JAKARTA - Musim kompetisi lalu menjadi periode pembelajaran besar bagi Jay Idzes. Setelah menjalani perjuangan berat bersama Venezia yang berujung pada degradasi, kini bek yang juga kapten Timnas Indonesia itu berhasil menjaga kiprahnya di kasta tertinggi sepak bola Italia dengan bergabung ke Sassuolo. Langkah ini menandai babak baru dalam karier profesionalnya yang penuh liku.

Jay Idzes resmi pindah ke Sassuolo pada Sabtu lalu, hanya beberapa waktu setelah Venezia memastikan nasibnya turun ke Serie B. Dengan transfer ini, sang bek andalan dipastikan akan kembali merasakan persaingan sengit di Serie A musim depan, sekaligus memperkuat barisan pertahanan klub yang baru dibelanya.

Mimpi Bertahan yang Tak Terwujud, Namun Semangat Tetap Membara

Jay sempat menyuarakan tekad kuatnya untuk menjaga Venezia agar tetap bertahan di Serie A. Namun, perjalanan musim itu tidak berjalan sesuai harapan. Venezia harus puas finis di posisi ke-19 dengan 29 poin, yang mengakibatkan degradasi ke Serie B. Meski demikian, dedikasi dan ketangguhan Jay di lini belakang tidak luput dari sorotan banyak pihak.

Penampilan konsisten dan sikap profesional yang diperlihatkan Jay membuatnya menjadi aset berharga bagi klub manapun di Serie A. Beberapa klub besar seperti Udinese bahkan muncul dalam daftar peminatnya, sementara rumor ketertarikan dari Inter Milan dan Juventus sempat menghiasi pemberitaan sepak bola Italia. Namun akhirnya, Sassuolo lah yang berhasil mengamankan tanda tangannya.

Perjalanan Karier dari Belanda Hingga Italia

Jay Idzes lahir di Mierlo, Belanda, dan mengasah bakatnya di akademi PSV Eindhoven. Karier profesionalnya dimulai di Go Ahead Eagles, di mana ia membukukan 93 penampilan dan tiga gol dalam tiga musim bersama klub tersebut.

Pada tahun 2023, Jay memutuskan pindah ke Venezia dan ikut membantu klub tersebut promosi ke Serie A pada musim berikutnya. Bersama Venezia, ia mencatatkan total 66 penampilan dan lima gol di kompetisi Serie B, Serie A, dan Coppa Italia.

Salah satu momen bersejarah dalam kariernya adalah saat ia mencetak gol perdana di Serie A melawan Juventus pada bulan Desember lalu, yang sekaligus membuatnya menjadi pemain Indonesia dan Asia Tenggara pertama yang membobol gawang di Liga Italia.

Sambutan Hangat dan Harapan di Sassuolo

Transfer Jay ke Sassuolo mendapat respons hangat dari para pendukung klub. Unggahan resmi di akun Instagram Sassuolo yang mengumumkan kedatangan Jay telah mengumpulkan lebih dari 200 ribu likes dan ribuan komentar, termasuk ucapan selamat dari rekan-rekannya di Timnas Indonesia.

Dalam video perkenalan di akun klub, Jay menyampaikan kegembiraannya. "Saya sangat senang berada di sini. Sampai jumpa di stadion. Forza Sassuolo!" ujar Jay penuh semangat.

Sassuolo sendiri baru saja berhasil promosi kembali ke Serie A setelah menjuarai Serie B musim lalu. Mereka akan mengawali musim 2025/2026 dengan pertandingan Coppa Italia melawan Napoli, yang juga menjadi lawan mereka di laga pembuka Liga Italia di Stadion Mapei.

Babak Baru: Lebih dari Sekadar Bertahan di Serie A

Bagi Jay Idzes, transfer ke Sassuolo bukan sekadar mempertahankan statusnya di Serie A. Langkah ini merupakan tantangan baru dan peluang untuk berkembang di klub yang memiliki visi berbeda. Berbekal pengalaman pahit degradasi, Jay kini siap menunjukkan kemampuan terbaik dan membantu Sassuolo bertahan serta bersaing di level tertinggi Liga Italia.

Momen perpindahan ini sekaligus menjadi refleksi perjalanan kariernya yang penuh dinamika. Dari kesedihan gagal menjaga Venezia tetap di Serie A dan permintaan maafnya kepada para pendukung, kini Jay melangkah maju dengan semangat baru bersama Sassuolo.

Jay Idzes menorehkan cerita penting dalam sepak bola Indonesia dan juga Serie A Italia musim ini. Perjalanan kariernya mencerminkan kegigihan dan profesionalisme yang membawa dia dari situasi sulit bersama Venezia menuju peluang cerah di Sassuolo. Dengan komitmen yang kuat, Jay siap menjadi salah satu andalan klub barunya sekaligus melanjutkan jejak prestasi pemain Indonesia di kancah Eropa.