Puncak Arus Mudik Lebaran 2025: Garuda Indonesia Maksimalkan Layanan dengan Mengangkut 81.000 Penumpang di Seluruh Rute Domestik dan Internasional

Minggu, 30 Maret 2025 | 06:34:37 WIB
Puncak Arus Mudik Lebaran 2025: Garuda Indonesia Maksimalkan Layanan dengan Mengangkut 81.000 Penumpang di Seluruh Rute Domestik dan Internasional

JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang pada puncak arus mudik Lebaran 2025. Melalui dua maskapai penerbangannya, Garuda Indonesia dan Citilink, total sebanyak 81.030 penumpang telah diangkut pada Jumat, 28 Maret 2025.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, mengungkapkan bahwa pada puncak arus mudik tersebut, Garuda Indonesia melayani 45.257 penumpang, sedangkan Citilink mengangkut 35.773 penumpang. Angka ini meningkat drastis sebesar 65,89 persen dibandingkan dengan awal periode puncak perjalanan mudik pada Jumat, 21 Maret 2025, yang hanya mencapai 48.844 penumpang.

“Garuda Indonesia Group telah menyiapkan berbagai langkah optimalisasi aspek operasional, mulai dari peningkatan frekuensi penerbangan pada rute-rute favorit, ketersediaan armada, hingga penguatan layanan di seluruh titik operasional untuk memastikan pengalaman perjalanan yang lancar bagi penumpang," ujar Wamildan.

Frekuensi Penerbangan Ditingkatkan

Pada puncak arus mudik, Garuda Indonesia mengoperasikan 244 penerbangan, sementara Citilink menjalankan 234 penerbangan. Dari total penerbangan tersebut, Garuda Indonesia menyediakan 20 penerbangan tambahan (extra flight), sedangkan Citilink menambah tujuh penerbangan untuk mengakomodasi lonjakan jumlah pemudik.

Adapun rute domestik yang mengalami lonjakan trafik penumpang tertinggi meliputi Padang, Kualanamu, Pangkalpinang, Surabaya, Denpasar, Tanjung Karang, Yogyakarta, Semarang, Solo, Makassar, dan Balikpapan. Sementara itu, untuk rute internasional, penerbangan ke Jeddah, Madinah, dan Doha menjadi yang paling diminati.

“Setiap tahun, arus mudik Lebaran selalu menjadi periode tersibuk dalam layanan penerbangan nasional. Untuk itu, kami berupaya semaksimal mungkin memastikan kelancaran penerbangan dengan menambah frekuensi dan menyesuaikan kapasitas armada agar masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman,” lanjut Wamildan.

Ketepatan Waktu Capai 90 Persen

Selain menambah frekuensi penerbangan, Garuda Indonesia Group juga memastikan tingkat ketepatan waktu (On-Time Performance/OTP) tetap optimal. Pada puncak arus mudik kali ini, OTP rata-rata keberangkatan dari Jakarta mencapai 90 persen.

“Capaian tingkat ketepatan waktu ini tentunya menjadi komitmen yang akan terus ditingkatkan melalui sinergi berkelanjutan dengan seluruh pemangku kepentingan guna memastikan seluruh operasional penerbangan dapat berlangsung secara optimal,” jelas Wamildan.

Ketepatan waktu penerbangan menjadi faktor krusial, terutama saat lonjakan jumlah penumpang terjadi. Dengan OTP yang tinggi, Garuda Indonesia memastikan pemudik dapat tiba di kampung halaman sesuai jadwal dan tanpa kendala berarti.

Prediksi Puncak Arus Balik

Seiring dengan suksesnya pengelolaan arus mudik, Garuda Indonesia Group juga telah mempersiapkan diri menghadapi puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada Minggu, 6 April 2025. Prediksi ini sejalan dengan proyeksi pemerintah yang memperkirakan puncak arus balik berlangsung pada 6-7 April 2025.

“Kami telah menyiapkan strategi operasional yang optimal untuk menghadapi puncak arus balik, termasuk evaluasi dari pengalaman arus mudik serta persiapan tambahan guna meningkatkan kenyamanan penumpang,” tambah Wamildan.

Dengan berbagai langkah antisipasi yang telah dilakukan, Garuda Indonesia Group berharap dapat memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu bagi seluruh pemudik yang kembali ke kota asal setelah merayakan Lebaran di kampung halaman.

Terkini