Kuliner

4 Pecel Legendaris di Madiun, Wajib Dicoba Pecinta Kuliner Tradisional

4 Pecel Legendaris di Madiun, Wajib Dicoba Pecinta Kuliner Tradisional
4 Pecel Legendaris di Madiun, Wajib Dicoba Pecinta Kuliner Tradisional

JAKARTA - Sebagai salah satu ikon kuliner Jawa Timur, nasi pecel Madiun menjadi buruan utama bagi pecinta kuliner tradisional Indonesia. Tak hanya dikenal sebagai Kota Pesilat dan Kota Gadis, Madiun juga menyimpan warisan kuliner berupa nasi pecel yang legendaris, disukai lintas generasi.

Pecel Madiun merupakan hidangan sederhana berupa nasi putih yang disajikan dengan berbagai jenis sayuran rebus, lalu disiram dengan sambal kacang gurih pedas. Meski sederhana, kekuatan rasanya membuat kuliner ini selalu dicari wisatawan yang berkunjung ke kota ini.

Di hampir setiap sudut kota Madiun, mudah ditemukan warung nasi pecel, baik di pusat kota maupun di pelosok desa. Masing-masing tempat memiliki ciri khas tersendiri, mulai dari racikan sambalnya, pilihan sayuran, hingga cara penyajiannya yang membuat pengalaman makan semakin berkesan.

Berikut empat rekomendasi pecel legendaris di Madiun yang bisa menjadi pilihan utama bagi Anda yang ingin mencicipi kekayaan kuliner khas Jawa Timur ini:

1. Nasi Pecel S Wiryo

Salah satu warung nasi pecel tertua di Madiun adalah Nasi Pecel S Wiryo, berlokasi di Jalan Cokroaminoto nomor 117. Warung yang sudah berjualan sejak tahun 1966 ini kini dikelola oleh generasi kedua keluarga pendirinya.

Keunggulan utama dari warung ini adalah konsistensi rasa otentik pecel Madiun, dengan sambal kacang yang gurih dan tingkat kepedasan yang bisa disesuaikan. Setiap hari, Nasi Pecel S Wiryo melayani pelanggan mulai pukul 06.00 hingga 21.00 WIB, baik warga lokal maupun pendatang dari luar kota.

Seporsi nasi pecel lengkap hanya dibanderol Rp7.000, sudah termasuk lempeng sebagai lauk pendamping. Pengunjung juga bisa memilih berbagai lauk tambahan seperti empal, paru, limpa, peyek, dan telur ceplok mata sapi.

"Kami mempertahankan resep asli sejak berdiri agar pelanggan tetap bisa merasakan cita rasa pecel Madiun yang sesungguhnya," ujar salah satu pengelola warung tersebut.

2. Nasi Pecel Pojok

Berlokasi tak jauh dari Nasi Pecel S Wiryo, Nasi Pecel Pojok bisa ditemukan di Jalan HOS Cokroaminoto nomor 121, tepat di kawasan walk street modern hasil pengembangan pemerintah kota. Warung ini didirikan sebelum tahun 1967 dan kini dikelola oleh tujuh bersaudara yang meneruskan resep turun-temurun dari nenek mereka.

Salah satu daya tarik warung ini adalah varian lauk yang beragam. Seporsi nasi pecel standar dihargai Rp7.000, sedangkan tambahan lauk seperti otak sapi goreng bisa dinikmati dengan harga Rp11.000 atau perkedel kentang seharga Rp5.000.

Warung ini buka setiap hari dari pukul 05.00 hingga 22.00 WIB. Selain pilihan lauk yang lengkap, sambal pecelnya juga tersedia dalam versi pedas atau tidak pedas sesuai selera pelanggan.

"Cita rasa pecel di sini sudah kami pertahankan sejak puluhan tahun lalu. Kuncinya ada di racikan sambal kacang yang kami buat secara manual agar tetap otentik," jelas salah satu anggota keluarga pengelola warung.

3. Nasi Pecel Bu Sugeng

Jika Anda tiba di Madiun menggunakan kereta api, Nasi Pecel Bu Sugeng bisa menjadi pilihan praktis untuk menikmati kuliner lokal karena berada tepat di depan Stasiun KA Kota Madiun, di Jalan Kompol Sunaryo. Keunggulan lainnya, warung ini buka 24 jam setiap hari.

Warung ini juga satu area dengan tempat penitipan motor 24 jam, menjadikannya pilihan favorit bagi para pelancong. Pecel disajikan dengan cara tradisional menggunakan pincuk daun pisang, menambah aroma khas yang menggugah selera.

Seporsi nasi pecel polos dihargai Rp8.000, sedangkan jika ingin menambahkan lauk seperti babat goreng, pengunjung cukup membayar tambahan sekitar Rp20.000. Tak heran jika warung ini selalu ramai oleh pelanggan, baik warga setempat maupun pendatang.

"Kami buka 24 jam karena banyak penumpang kereta yang baru tiba langsung mencari pecel. Rasa bumbu kacangnya selalu kami jaga agar konsisten sejak dulu," kata salah satu pengelola warung.

4. Sego Pecel Godong Jati Mbah Simah

Bagi Anda yang ingin merasakan suasana pedesaan sambil menikmati pecel, Sego Pecel Godong Jati Mbah Simah wajib masuk daftar kunjungan. Lokasinya berada di Dusun Klencongan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng, sekitar 5 km dari exit tol Caruban.

Warung ini buka setiap hari dari pukul 06.00 sampai 16.00 WIB. Yang membuat unik, pecel disajikan di atas daun jati, memberikan aroma khas dan sensasi makan yang berbeda. Selain nasi pecel dengan sayuran rebus segar, lauknya beragam seperti tempe goreng, telur dadar, sambal pedo, sambal teri, hingga sambal bawang yang dibuat manual dengan cobek kayu di atas pawon tradisional.

Harga seporsi nasi pecel dengan dua tempe goreng hanya Rp5.000, sedangkan paket lengkap beserta telur dan es teh bisa dinikmati dengan harga Rp10.000 saja.

"Ciri khas di sini adalah sambalnya yang dibuat dengan cara tradisional, ditumbuk manual sehingga rasa rempah-rempahnya lebih terasa," ujar salah satu pengelola warung.

Bukan hanya warga lokal, warung ini kerap dikunjungi oleh pejabat setempat bahkan pembeli dari luar kota yang sengaja datang untuk merasakan pecel otentik ala desa.

Kuliner Pecel Madiun: Paduan Cita Rasa dan Suasana

Empat warung pecel legendaris ini membuktikan bahwa kuliner Madiun tidak hanya soal rasa, tetapi juga soal kenangan dan tradisi. Mulai dari warung yang berlokasi strategis di pusat kota hingga tempat makan sederhana di tengah hamparan sawah, semuanya menyajikan kenikmatan kuliner khas Jawa Timur.

Jika Anda berkunjung ke Madiun, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi pecel dari empat tempat legendaris tersebut. Setiap suapan tidak hanya memberikan rasa gurih pedas dari sambal kacangnya, tapi juga membawa nostalgia akan kearifan lokal kuliner Indonesia yang sederhana namun memikat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index