JAKARTA - Mobil listrik kian diminati masyarakat seiring berkembangnya tren kendaraan ramah lingkungan dan dorongan kuat pemerintah dalam percepatan elektrifikasi transportasi. Mobil jenis ini memang dikenal memiliki tingkat perawatan yang lebih rendah dibandingkan mobil bermesin konvensional, baik bensin maupun diesel. Namun, para pemilik mobil listrik tak boleh lengah. Ada beberapa komponen penting yang tetap memerlukan perhatian khusus agar performa kendaraan tetap optimal dan masa pakainya lebih panjang.
Keunggulan utama mobil listrik terletak pada desainnya yang lebih sederhana karena tidak memiliki mesin pembakaran internal dengan ratusan bagian yang bergerak. Tanpa adanya sistem pembuangan gas, sistem bahan bakar cair, serta komponen oli mesin, perawatan rutin seperti ganti oli atau filter bahan bakar memang tidak lagi diperlukan. Namun demikian, sejumlah komponen vital lain dalam kendaraan listrik tetap memerlukan pengecekan berkala.
Menurut Lung Lung, pemilik bengkel spesialis Dokter Mobil, salah satu hal yang sangat penting dalam perawatan mobil listrik adalah memperhatikan sistem kelistrikan dan berbagai komponen pendukung lainnya. "Meski mobil listrik minim perawatan, pengguna tetap harus rutin mengecek sistem kelistrikan serta beberapa bagian penting lainnya agar performanya tetap terjaga," ujar Lung Lung.
Baterai, Jantung Mobil Listrik yang Harus Dirawat dengan Baik
Salah satu komponen paling krusial pada mobil listrik adalah baterai. Baterai ibarat jantung bagi kendaraan listrik yang menyuplai seluruh kebutuhan tenaga untuk menjalankan motor penggerak, sistem elektronik, hingga fitur hiburan di dalam kabin. Tanpa perawatan yang baik, performa baterai dapat menurun seiring waktu, bahkan bisa mempersingkat usia pakai kendaraan secara keseluruhan.
Baterai kendaraan listrik umumnya dirancang untuk bertahan dalam jangka panjang, bahkan hingga 8–10 tahun. Namun, faktor seperti pola penggunaan, suhu lingkungan, hingga kebiasaan pengisian daya yang tidak tepat bisa mempercepat degradasi baterai. Lung Lung menyarankan agar pemilik mobil listrik tidak terlalu sering melakukan pengisian daya hingga penuh atau membiarkan kapasitas baterai terlalu rendah dalam jangka waktu lama.
"Pengisian daya sebaiknya dilakukan secara moderat, tidak harus selalu penuh 100 persen, dan hindari kondisi baterai terlalu kosong agar umur pakainya lebih awet," jelas Lung Lung.
Sistem Pendingin Baterai, Penjaga Stabilitas Suhu Operasional
Selain baterai itu sendiri, sistem pendingin baterai juga menjadi komponen yang tidak boleh diabaikan. Sistem ini berfungsi menjaga suhu baterai agar tetap stabil, terutama saat kendaraan digunakan dalam kondisi cuaca panas atau perjalanan jarak jauh. Suhu yang terlalu tinggi dapat merusak sel baterai dan mempercepat proses degradasi.
Pemeriksaan rutin terhadap sistem pendingin baterai diperlukan untuk memastikan tidak ada kebocoran cairan pendingin atau kerusakan pada komponen seperti pompa pendingin dan radiator khusus untuk baterai. Lung Lung menegaskan, "Suhu baterai yang stabil sangat penting demi menjaga performa kendaraan. Jangan abaikan pemeriksaan rutin pada sistem pendinginnya."
Motor Listrik, Penggerak Utama Kendaraan yang Butuh Pemeriksaan
Berbeda dengan mesin pembakaran internal, motor listrik memiliki lebih sedikit komponen bergerak dan tidak memerlukan pelumasan seperti pada mesin konvensional. Meski demikian, motor listrik tetap memerlukan pemeriksaan berkala untuk memastikan tidak ada gangguan pada bearing, kabel penghubung, atau sensor yang dapat memengaruhi performa kendaraan.
