BMKG Merauke Rilis Prakiraan Cuaca untuk Sejumlah Pelabuhan di Papua Selatan, 17 Juni 2025

Senin, 16 Juni 2025 | 10:16:00 WIB
BMKG Merauke Rilis Prakiraan Cuaca untuk Sejumlah Pelabuhan di Papua Selatan, 17 Juni 2025

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Mopah Merauke kembali merilis prakiraan cuaca terbaru untuk wilayah pelabuhan di Papua Selatan. Informasi tersebut dirilis sebagai bentuk antisipasi dan kewaspadaan terhadap aktivitas pelayaran yang masih menjadi salah satu jalur transportasi utama di kawasan tersebut.

Prakiraan cuaca ini berlaku mulai Sabtu, 14 Juni 2025, pukul 09.00 WIT, hingga Selasa, 17 Juni 2025, pukul 09.00 WIT. Dalam rilis resminya, BMKG memberikan gambaran lengkap terkait kondisi cuaca di empat pelabuhan utama, yaitu Pelabuhan Merauke, Pelabuhan Wanam, Pelabuhan Kimam, dan Pelabuhan Agats.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Mopah Merauke, Warno, menjelaskan bahwa prakiraan cuaca untuk wilayah pelabuhan Papua Selatan dikeluarkan untuk mendukung keselamatan aktivitas pelayaran dan transportasi laut yang menjadi nadi utama pergerakan masyarakat di wilayah tersebut.

"Informasi prakiraan cuaca pelabuhan ini merupakan salah satu upaya kami untuk mendukung keselamatan pelayaran. Mengingat kondisi cuaca yang cepat berubah, masyarakat dan para pelaku pelayaran kami imbau untuk selalu memperhatikan informasi resmi dari BMKG," ujar Warno.

Prakiraan Cuaca Pelabuhan Papua Selatan

Berdasarkan data yang dirilis BMKG Mopah Merauke, berikut prakiraan cuaca di empat pelabuhan utama Papua Selatan selama periode tersebut:

Pelabuhan Merauke

Umumnya diprakirakan cerah hingga berawan.

Potensi hujan ringan terjadi pada malam hari.

Kecepatan angin berkisar antara 5 hingga 20 knot, dengan arah dominan dari timur-tenggara.

Tinggi gelombang laut diperkirakan berkisar antara 0.5 hingga 1.25 meter (kategori rendah).

Pelabuhan Wanam

Cuaca dominan berawan hingga hujan ringan.

Kecepatan angin diprediksi antara 5 hingga 20 knot dari arah timur-tenggara.

Tinggi gelombang diprakirakan antara 0.5 hingga 1.5 meter.

Pelabuhan Kimam

Berpotensi cerah berawan di pagi hingga siang hari, disertai hujan ringan pada malam hari.

Kecepatan angin stabil di kisaran 5 sampai 15 knot.

Tinggi gelombang diprediksi antara 0.5 hingga 1.25 meter.

Pelabuhan Agats

Cuaca umumnya berawan dengan peluang hujan lokal pada malam hari.

Kecepatan angin berkisar antara 5 hingga 15 knot.

Tinggi gelombang diprakirakan berada di angka 0.5 hingga 1.25 meter.

Secara umum, kondisi cuaca di wilayah pelabuhan Papua Selatan masih terbilang kondusif untuk aktivitas pelayaran. Namun, BMKG tetap mengingatkan seluruh masyarakat agar selalu memperhatikan perkembangan informasi cuaca terbaru.

Dukungan Keselamatan Transportasi Laut

Papua Selatan, termasuk Kabupaten Merauke, Asmat, Mappi, dan Boven Digoel, dikenal memiliki jalur pelayaran yang sangat vital. Banyak wilayah hanya bisa diakses melalui jalur laut atau sungai. Oleh karena itu, prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG memiliki peran penting dalam mendukung keselamatan transportasi laut, termasuk untuk pengiriman logistik, aktivitas perdagangan, serta kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Menurut Warno, BMKG secara rutin melakukan pemantauan cuaca maritim dan selalu berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Syahbandar dan Badan SAR Nasional (Basarnas), guna memberikan informasi yang akurat kepada seluruh stakeholder pelayaran.

"Kami terus memperbarui data cuaca secara berkala dan menyampaikan informasi ini kepada pihak terkait agar semua aktivitas pelayaran berjalan aman dan lancar," tambahnya.

Potensi Cuaca Ekstrem Tetap Diwaspadai

Meski prakiraan cuaca untuk periode kali ini relatif kondusif, BMKG tetap meminta seluruh pelaku transportasi laut untuk waspada terhadap potensi perubahan cuaca yang bersifat lokal dan cepat berubah, terutama di wilayah pesisir Papua Selatan yang kerap mengalami dinamika cuaca tidak terduga.

Warno juga mengingatkan adanya potensi gangguan berupa hujan lokal disertai angin kencang dalam waktu singkat, yang dapat mempengaruhi visibilitas dan keamanan perjalanan laut, khususnya kapal-kapal berukuran kecil.

"Walaupun tinggi gelombang masih dalam kategori rendah, para nahkoda dan operator kapal wajib memantau perkembangan informasi cuaca harian yang selalu kami sampaikan melalui kanal resmi BMKG," jelasnya.

Peran BMKG dalam Mendukung Perekonomian Wilayah

Selain mendukung keselamatan pelayaran, prakiraan cuaca maritim juga berperan penting dalam mendukung sektor ekonomi lokal, seperti perikanan dan perdagangan antarpulau. Dengan adanya informasi yang tepat, para nelayan dapat merencanakan aktivitas melaut dengan lebih aman, sementara para pelaku usaha logistik dapat menyesuaikan jadwal pengiriman barang secara optimal.

Di sisi lain, pemerintah daerah juga terus mendorong sinergi antara instansi terkait untuk meningkatkan pelayanan informasi cuaca bagi masyarakat. Dengan demikian, diharapkan tingkat kecelakaan di laut dapat diminimalkan dan aktivitas ekonomi di Papua Selatan semakin berkembang.

BMKG Mopah Merauke menegaskan bahwa informasi prakiraan cuaca maritim akan terus diperbarui secara rutin dan dapat diakses oleh masyarakat melalui berbagai saluran, mulai dari website resmi BMKG, aplikasi mobile BMKG, hingga media sosial yang dikelola secara aktif oleh BMKG setempat.

Imbauan untuk Masyarakat

Sebagai penutup, Warno mengimbau seluruh masyarakat, khususnya para pelaku pelayaran dan nelayan, agar senantiasa mengikuti perkembangan cuaca terkini yang disampaikan oleh BMKG. Langkah ini penting guna menghindari risiko-risiko yang mungkin timbul akibat perubahan cuaca mendadak.

"Kami berharap masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan dan menjadikan informasi dari BMKG sebagai acuan utama sebelum melaut," tegas Warno.

Dengan koordinasi yang baik antara BMKG, pemerintah daerah, serta seluruh masyarakat pengguna jasa pelayaran, diharapkan keselamatan transportasi laut di Papua Selatan dapat terus terjaga dengan baik.

Terkini