Surabaya

Liburan Hemat di Surabaya: 10 Tempat Seru Tanpa Bayar

Liburan Hemat di Surabaya: 10 Tempat Seru Tanpa Bayar
Liburan Hemat di Surabaya: 10 Tempat Seru Tanpa Bayar

JAKARTA - Surabaya tak melulu soal gedung tinggi, pusat bisnis, dan kuliner legendaris. Di balik hiruk-pikuk kota metropolitan terbesar di Jawa Timur ini, tersimpan destinasi wisata menarik yang bisa dinikmati tanpa harus mengeluarkan biaya tiket masuk. Dari museum bersejarah hingga taman kota yang Instagramable, kota Pahlawan menawarkan pengalaman liburan hemat yang tetap penuh cerita dan momen berkesan.

Bagi para wisatawan atau warga lokal yang ingin menjelajah Surabaya tanpa membebani kantong, kota ini menghadirkan beragam tempat yang tidak hanya menghibur, tetapi juga sarat edukasi dan wawasan sejarah. Mulai dari museum yang memamerkan koleksi langka, kawasan kota tua dengan arsitektur kolonial yang memikat, hingga ruang publik modern yang cocok untuk foto estetik, semuanya bisa dinikmati secara gratis.

Sebagian besar destinasi ini berada di pusat kota sehingga mudah dijangkau menggunakan kendaraan umum, sepeda, atau bahkan berjalan kaki dari satu lokasi ke lokasi lain. Liburan hemat di Surabaya pun tetap bisa terasa menyenangkan, sarat pengalaman, dan tentunya penuh spot foto menarik. Berikut 10 tempat wisata gratis yang wajib dikunjungi di Surabaya.

1. Museum Surabaya Siola
Terletak di ujung Jalan Tunjungan, Museum Surabaya Siola menempati gedung eks SIOLA, sebuah bangunan cagar budaya yang dulunya bernama Gedung Whiteaway Laidlaw. Berdiri sejak 1877 oleh pengusaha Inggris Robert Lidlaw, gedung ini semula berfungsi sebagai toko serba ada. Kini, museum menyimpan lebih dari seribu koleksi benda dan foto yang menceritakan perjalanan sejarah kota, termasuk dokumentasi wali kota Surabaya sejak 1916, serta beragam koleksi seni dan budaya Jawa Timur.

Pengunjung dapat menjumpai baju adat, wayang, replika dapur kuno, arsip era Hindia Belanda, hingga benda-benda bersejarah seperti piano milik musisi Gombloh, replika biola WR Supratman, dan kendaraan klasik seperti becak dan bemo. Museum ini buka Selasa hingga Minggu, pukul 08.00–15.00 WIB.

2. Kota Lama Surabaya
Kawasan Kota Lama adalah surga bagi penggemar sejarah dan arsitektur kolonial. Berpusat di Jalan Rajawali, area ini terbagi menjadi empat zona: Eropa, Pecinan, Arab, dan Melayu. Deretan bangunan megah seperti Gedung Internatio, De Javasche Bank, dan bekas kantor dagang era Hindia Belanda menjadi daya tarik utama.

Pengunjung dapat berjalan kaki, menyewa sepeda ontel, atau naik becak heritage untuk menjelajahi kawasan. Pagi dan sore hari adalah waktu terbaik agar bisa menikmati suasana klasik dan memotret spot foto Instagramable dengan pencahayaan alami yang indah.

3. Museum Bawah Tanah Surabaya
Museum Bawah Tanah, atau Alun-Alun Bawah Tanah, terletak di Jalan Gubernur Suryo No. 15. Dengan luas 1,46 hektare, museum ini menyajikan pengalaman unik yang menggabungkan seni, budaya, dan teknologi. Pengunjung dapat mengeksplorasi pameran seni, instalasi kreatif, dan ruang publik yang estetik, menjadikan setiap kunjungan lebih berkesan.

4. Alun-Alun Surabaya
Alun-Alun Surabaya bukan sekadar ruang publik biasa. Area ini terdiri dari halaman luar dan plaza atas di Balai Pemuda, serta dua lantai basement yang difungsikan sebagai ruang publik dan area parkir. Tempat ini sering menjadi lokasi pameran seni, pertunjukan musik, bazar UMKM, hingga sekadar tempat nongkrong. Dengan kapasitas hingga 2.000 pengunjung, Alun-Alun menjadi destinasi favorit keluarga dan muda-mudi.

5. Jalan Tunjungan
Jalan Tunjungan merupakan ikon kota yang menggabungkan wisata sejarah, kuliner, dan belanja. Sepanjang jalan ini, pengunjung bisa menemukan gedung-gedung kolonial, kafe, dan restoran legendaris. Di malam hari, lampu kota menambah keindahan suasana, sementara jalur pedestrian yang rapi membuat jalan santai semakin nyaman.

6. Kya-Kya Night Market
Pasar malam bergaya pecinan ini dihiasi lampion cantik dan menyajikan aneka kuliner khas Tionghoa dan Surabaya. Becak tersedia bagi pengunjung yang ingin berkeliling, sementara festival dan pertunjukan budaya menambah pengalaman menarik.

7. Museum HOS Tjokroaminoto
Berlokasi di Jalan Peneleh Gang VII, museum ini merupakan bekas rumah tokoh pergerakan nasional HOS Tjokroaminoto. Rumah ini menjadi saksi pertemuan tokoh muda seperti Soekarno, Musso, dan Kartosoewirjo untuk berdiskusi tentang politik dan kebangsaan. Koleksi meliputi barang pribadi, arsip Sarekat Islam, dan dokumentasi sejarah perjuangan Tjokroaminoto.

8. Museum Rumah Kelahiran Bung Karno
Rumah ini terletak di Jalan Pandean IV No. 40 dan menjadi tempat kelahiran Presiden pertama RI, Soekarno. Tiga ruangan utama, Ruang Soekeni, Ruang Koesno, dan Ruang Srimben, menyajikan perjalanan hidup Bung Karno melalui foto, video, dan teknologi augmented reality.

9. Kampung Peneleh
Kampung tertua di Surabaya ini berada di tepi Sungai Brantas. Selain museum HOS Tjokroaminoto dan rumah kelahiran Bung Karno, pengunjung bisa merasakan nuansa kampung tua dengan berbagai makam kuno, termasuk Makam kaum Eropa “De Begraafplaats Peneleh Soerabaja”. Lokasi ini juga menampilkan masjid tua peninggalan Sunan Ampel dan sejarah Laskar Hizbullah.

10. Museum Pendidikan Surabaya
Berlokasi di bekas gedung Sekolah Taman Siswa, museum ini menyimpan materi pendidikan dari masa pra-aksara hingga kemerdekaan. Museum menjadi tempat belajar yang menyenangkan, terutama bagi pelajar dan peneliti, sambil menambah wawasan sejarah pendidikan di Indonesia.

Dengan deretan destinasi wisata gratis ini, Surabaya membuktikan bahwa liburan hemat tetap bisa menyenangkan dan edukatif. Dari museum hingga taman kota, semuanya menawarkan pengalaman seru, spot foto menarik, dan cerita berkesan yang tak kalah dengan destinasi berbayar.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index