JAKARTA - Langkah transformasi energi bersih di Indonesia kini memiliki tonggak penting yang patut dicontoh: Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Tawar. Pembangkit berkapasitas 2.559 MW ini tak hanya menjadi tulang punggung pasokan listrik di wilayah Jakarta, Jawa, Madura, dan Bali (Jamali), tetapi juga hadir sebagai simbol keberhasilan PLN dalam memadukan teknologi rendah emisi dengan program pemberdayaan sosial berkelanjutan.
PLTGU Muara Tawar kini menjadi pusat pengembangan energi hijau di lingkungan PLN Nusantara Power (PLN NP), yang mempertegas komitmen PLN dalam mendukung sistem kelistrikan rendah karbon. Salah satu inovasi kunci yang dikembangkan di pembangkit ini adalah Green Hydrogen Plant (GHP), fasilitas produksi hidrogen hijau yang menjadi pionir di lingkungan PLN. Teknologi ini mengandalkan proses elektrolisis air dengan energi yang disuplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), sehingga menghasilkan hidrogen tanpa emisi karbon.
Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Rizal Calvary Marimbo, dalam kunjungannya ke PLTGU Muara Tawar, menegaskan bahwa proyek hidrogen hijau ini menjadi bukti kesiapan PLN dalam mengintegrasikan energi bersih ke sistem pembangkitan nasional. “PLN siap menghadirkan energi masa depan melalui hidrogen hijau yang mendukung sistem kelistrikan rendah emisi dan lebih berkelanjutan,” ujar Rizal.
Lebih jauh, Rizal menekankan pentingnya peran strategis PLTGU Muara Tawar sebagai penopang utama keandalan pasokan listrik di wilayah Jamali yang menjadi pusat aktivitas ekonomi nasional. Ketangguhan dan kesiapsiagaan pembangkit ini sangat krusial untuk memastikan kontinuitas layanan listrik, terutama pada saat kebutuhan energi melonjak.
Komitmen PLTGU Muara Tawar tak hanya diwujudkan melalui inovasi teknologi pembangkitan, tetapi juga dengan implementasi program-program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat sekitar. Salah satu inisiatif unggulan adalah program Rajungan Segara, yang mengusung konsep ekonomi biru untuk meningkatkan daya saing nelayan pesisir. Melalui program ini, PLN NP mendampingi kelompok nelayan dalam memperbaiki tata kelola hasil tangkapan rajungan, sehingga pendapatan mereka bisa meningkat secara berkelanjutan.
Selain itu, inovasi berbasis teknologi juga diterapkan untuk mendukung efisiensi nelayan. Melalui program ReBoat, PLN NP mengonversi perahu tradisional nelayan berbahan bakar minyak menjadi perahu listrik yang lebih hemat. Teknologi ini terbukti mengurangi biaya operasional hingga 71%, sekaligus mengurangi emisi polusi di wilayah perairan pesisir. Program lain, GasPol, memungkinkan mesin perahu nelayan diubah dari bahan bakar minyak ke bahan bakar gas, sehingga menghemat pengeluaran harian nelayan hingga 63%.
Kombinasi inovasi teknologi pembangkitan energi hijau dengan program-program pemberdayaan masyarakat ini menjadikan PLTGU Muara Tawar sebagai role model nyata bagaimana transformasi energi bersih dapat berjalan beriringan dengan penguatan ekonomi masyarakat lokal. Model pengelolaan ini membuktikan bahwa langkah menuju sistem energi rendah emisi tidak hanya berbicara soal teknologi, melainkan juga menyentuh aspek sosial dan ekonomi, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.
Melalui berbagai inovasi tersebut, PLN menunjukkan komitmennya bahwa transformasi energi hijau bukan sekadar jargon, melainkan gerakan terukur yang memberi dampak nyata. Dengan mendukung transisi ke sistem kelistrikan rendah karbon melalui hidrogen hijau, PLN juga menjawab tantangan global dalam pengurangan emisi gas rumah kaca, sejalan dengan target Net Zero Emissions 2060 yang dicanangkan pemerintah Indonesia.
Tidak hanya itu, pendekatan holistik PLTGU Muara Tawar dalam menjalankan TJSL membuktikan bahwa perusahaan energi bisa mengambil peran strategis dalam mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar. Dengan menyediakan teknologi yang lebih hemat biaya dan ramah lingkungan bagi nelayan, PLN NP membantu menciptakan ekosistem ekonomi lokal yang lebih tangguh menghadapi perubahan zaman.
Dengan kapasitas dan inovasi yang terus dikembangkan, PLTGU Muara Tawar bukan hanya menjadi salah satu pembangkit terbesar yang memasok listrik ke wilayah dengan kepadatan tertinggi di Indonesia, tetapi juga simbol dari visi masa depan PLN: energi hijau yang inklusif dan menyejahterakan. Dari teknologi pembangkitan hingga dampak sosial, PLTGU Muara Tawar memberikan bukti bahwa transformasi energi di Indonesia dapat dilakukan secara menyeluruh, terintegrasi, dan berkelanjutan.
