Cara memulai gaya hidup sehat adalah dengan menyadari bahwa perubahan rutinitas drastis bisa memengaruhi keseimbangan pola hidup.
Situasi luar biasa yang mengubah cara manusia beraktivitas sehari-hari telah mendorong banyak orang untuk lebih sering berada di dalam rumah demi menekan risiko terjangkit penyakit, termasuk ancaman yang membahayakan jiwa.
Rutinitas baru yang mengharuskan segala aktivitas dilakukan dari rumah ini secara tidak langsung turut mengubah kebiasaan harian, bahkan tak jarang menimbulkan kelalaian terhadap prinsip hidup sehat.
- Baca Juga Suara Pelajar untuk Pendidikan Merdeka
Salah satu contohnya adalah berkurangnya aktivitas fisik karena sebagian besar waktu dihabiskan dalam ruang tertutup.
Selain itu, kemudahan dalam mengakses berbagai platform daring menyebabkan pilihan makanan cenderung jatuh pada opsi yang cepat dan praktis, seperti makanan ringan, produk siap saji, atau jenis makanan instan lainnya yang hanya memuaskan selera tanpa mempertimbangkan nilai gizi maupun manfaat kesehatannya.
Kondisi ini berpotensi membawa individu pada pola hidup yang tidak mendukung kesehatan jangka panjang.
Padahal, menjaga kebugaran dan kekebalan tubuh menjadi hal yang sangat penting agar tubuh tetap mampu menghadapi berbagai gangguan kesehatan dan ancaman penyakit lainnya.
Lantas, bagaimana langkah-langkah untuk menjaga serta mempertahankan kualitas hidup yang mendukung kesehatan secara menyeluruh?
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai strategi menjalani pola hidup yang seimbang, penting bagi kita untuk memahami terlebih dahulu apa sebenarnya makna dari gaya hidup sehat itu sendiri.
Beberapa ahli telah mengemukakan pengertian terkait hal ini, dan untuk memulainya, kita akan membahas lebih dulu pengertian umum mengenai konsep gaya hidup tersebut.
Dengan memahami dasar tersebut, akan lebih mudah bagi siapa pun untuk menemukan cara memulai gaya hidup sehat yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya masing-masing.
Pengertian Gaya Hidup Sehat Menurut Beberapa Pakar
Kottler
Mengutip dari Sakinah (2002), menyatakan bahwa gaya hidup mencerminkan keseluruhan karakter individu dalam berhubungan dengan lingkungan sekitarnya.
Menurut Plummer (1983)
Gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang tercermin dari bagaimana mereka menghabiskan waktu (aktivitas), apa yang mereka anggap penting (ketertarikan), dan pandangan mereka terhadap dunia (opini).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Gaya hidup diartikan sebagai pola perilaku harian yang dijalani oleh kelompok masyarakat tertentu.
Kus Irianto (2004: 22)
Mengartikan gaya hidup sehat sebagai rangkaian kebiasaan hidup bersih dan sehat yang diterapkan dalam keseharian, baik ketika berada di ruang kelas maupun di luar kelas.
Depkes RI (1997)
Menjelaskan bahwa gaya hidup sehat mencakup semua upaya dalam membentuk kebiasaan baik untuk mendukung hidup sehat serta menjauhkan diri dari perilaku yang berisiko mengganggu kesehatan.
Dari berbagai definisi tentang gaya hidup sehat, dapat dipahami bahwa masyarakat yang menerapkannya memiliki pendekatan masing-masing terhadap kebiasaan hidup sehat. Intinya, pola hidup sehat adalah keputusan yang sederhana namun tepat untuk dijalani.
Banyak orang merasakan bahwa menjalani pola hidup sehat adalah bagian dari cara hidup yang selaras dengan pola makan yang tepat, cara berpikir yang baik, kebiasaan positif, serta lingkungan yang mendukung.
