Energi

PLTS Lombok Vena Energy Rayakan 6 Tahun Komitmen Energi Bersih

PLTS Lombok Vena Energy Rayakan 6 Tahun Komitmen Energi Bersih
PLTS Lombok Vena Energy Rayakan 6 Tahun Komitmen Energi Bersih

JAKARTA - Momen enam tahun beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Lombok milik Vena Energy menjadi tonggak penting yang menegaskan keseriusan perusahaan dalam mendukung pergeseran menuju energi terbarukan di Nusa Tenggara Barat (NTB). Sejak resmi beroperasi pada 2 Juli 2019, PLTS Lombok telah menjadi pionir dalam penyediaan pasokan listrik ramah lingkungan dan mendorong bauran energi hijau di wilayah timur Indonesia.

Beroperasi dengan kapasitas total 21 megawatt peak (MWp), pembangkit ini telah memberikan kontribusi besar dalam mengurangi emisi karbon. Keberadaan PLTS Lombok Vena Energy juga berfungsi sebagai contoh pengelolaan proyek energi berkelanjutan yang tidak hanya mengedepankan aspek teknis, namun juga memprioritaskan manfaat sosial dan lingkungan bagi masyarakat sekitar.

"Enam tahun adalah momentum refleksi. Bukan hanya soal berapa banyak energi yang telah dihasilkan, tapi juga tentang dampak positif yang kami hadirkan bagi masyarakat dan lingkungan," ujar Head of Indonesia Vena Energy, Rudy Sembiring.

Menurutnya, capaian enam tahun PLTS Lombok ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, masyarakat, hingga mitra kerja. Ia menekankan, keberhasilan pengoperasian pembangkit yang berkontribusi signifikan dalam menurunkan ketergantungan pada energi berbasis fosil ini hanya mungkin terwujud melalui kerja sama yang solid dan sinergi berkelanjutan.

Sepanjang enam tahun perjalanannya, PLTS Lombok Vena Energy juga gencar menjalankan berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Program-program ini meliputi pelatihan energi terbarukan bagi masyarakat setempat, kegiatan penghijauan untuk menjaga kelestarian lingkungan, serta dukungan kemitraan dengan lembaga pendidikan lokal dalam rangka meningkatkan pemahaman generasi muda mengenai pentingnya energi terbarukan.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim, mitra kerja, pemerintah daerah, dan masyarakat yang terus mendukung keberlangsungan dan pertumbuhan proyek ini. Tanpa kolaborasi, pencapaian ini tidak akan mungkin terjadi," tambah Rudy.

Selain berkontribusi pada sektor energi, keberadaan PLTS Lombok turut membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Mulai dari kesempatan kerja di sektor pendukung operasional pembangkit, hingga peluang bagi pelaku usaha lokal untuk terlibat dalam penyediaan barang dan jasa yang dibutuhkan selama operasional PLTS.

Lebih jauh, kehadiran PLTS Lombok telah membantu Pemerintah Provinsi NTB dalam upaya mencapai target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen pada 2025. Data Kementerian ESDM menunjukkan, realisasi bauran energi baru terbarukan (EBT) nasional hingga akhir 2024 masih berkisar di angka 15 persen. Oleh karena itu, proyek seperti PLTS Lombok menjadi salah satu kunci percepatan pencapaian target tersebut.

Sejalan dengan itu, Pemerintah Provinsi NTB juga terus mengoptimalkan potensi energi terbarukan yang dimiliki daerah ini, termasuk energi surya, air, dan angin, dalam rangka mewujudkan NTB sebagai provinsi hijau. Langkah ini diharapkan tak hanya mendukung ketahanan energi daerah, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Program pelatihan dan edukasi yang dijalankan Vena Energy melalui PLTS Lombok pun telah memberikan manfaat bagi banyak pihak. Kegiatan ini antara lain membantu meningkatkan kompetensi generasi muda di bidang energi baru terbarukan, sehingga mereka memiliki bekal untuk berkontribusi lebih besar pada sektor energi hijau di masa depan.

Rudy menegaskan, Vena Energy berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi pembangkit yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Ia berharap, PLTS Lombok bisa menjadi percontohan bagi pengembangan proyek serupa di wilayah lain di Indonesia.

"Melalui semangat kolaboratif dan teknologi yang terus berkembang, Vena Energy berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari solusi energi berkelanjutan, tidak hanya di NTB, tapi juga di seluruh Indonesia," tegas Rudy.

Selain aspek lingkungan, keberhasilan PLTS Lombok juga tercermin dari efisiensi pengelolaan yang mampu menjaga pasokan listrik stabil bagi kebutuhan masyarakat dan industri di NTB. Ini membantu meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di wilayah yang sebelumnya kerap menghadapi tantangan pasokan energi.

Dalam enam tahun perjalanannya, PLTS Lombok telah menorehkan catatan positif dengan produksi listrik yang konsisten dan tingkat efisiensi operasional yang terus meningkat setiap tahunnya. Keberhasilan ini turut memperkuat posisi Vena Energy sebagai salah satu pengembang energi terbarukan terkemuka di kawasan Asia Pasifik.

Sebagai informasi, Vena Energy sendiri merupakan perusahaan pengembang, pemilik, dan pengelola proyek energi terbarukan terintegrasi, dengan portofolio proyek yang tersebar di beberapa negara Asia, termasuk Indonesia. Vena Energy memiliki lebih dari 200 proyek energi terbarukan dengan kapasitas gabungan melebihi 19 GW, mencakup tenaga surya, angin, dan penyimpanan energi.

Dengan terus bertambahnya kebutuhan energi bersih di Indonesia, PLTS Lombok diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi nasional dan mendukung komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon sesuai Kesepakatan Paris.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index