Crypto

4 Crypto Potensial untuk Investasi Jangka Panjang

4 Crypto Potensial untuk Investasi Jangka Panjang
4 Crypto Potensial untuk Investasi Jangka Panjang

JAKARTA - Di tengah dominasi Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) sebagai aset kripto utama untuk investasi jangka panjang, sejumlah altcoin mulai menarik perhatian investor karena potensi pertumbuhan yang menjanjikan. Di tahun 2025 ini, empat aset alternatif yakni Ripple (XRP), Hyperliquid (HYPE), Hedera (HBAR), dan Cardano (ADA) mencuri perhatian karena didukung oleh inovasi teknologi dan perkembangan regulasi yang lebih jelas.

Kehadiran keempat crypto ini memberi warna baru bagi investor yang ingin melakukan diversifikasi portofolio, tanpa hanya bergantung pada BTC dan ETH.

Ripple (XRP): Kepastian Regulasi Picu Optimisme

Ripple, melalui aset digitalnya XRP, kini memiliki pijakan yang lebih kuat di pasar kripto. Setelah SEC di Amerika Serikat memutuskan menarik banding pada Maret 2025, XRP yang diperdagangkan secara publik tak lagi dikategorikan sebagai sekuritas. Kepastian ini membuka jalan lebar bagi Ripple untuk menembus pasar institusi.

“Keputusan ini telah memicu meningkatnya kepercayaan dari institusi besar dan mempercepat integrasi XRP ke dalam produk keuangan tradisional seperti ETF,” sebut laporan dari Coinpedia.

Dengan peningkatan aktivitas on-chain dan pasokan XRP yang terbatas, aset ini menjadi pilihan yang solid untuk investor jangka panjang. Ripple juga gencar memperluas kemitraan global, menjadikan prospek pertumbuhan XRP semakin menjanjikan.

Hyperliquid (HYPE): Inovasi untuk Trader Serius

Tak kalah menarik, Hyperliquid (HYPE) hadir sebagai proyek baru yang fokus pada efisiensi dan transparansi dalam dunia trading kripto. Berbasis Layer-1 yang dikhususkan untuk perdagangan derivatif perpetual, HYPE menawarkan sistem pencocokan instan dan settlement dalam hitungan detik.

“HYPE mampu melakukan settlement dalam hitungan detik dan tetap menjaga transparansi serta self-custody—fitur unggulan untuk para trader serius,” tulis Crypto Economy.

Keunggulan lainnya, token HYPE berfungsi ganda: sebagai alat governance dan sebagai aset yang memperoleh bagian dari biaya trading. Model tokenomiknya juga disokong mekanisme deflasi dengan pembakaran 25% dari suplai tahunan. Volume trading yang tinggi dan kapitalisasi pasar yang relatif kecil membuat HYPE kerap disebut sebagai “crypto kecil dengan potensi besar”.

Hedera (HBAR): Teknologi Hashgraph dan Dukungan Raksasa Teknologi

HBAR milik Hedera hadir dengan pendekatan berbeda, yakni menggunakan teknologi Hashgraph ketimbang blockchain konvensional. Teknologi ini memungkinkan transaksi dalam jumlah besar dilakukan dengan biaya yang sangat rendah dan kecepatan luar biasa—ideal untuk tokenisasi aset, pembayaran mikro, serta aplikasi berskala besar.

“Teknologi ini telah digandeng sejumlah perusahaan besar seperti IBM, Google, Dell, dan lainnya untuk aplikasi enterprise nyata,” sebut laporan dari CryptoRank.

Dengan tingkat adopsi yang terus meningkat dan harga pasar yang masih relatif murah, HBAR digadang-gadang sebagai salah satu altcoin yang undervalued tapi berpotensi meledak di 2026. Supply-nya yang terbatas juga menambah daya tarik bagi investor jangka panjang.

Cardano (ADA): Ilmiah, Transparan, dan Semakin Siap Masuk Arus Utama

Cardano (ADA) dikenal sebagai proyek crypto yang dibangun di atas pendekatan akademik dan peer-review. Protokol Ouroboros PoS yang digunakannya tak hanya hemat energi, tapi juga didesain untuk ketahanan dan keamanan jaringan.

“Inovasi seperti Hydra untuk skalabilitas dan sidechain terus dikembangkan dalam roadmap inti sejak era Basho dan Voltaire,” ungkap Bitcoinsensus.

Tak hanya itu, Cardano juga aktif mengembangkan ekosistem DeFi, NFT, dan identitas digital. Beberapa platform penting yang lahir di atas Cardano adalah Minswap dan Indigo. Dengan meningkatnya kejelasan regulasi ETF dan dukungan dari institusi, ADA dianggap sebagai salah satu kandidat kuat untuk mencetak rekor harga baru di 2026.

Strategi Investasi Pasif Lewat Pintu Earn

Bagi investor yang tidak ingin repot dengan aktivitas trading harian, ada pilihan strategi pasif melalui fitur Pintu Earn. Fitur ini memungkinkan pengguna mendapatkan penghasilan hingga 25% per tahun hanya dengan menyimpan aset kripto di aplikasi Pintu.

Terdapat dua opsi utama: Flexi Earn dan Locked Earn. Flexi Earn memberikan bunga yang dibayarkan setiap jam dan dapat ditarik kapan saja. Sementara itu, Locked Earn memberikan bunga lebih tinggi, namun dengan masa penguncian 30 hingga 90 hari.

Strategi ini cocok untuk investor jangka panjang yang ingin mendapatkan imbal hasil rutin sambil tetap memegang aset.

Alternatif Menjanjikan di Tengah Volatilitas Pasar

Jika selama ini Bitcoin dan Ethereum menjadi poros utama investasi kripto jangka panjang, kini XRP, HYPE, HBAR, dan ADA juga layak mendapat tempat dalam portofolio.

Keempat aset tersebut tidak hanya mengandalkan spekulasi, tapi memiliki landasan kuat: regulasi yang mendukung, kemitraan besar, inovasi teknologi, dan sistem tokenomi yang efisien. Meski risiko di pasar kripto tetap ada, potensi keuntungan jangka panjang dari proyek-proyek ini tak bisa diabaikan.

Investor kini hanya perlu bersiap mengambil keputusan berdasarkan pemahaman yang matang dan strategi yang sesuai dengan profil risikonya. Siapa tahu, salah satu dari keempat crypto ini menjadi pemenang besar dalam siklus bull berikutnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index