JAKARTA - Di balik masa pandemi yang menyulitkan banyak orang, Eky Kaminukan justru menemukan peluang besar yang mengubah hidupnya. Pria asal Kabupaten Alor ini berhasil mengubah kecintaannya pada tanaman hias menjadi bisnis rumahan beromzet jutaan rupiah setiap bulan, membuktikan bahwa hobi yang dijalani dengan serius bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan.
Kisah sukses Eky bermula pada 2020, saat pandemi covid-19 membuat banyak orang harus beraktivitas dari rumah. Kondisi itu mendorongnya mencari cara mengisi waktu luang dengan menanam bunga berbagai jenis. Tak disangka, langkah sederhana ini menjadi awal yang membawa perubahan besar. “Saya awalnya hanya tanam saja karena hobi. Tapi setelah iseng-iseng upload ke Facebook, ternyata banyak yang tanya dan mau beli,” cerita Eky.
Dari sekadar coba-coba mengunggah foto tanaman di media sosial, Eky mulai menerima banyak permintaan. Ia kemudian menindaklanjuti peluang tersebut dengan lebih serius. Ia menamai usahanya “Q-Gardeen” sebagai identitas bisnis yang kini mulai dikenal masyarakat luas. Tanaman-tanaman yang ia pasarkan beragam, mulai dari janda bolong, keladi, hingga bonsai yang banyak didatangkan dari luar Kalabahi seperti Jawa dan Kalimantan. “Saya pesan bibit bunga seperti janda bolong, bunga keladi, bonsai dan ada beberapa bunga itu dari luar,” jelasnya.
Membangun usaha dari nol tidaklah mudah, apalagi di tengah pandemi. Eky harus belajar secara otodidak cara merawat tanaman dan teknik pemasaran agar produknya menarik minat pembeli. Ketekunan itu pun terbayar. Tak hanya melayani pelanggan di Alor, Eky berhasil memperluas jangkauan penjualannya hingga ke Malaka dan Flores.
Eky menegaskan bahwa kunci utama kesuksesannya terletak pada konsistensi dan keberanian mencoba. Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan peluang sekecil apa pun, apalagi jika berkaitan dengan minat pribadi yang kita cintai. “Kalau kita suka kemudian ada niat usaha serta konsisten, pasti ada jalannya yang penting terus belajar dan jangan takut gagal,” ucapnya penuh keyakinan.
Lebih dari sekadar usaha menambah penghasilan, Eky berharap ke depannya bisa mendirikan taman khusus sebagai pusat edukasi bercocok tanam, agar siapa pun yang tertarik pada tanaman hias bisa belajar secara langsung. Baginya, kesuksesan bukan hanya soal keuntungan materi, tetapi juga bagaimana usaha itu bisa memberi dampak positif bagi orang lain.
Kisah Eky menjadi bukti nyata bahwa hobi bisa membawa keuntungan besar jika ditekuni dengan keseriusan. Memanfaatkan media sosial seperti Facebook, ia tak hanya memperluas jangkauan pasar, tetapi juga mampu membangun brand usahanya hingga dikenal di luar daerah. Melalui Q-Gardeen, ia telah menginspirasi banyak orang, khususnya anak muda, bahwa kemandirian finansial bisa diraih dari hal sederhana yang dekat dengan keseharian kita.
Selain konsistensi, kreativitas juga menjadi modal penting yang Eky pegang teguh. Dengan rajin memperbarui jenis tanaman yang ditawarkan, memberikan pelayanan yang ramah, dan menjaga kualitas tanaman, ia berhasil memenangkan hati para pelanggan. Strategi ini sekaligus menjadi pembeda Q-Gardeen dengan penjual tanaman lain, sehingga konsumen merasa puas dan kembali membeli.
Tak hanya itu, Eky juga mulai memahami pentingnya menjaga keberlanjutan usahanya dengan memperhatikan lingkungan. Ia memilih menggunakan pupuk organik dan metode penanaman ramah lingkungan agar usaha tanaman hiasnya tidak merusak alam. Langkah ini juga menjadi nilai tambah di mata pembeli yang kian peduli terhadap isu lingkungan.
Perjalanan Eky dari seorang penghobi menjadi pebisnis sukses menegaskan bahwa masa sulit seperti pandemi bukanlah akhir, melainkan bisa menjadi peluang baru jika kita jeli melihat potensi di sekitar. Kisahnya mengajarkan bahwa adaptasi dan semangat belajar adalah kunci untuk bertahan di tengah tantangan zaman.
Melalui Q-Gardeen, Eky telah membuka mata banyak orang bahwa bisnis tanaman hias bukan hanya tren sesaat. Dengan terus meningkatnya minat masyarakat terhadap dekorasi rumah yang asri dan hijau, peluang usaha di sektor ini masih sangat besar. Ditambah lagi, perkembangan media sosial yang membuat promosi dan pemasaran kian mudah diakses siapa saja.
“Harapan saya ke depannya bisa buka taman belajar menanam tanaman hias, supaya banyak orang yang mau belajar dan bisa menekuni hobi ini jadi peluang usaha,” pungkas Eky dengan optimis. Baginya, semakin banyak orang yang terinspirasi untuk menanam dan merawat tanaman, semakin besar pula manfaat yang bisa dirasakan bersama, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan.
Cerita Eky Kaminukan bukan hanya tentang meraih kesuksesan pribadi, tetapi juga tentang memberikan inspirasi luas: bahwa hobi yang dijalani dengan cinta, konsistensi, dan keberanian mencoba bisa mengubah hidup siapa saja menjadi lebih bermakna dan sejahtera.