Pemeriksaan visual terhadap kabel-kabel motor, pembersihan komponen dari debu atau kotoran, serta pengecekan sistem kontrol motor menjadi bagian penting dalam perawatan. Dengan perawatan yang tepat, motor listrik bisa bertahan hingga ratusan ribu kilometer tanpa mengalami penurunan performa yang signifikan.
Sistem Rem Regeneratif, Inovasi yang Perlu Perhatian
Mobil listrik umumnya dilengkapi dengan sistem rem regeneratif yang tidak hanya berfungsi untuk memperlambat kendaraan tetapi juga mengubah energi kinetik menjadi energi listrik yang disimpan kembali ke dalam baterai. Sistem ini membantu meningkatkan efisiensi kendaraan secara keseluruhan.
Namun, komponen mekanis pada sistem rem seperti kampas rem tetap perlu diperiksa secara rutin. Meskipun beban kerja rem pada mobil listrik cenderung lebih ringan karena bantuan sistem regeneratif, keausan tetap dapat terjadi, terutama pada bagian cakram dan kaliper rem.
"Rem regeneratif memang membantu mengurangi keausan rem, tetapi bukan berarti sistem rem konvensional bisa diabaikan sepenuhnya," tambah Lung Lung.
Sistem Elektronik dan Perangkat Lunak, Otak Mobil Listrik yang Wajib Update
Mobil listrik sangat bergantung pada sistem elektronik canggih yang mengatur segala aspek operasional kendaraan, mulai dari pengaturan tenaga hingga manajemen baterai. Karena itu, penting bagi pemilik kendaraan listrik untuk rutin memeriksa pembaruan perangkat lunak (software update) yang biasanya disediakan oleh pabrikan.
Pembaruan perangkat lunak tidak hanya meningkatkan performa kendaraan tetapi juga menutup celah keamanan (cybersecurity) yang mungkin dimanfaatkan oleh peretas. Selain itu, pembaruan ini sering kali membawa fitur-fitur baru yang semakin mempermudah penggunaan kendaraan.
Pentingnya Perawatan Berkala di Bengkel Resmi
Meskipun perawatan mobil listrik secara umum lebih sederhana, Lung Lung tetap menyarankan agar pemilik kendaraan melakukan servis berkala di bengkel resmi atau bengkel spesialis yang memahami karakteristik kendaraan listrik. Hal ini untuk memastikan bahwa pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh dengan peralatan yang memadai.
"Pemilik mobil listrik sebaiknya tidak mengabaikan jadwal servis berkala, terlebih jika kendaraan menunjukkan tanda-tanda penurunan performa atau ada peringatan pada sistem indikator kendaraan," tegas Lung Lung.
Mobil listrik memang menawarkan kemudahan perawatan dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil. Namun, pemilik kendaraan harus tetap memberikan perhatian khusus pada beberapa komponen utama seperti baterai, sistem pendingin, motor listrik, rem regeneratif, serta sistem elektronik kendaraan. Dengan perawatan yang tepat, mobil listrik tidak hanya memberikan efisiensi energi yang tinggi tetapi juga umur pakai yang panjang.
Sebagaimana disampaikan oleh Lung Lung, "Meski mobil listrik minim perawatan, pengguna tetap harus rutin mengecek sistem kelistrikan serta beberapa bagian penting lainnya agar performanya tetap terjaga." Pernyataan ini menjadi pengingat bagi para pemilik mobil listrik bahwa keandalan kendaraan juga bergantung pada kesadaran pemilik dalam merawatnya.
Dengan memahami pentingnya perawatan komponen-komponen ini, diharapkan pengguna mobil listrik dapat menikmati manfaat kendaraan ramah lingkungan ini secara maksimal, sekaligus turut mendukung upaya pengurangan emisi karbon demi masa depan yang lebih hijau.