JAKARTA - Menjalani gaya hidup sehat bukan hanya soal mengatur pola makan atau tidur yang cukup, tetapi juga melibatkan aktivitas fisik yang teratur. Sayangnya, banyak orang masih menyepelekan pentingnya olahraga harian, memilih untuk aktif hanya di akhir pekan. Padahal, menurut dr. Bima Baikuni, dokter spesialis ortopedi dari RS Hermina Samarinda, pola tersebut kurang efektif dan bisa menimbulkan risiko bagi tubuh.
“Kalau aktivitas fisik hanya dilakukan di akhir pekan, sementara Senin sampai Jumat lebih banyak diisi makan dan tidur, itu tidak membuat tubuh dalam kondisi yang ideal. Justru berisiko karena asupan kalori yang masuk setiap hari tidak terbakar,” jelas dr. Bima.
Pentingnya Aktivitas Fisik Konsisten
Dr. Bima menekankan bahwa olahraga sebaiknya dilakukan secara rutin setiap hari, bukan hanya sesekali dengan durasi panjang. Tubuh manusia membutuhkan pembakaran energi yang konsisten agar metabolisme tetap seimbang dan cadangan lemak tidak menumpuk. Aktivitas fisik yang sporadis, seperti olahraga berlebihan di akhir pekan, justru dapat menyebabkan kelelahan otot hingga risiko cedera karena tubuh tidak terbiasa bergerak.
Sebaliknya, aktivitas ringan namun konsisten lebih menyehatkan. Jalan kaki, naik turun tangga, atau mencapai target langkah harian 7.000–10.000 langkah sudah termasuk olahraga yang cukup untuk menjaga kebugaran. Bahkan kebiasaan sederhana, seperti memarkir kendaraan agak jauh dari gedung kantor atau kampus, dapat membantu tetap aktif sepanjang hari.
“Contohnya, jalan kaki, naik turun tangga, atau memastikan langkah harian mencapai 7.000–10.000 langkah. Itu sudah termasuk olahraga yang baik untuk tubuh,” kata dr. Bima.
Memanfaatkan Teknologi untuk Aktivitas Harian
Dr. Bima juga menyoroti peran teknologi modern seperti smartwatch atau aplikasi penghitung langkah. Alat ini bisa membantu memantau aktivitas harian, sehingga olahraga tidak lagi menjadi kegiatan berat yang menunggu waktu luang, melainkan kebiasaan kecil yang dijalani secara rutin.
“Kalau jalannya ditingkatkan dengan pace lebih cepat, pembakaran kalorinya akan lebih optimal. Yang penting konsisten bergerak setiap hari,” tambahnya. Dengan memanfaatkan teknologi, orang bisa lebih sadar akan jumlah langkah, kalori yang terbakar, dan aktivitas fisik yang dilakukan setiap hari.
Risiko Olahraga Sesekali dengan Porsi Berlebihan
Melakukan olahraga hanya di akhir pekan, apalagi dengan intensitas tinggi, tidak sama manfaatnya dengan olahraga rutin. Tubuh yang jarang bergerak memiliki risiko lebih tinggi terhadap cedera dan kelelahan otot. Selain itu, metabolisme yang tidak aktif pada hari-hari biasa membuat pembakaran kalori menjadi kurang efektif, sehingga berat badan bisa meningkat.
Kebiasaan ini juga meningkatkan risiko penyakit yang berkaitan dengan gaya hidup pasif, seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung. Sementara itu, aktivitas fisik ringan yang konsisten setiap hari terbukti lebih aman dan bermanfaat dalam jangka panjang.
Tips Memasukkan Olahraga ke Rutinitas Sehari-hari
Mulai dari hal sederhana – Jalan kaki, naik turun tangga, atau bersepeda ke kantor bisa menjadi bentuk aktivitas ringan yang konsisten.
Gunakan teknologi – Smartwatch atau aplikasi penghitung langkah dapat memotivasi untuk tetap bergerak.
Tingkatkan intensitas secara bertahap – Menambah kecepatan saat berjalan atau menambah jarak tempuh langkah harian dapat meningkatkan pembakaran kalori.
Jadikan kebiasaan, bukan beban – Aktivitas fisik sebaiknya dilakukan sebagai bagian dari rutinitas, bukan sesuatu yang hanya dilakukan saat ada waktu luang.
Olahraga konsisten setiap hari jauh lebih efektif dibandingkan melakukan olahraga sesekali dengan porsi berlebihan. Tubuh menjadi lebih bugar, metabolisme tetap seimbang, dan risiko penyakit akibat gaya hidup pasif bisa ditekan. Aktivitas fisik ringan namun rutin, dipadukan dengan pola makan sehat dan istirahat yang cukup, menjadi kunci utama menjaga kesehatan jangka panjang.
Dr. Bima menegaskan bahwa konsistensi adalah faktor utama. Dengan membiasakan diri bergerak setiap hari, baik melalui jalan kaki, tangga, atau kegiatan sederhana lainnya, kesehatan tubuh dapat terjaga tanpa harus menunggu akhir pekan. Aktivitas fisik harian yang konsisten bukan hanya menyehatkan, tetapi juga membentuk kebiasaan positif yang berdampak jangka panjang bagi tubuh dan kualitas hidup.