirkan KRL di Bandung Raya
KAI Siap Realisasikan Impian Dedi Mulyadi untuk Hadirkan KRL di Bandung Raya

Pengembangan transportasi berbasis listrik terus bergerak di Jawa Barat. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan kesiapan mereka untuk melaksanakan proyek Kereta Rel Listrik (KRL) Bandung Raya, yang merupakan salah satu keinginan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi. Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, menegaskan bahwa salah satu faktor esensial dalam keberhasilan proyek ini adalah kesiapan infrastruktur elektrifikasi, yang menjadi prasyarat penting.

"Infrastruktur listrik adalah komponen krusial bagi operasional KRL. Kami menunggu arahan dari Kementerian Perhubungan dan Direktorat Jenderal Kereta Api untuk langkah selanjutnya,” ujar Didiek.

Kesiapan dan Harapan Infrastruktur

Tidaklah berlebihan jika mengatakan bahwa setiap langkah pengembangan transportasi rel harus mengikuti regulasi dan kesiapan infrastruktur. Proyek ini dinilai sudah beberapa kali ditunda, sehingga perhatian lebih dari pemerintah pusat dan daerah sangat dibutuhkan. "Program pemerintah ini sebenarnya sudah beberapa kali tertunda. Nantinya kami ingin mendengarkan arahan lebih lanjut dari Menteri Perhubungan serta Dirjen KA,” tambah Didiek.

Optimisme terhadap terwujudnya proyek ini sangat tinggi, apalagi mengingat keberhasilan yang diraih dari pengalaman serupa di Solo. “Kami ingin mengulangi kesuksesan di Solo. Jika listriknya tersedia di Bandung Raya, kami akan segera menghadirkan KRL ini. Keretanya sudah tersedia, tinggal menyiapkannya saja,” jelas Didiek.

Perbandingan dengan Proyek Solo

Pengalaman PT KAI dalam mengoperasikan KRL Solo-Jogja menjadi acuan penting. Pada awalnya, penggunaan KRL di Solo kurang diminati, tetapi seiring waktu jumlah penumpang meningkat. "Di tahun pertama, penumpang KRL Solo hanya sekitar tiga ribu per hari, namun setahun kemudian angkanya meningkat menjadi 50 ribu. Ini menjadi fenomena menarik untuk mengangkat perekonomian setempat," kata Didiek.

Penerimaan masyarakat yang cepat terhadap moda transportasi ini dapat dimanfaatkan sebagai penggerak peningkatan ekonomi di Jawa Barat, sama seperti yang terjadi di Solo. Dengan kesamaan pola penggunaan KRL oleh masyarakat, optimisme juga merebak di wilayah Bandung Raya.

Dukungan Pemerintah dan Kementerian

Dukungan dari pemerintah provinsi dan pusat sangat diperlukan untuk mempercepat mewujudkan proyek KRL ini. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan, akan memainkan peran penting dalam mengatur regulasi dan kelayakan infrastruktur.

Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menjelaskan bahwa Gubernur Jawa Barat Terpilih, Dedi Mulyadi, telah memprioritaskan pembangunan infrastruktur, khususnya elektrifikasi untuk mendukung persiapan proyek KRL. "Kami yakin KRL Bandung Raya bisa terwujud dengan dukungan penuh semua pihak," kata Bey.

Kajian Mendalam dan Implementasi

Didiek menambahkan bahwa PT KAI siap mendukung rencana pembangunan dengan menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan. "Kami menyambut baik apa pun yang akan dibangun oleh pemerintah dan telah menyiapkan sarana. Kajiannya sudah ada dan siap diserahkan kepada Kemenhub. Kami adalah badan penyelenggara sarana, jadi kami berkomitmen penuh mendukung proyek ini," tegasnya.

Proyek KRL Bandung Raya bakal menjadi langkah signifikan dalam pengembangan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan di Indonesia. Diharapkan, dengan sinergi antara PT KAI, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah, impian transportasi berbasis listrik ini akan segera terwujud untuk meningkatkan kenyamanan dan mobilitas masyarakat Bandung Raya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index