Secara mendalam, hidup sehat berarti kondisi tubuh, mental, lingkungan, dan aspek keuangan yang berada dalam kondisi layak, cukup, dan menunjang kesejahteraan.
Cara Memulai Gaya Hidup Sehat
Sebagian besar orang masih beranggapan bahwa kesehatan hanya berkaitan dengan kondisi fisik saja. Padahal, kesehatan sejatinya mencakup aspek fisik sekaligus mental.
Sayangnya, masih banyak yang belum benar-benar memahami bagaimana menjaga tubuh agar tetap dalam kondisi prima, baik secara jasmani maupun secara psikologis.
Jika kita perhatikan, ada banyak individu yang mampu hidup hingga usia lanjut, dan rahasianya terletak pada hidup yang sehat serta perasaan bahagia yang menyertainya.
Lantas, seperti apa sebenarnya cara memulai gaya hidup sehat yang tepat? Mari perhatikan beberapa langkah mudah yang bisa diterapkan dalam keseharian untuk membentuk pola hidup yang lebih sehat dan seimbang.
Hindari tekanan berlebih
Tekanan emosional timbul saat seseorang mengalami beban berat, baik dari keluarga, keuangan, pekerjaan, hubungan, studi, bahkan kondisi kesehatan. Penyebabnya beragam, dan tiap individu meresponsnya secara unik.
Namun jika tekanan ini berlanjut, bisa melemahkan daya tahan tubuh dan menyebabkan gangguan fisik. Oleh karena itu, penting untuk mengendalikan dan mengurangi hal-hal penyebab stres.
Memberi jeda sejenak dari aktivitas rutin adalah hal wajar. Saat tekanan muncul, coba usahakan hening, atur napas dengan menarik dan menghembus perlahan hingga tubuh terasa tenang.
Teknik ini telah terbukti menurunkan hormon kortisol yang menyebabkan stres dan kecemasan.
Setelah tenang, kita bisa lebih mudah menyusun rencana. Mengobrol dengan teman saat sudah lebih stabil emosinya biasanya memberikan dukungan yang positif dibandingkan saat masih dalam kondisi cemas.
Kamu juga bisa memilih aktivitas yang menenangkan seperti melukis, membaca, memasak, atau berjalan-jalan di luar. Kegiatan sederhana ini efektif untuk mengusir stres dan meredam rasa cemas.
Selektif dalam memilih konsumsi makanan
Makanan adalah kebutuhan dasar manusia, dan tiap jenis memberikan dampak berbeda pada tubuh. Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis konsumsi agar mendukung pola hidup sehat.
Pastikan menu harian kamu seimbang, mencakup karbohidrat, protein, serat, dan lemak sehat. Jika ingin variasi, bisa mengganti sumber karbohidrat seperti nasi dengan kentang, ubi, atau jagung.
Perhatikan juga porsi makan. Konsumsi berlebihan tidak berarti lebih sehat. Membatasi porsi efektif untuk menjaga berat badan ideal dan mencegah penyakit kronis.
Selain itu, metode memasak juga berpengaruh. Hindari terlalu banyak makanan gorengan karena kandungan lemak jenuh bisa meningkatkan kolesterol. Pilih metode kukus, rebus, atau tumis rendah minyak.
Jangan menunda waktu makan karena dapat memperlambat metabolisme dan menyebabkan asam lambung naik. Kebiasaan ini jika terus dibiarkan bisa memicu masalah kesehatan.
Luangkan waktu untuk berolahraga tiap hari
Untuk menjaga kebugaran, kamu disarankan untuk berolahraga secara rutin. Organisasi kesehatan merekomendasikan setidaknya 2,5 jam aktivitas fisik dalam seminggu.
Olahraga bisa apa saja yang kamu sukai, seperti berjalan santai, joging, bersepeda, atau berenang. Tidak perlu fasilitas mahal—yang penting tetap aktif bergerak untuk membakar kalori dan meningkatkan asupan oksigen.
