Jakarta – PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo, terus memperkuat kapabilitas pekerja muda dalam upaya menjaga keberlanjutan perusahaan. Dengan lebih dari 70 persen tenaga kerja berasal dari generasi milenial, SPSL menyiapkan berbagai program pengembangan talenta dan kepemimpinan bagi karyawan muda.
Direktur Keuangan, SDM & Manajemen Risiko SPSL, Herman Susilo, menyatakan bahwa perusahaan menargetkan lingkungan kerja yang inovatif dengan memaksimalkan potensi generasi muda.
“Talenta muda adalah aset masa depan perusahaan. Untuk itu, kami menjalankan berbagai program pengembangan yang dirancang khusus untuk memperkuat kompetensi generasi milenial, termasuk program Event Talent, Sharing Session SME, Competency Development hingga Change Catalyst Team (CCT),” ujar Herman dalam keterangannya di Jakarta, Selasa 25 Maret 2025.
Selain itu, SPSL juga berkomitmen untuk meningkatkan peran pekerja perempuan dalam struktur kepemimpinan perusahaan sebagai bentuk dukungan terhadap kesetaraan gender. Saat ini, pekerja perempuan mencakup sekitar 30 persen dari total tenaga kerja SPSL.
“Kami mendorong pekerja perempuan untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi strategis di berbagai bidang operasional perusahaan, dengan porsi yang sama dengan pekerja laki-laki,” jelas Herman.
Guna mendorong inovasi, SPSL meluncurkan program unggulan SPSL Program of Innovation and Technology (SPRINT) 2024. Program ini menjadi sarana pengembangan ide kreatif dan inovasi teknologi guna meningkatkan efisiensi operasional serta kualitas layanan perusahaan.
“SPRINT adalah bukti nyata komitmen kami terhadap inovasi. Program ini sejalan dengan arahan Kementerian BUMN untuk mendorong kemandirian dan daya saing BUMN melalui solusi-solusi yang efisien dan inovatif,” tambahnya.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap kesejahteraan karyawan, SPSL juga menerapkan program Employee Well-being, yang mencakup aspek fisik, sosial, mental, dan finansial. Program ini bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang produktif, sehat, aman, nyaman, dan bahagia bagi seluruh karyawan SPSL.
Berbagai program pengembangan SDM ini merupakan bagian dari kebijakan Respectful Workplace Policy dan Human Right Policy untuk mendorong pemenuhan hak asasi manusia, meningkatkan keterlibatan karyawan, serta menciptakan kesempatan kerja yang setara melalui prinsip diversity & inclusion.
“Aspek ‘People’ dalam menjaga pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan sangatlah krusial. Kami berupaya agar strategi pengelolaan, pengembangan, dan pemberdayaan pekerja, terutama pekerja muda, dapat mengakselerasi pencapaian tujuan,” pungkas Herman.