JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) secara resmi memulai pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tafaeri di Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara. Proyek ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang digagas oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk meningkatkan layanan kesehatan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Nilai proyek pembangunan ini mencapai Rp136,43 miliar.
Pembangunan RSUD Tafaeri menjadi langkah strategis Hutama Karya dalam mendorong pemerataan infrastruktur kesehatan di Indonesia. Rumah sakit ini dibangun di atas lahan seluas 7.462 meter persegi dan dirancang terdiri dari satu basement, tiga lantai utama, dan satu lantai atap. Proyek ini tidak hanya memperluas kapasitas rumah sakit, tetapi juga menaikkan statusnya dari kelas D menjadi kelas C.
“Dengan pembangunan ini, RSUD Tafaeri akan berkembang dari kelas D menjadi kelas C, sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih luas dan berkualitas bagi masyarakat Nias Utara,” ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim.
Fasilitas Lengkap untuk Pelayanan Optimal
RSUD Tafaeri nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas medis yang memadai dan modern. Di antara fasilitas tersebut adalah ruang radiologi, CT Scan, ruang Intensive Care Unit (ICU), High Care Unit (HCU), ruang rawat inap standar hingga kelas VIP, serta berbagai fasilitas penunjang lainnya yang mendukung pelayanan kesehatan holistik.
Menurut Adjib, penyediaan fasilitas-fasilitas ini bukan hanya untuk meningkatkan standar pelayanan, tetapi juga untuk memastikan masyarakat Nias Utara tidak perlu dirujuk ke rumah sakit di luar pulau untuk mendapatkan layanan kesehatan yang memadai.
“Pembangunan RSUD Tafaeri ini menjadi harapan bagi masyarakat Nias Utara untuk mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik. Untuk itu, Hutama Karya berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu dan tepat mutu,” tegas Adjib.
Konstruksi Hijau dan Berkelanjutan
Proyek pembangunan RSUD Tafaeri juga menerapkan prinsip-prinsip Bangunan Gedung Hijau (BGH). Konsep ini diterapkan melalui penyediaan sumur resapan dan area hijau yang mencapai 25% dari total lahan. Upaya ini bertujuan mendukung efisiensi energi dan pelestarian lingkungan hidup, sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mendorong pembangunan berkelanjutan.
Hutama Karya akan menangani seluruh proses pembangunan rumah sakit ini secara menyeluruh, mulai dari tahap perencanaan hingga konstruksi fisik. Cakupan pekerjaan mencakup perizinan, pembangunan struktur, sistem arsitektur, mekanikal, pemipaan, dan kelistrikan, termasuk lansekap serta pemeliharaan dan pengawasan berkala setelah pembangunan selesai.
“Penerapan konsep hijau ini adalah bentuk dukungan Hutama Karya terhadap pembangunan berkelanjutan, sekaligus memastikan bahwa rumah sakit ini menjadi tempat yang nyaman dan sehat, baik untuk pasien maupun tenaga kesehatan,” kata Adjib.
Target Selesai Desember 2025
Dengan nilai investasi yang cukup besar, proyek pembangunan RSUD Tafaeri ditargetkan rampung pada 19 Desember 2025. Setelah selesai, rumah sakit ini diharapkan segera bisa beroperasi dan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan akses layanan kesehatan di Pulau Nias, khususnya di wilayah Kabupaten Nias Utara dan sekitarnya.
Wilayah Nias Utara selama ini menghadapi tantangan dalam akses layanan medis, terutama bagi masyarakat di daerah pedesaan dan terpencil. Kehadiran RSUD Tafaeri sebagai rumah sakit kelas C diharapkan akan menjadi solusi nyata atas kesenjangan layanan kesehatan yang selama ini dirasakan.
Proyek ini juga membuka peluang bagi peningkatan ekonomi lokal, khususnya melalui serapan tenaga kerja lokal selama masa konstruksi berlangsung. Pemerintah daerah dan masyarakat Nias Utara menyambut antusias pembangunan ini karena dinilai akan menjadi tonggak penting dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Komitmen Pemerintah dalam Pemerataan Kesehatan
Pembangunan RSUD Tafaeri merupakan bagian dari langkah pemerintah pusat dalam menuntaskan program transformasi kesehatan nasional. Dalam hal ini, Kementerian Kesehatan terus mendorong peningkatan fasilitas kesehatan primer dan rujukan, khususnya di daerah-daerah dengan keterbatasan akses.
Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang menjadi inisiatif pembangunan rumah sakit ini bertujuan mempercepat ketersediaan layanan kesehatan berkualitas. Dengan keterlibatan BUMN seperti Hutama Karya, pelaksanaan proyek diharapkan berjalan profesional dan efisien.
“Percepatan pembangunan infrastruktur kesehatan adalah prioritas nasional. Kita ingin masyarakat di wilayah 3T seperti Nias Utara bisa merasakan manfaat layanan kesehatan yang setara dengan di kota-kota besar,” ujar perwakilan dari Kementerian Kesehatan dalam keterangan terpisah.
Dengan diluncurkannya proyek pembangunan RSUD Tafaeri, PT Hutama Karya menunjukkan kiprah aktif dalam mendukung visi pemerintah menciptakan layanan kesehatan yang inklusif dan merata. Komitmen terhadap mutu, waktu, dan keberlanjutan lingkungan menjadi nilai penting dalam pelaksanaan proyek ini.
Proyek ini tidak hanya menjawab kebutuhan mendesak masyarakat atas fasilitas medis yang layak, tetapi juga menjadi simbol kemajuan pembangunan di wilayah luar Jawa. Kehadiran rumah sakit berkelas C ini diharapkan mampu menciptakan dampak sosial positif, mempercepat penanganan medis, serta meningkatkan indeks kesehatan masyarakat Nias Utara secara signifikan.
Dengan target penyelesaian Desember 2025, publik menantikan hadirnya RSUD Tafaeri sebagai salah satu fasilitas kesehatan unggulan di Kepulauan Nias. Pemerintah, pelaksana proyek, dan masyarakat diharapkan terus bersinergi dalam memastikan keberhasilan dan keberlanjutan dari pembangunan penting ini.