Setelah olahraga, tubuh akan terasa lebih segar. Pergerakan kecil dalam rutinitas bisa mendorong tubuh, pikiran, dan jiwa agar lebih sehat.
Kurangi konsumsi gula mulai sekarang
Jika kamu masih terbiasa menikmati makanan dan minuman manis seperti es krim, permen, minuman kemasan, atau kue manis lainnya, mulailah menguranginya.
Asupan gula yang tinggi meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes, yang bisa memicu komplikasi lain seperti gangguan jantung dan stroke.
Cobalah kurangi gula bertahap—misalnya dalam kopi atau teh, dari dua sendok ke satu sendok, lalu coba tanpa gula. Banyak pecinta kopi mengatakan rasa kopi asli justru lebih terasa nikmat tanpa tambahan gula.
Selain itu, batasi minuman kemasan karena mengandung gula tinggi. Pilih buah segar sebagai pilihan minuman. Selain gula lebih rendah, buah juga kaya serat dan nutrisi.
Hindari juga kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol karena kedua hal tersebut sangat merugikan kesehatan.
Memenuhi kebutuhan cairan tubuh
Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air, yaitu sekitar 60 persen dari total berat badan. Cairan ini secara alami keluar melalui urin, keringat, air mata, bahkan napas.
Oleh sebab itu, penting untuk selalu menjaga agar tubuh tidak kekurangan cairan. Selain mencegah dehidrasi, menjaga asupan air putih juga membantu mengurangi ketergantungan pada minuman manis.
Cara sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan membawa botol air minum ke mana pun pergi. Letakkan di tas atau ransel agar selalu mudah diakses.
Jika sedang berada di rumah, sediakan air minum dalam gelas tertutup di area yang sering digunakan seperti meja kerja, meja belajar, atau kamar tidur. Dengan begitu, tubuh tetap terhidrasi tanpa perlu repot mencarinya setiap saat.
Mencukupi waktu istirahat malam
Perubahan rutinitas yang membuat banyak orang lebih sering beraktivitas di rumah kerap menyebabkan waktu bangun pagi menjadi tidak teratur.
Hal ini perlu diwaspadai, karena justru kebiasaan begadang meningkat akibat penggunaan waktu malam untuk bermain media sosial, gim daring, atau melakukan kegiatan lainnya. Dampaknya, jam tidur pun berkurang secara signifikan.
Menurut para ahli, tidur adalah kebutuhan utama dalam menjaga kesehatan tubuh. Sebagus apapun asupan makanan atau rutin berolahraga, jika istirahat malam tidak tercukupi, manfaatnya tidak akan maksimal.
Kebiasaan begadang hingga pagi hari dan tidur di siang hari adalah pola yang tidak sehat dan bisa mengganggu fungsi tubuh.
Tidur memiliki peran penting dalam proses pemulihan tubuh, memperbaiki jaringan yang lelah, mendukung pertumbuhan, serta menjaga kondisi tubuh agar tetap prima.
Jika tidak mendapatkan kualitas tidur yang cukup, sistem kekebalan tubuh bisa melemah, nafsu makan terganggu, suasana hati menurun, bahkan kondisi fisik juga akan terdampak.
Orang yang sering terjaga hingga larut malam cenderung tidak melakukan aktivitas fisik yang optimal keesokan harinya karena harus menukar waktu tidur dan beraktivitas.
Untuk mengatasinya, cobalah ubah kebiasaan begadang secara perlahan agar tubuh bisa menyesuaikan dan kembali ke pola yang sehat.
Durasi tidur malam yang ideal adalah sekitar delapan jam agar tubuh terasa segar dan siap menjalani kegiatan dengan lebih baik.
Sebagai penutup, cara memulai gaya hidup sehat bisa dimulai dari langkah kecil yang konsisten, seperti menjaga pola makan, tidur cukup, dan rutin bergerak setiap hari.