Antisipasi Bencana Alam, Dinas Sosial Mukomuko Siapkan Tenda Pengungsian dan Bantuan Logistik

Kamis, 02 Januari 2025 | 08:55:56 WIB
Antisipasi Bencana Alam, Dinas Sosial Mukomuko Siapkan Tenda Pengungsian dan Bantuan Logistik

Dalam upayanya untuk selalu siap menghadapi kemungkinan bencana alam, Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko (Dinsos Mukomuko) telah mempersiapkan sarana penanggulangan bencana berupa 15 unit tenda multifungsi. Fasilitas ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan para korban bencana, khususnya dalam situasi darurat seperti banjir dan gempa bumi, serta menjadi tempat perlindungan bagi petugas yang melakukan upaya penanganan di lapangan.

Persiapan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat yang terdampak bencana. Selain bencana banjir dan gempa bumi, tenda-tenda ini dipersiapkan untuk berbagai jenis bencana lainnya yang mungkin melanda wilayah Mukomuko, yang dikenal dengan tingkat kerawanan bencananya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Mukomuko, M. Arpi, menegaskan pentingnya kesiapan fisik dan logistik guna memastikan penanganan bencana yang lebih efektif. "Sebanyak 15 tenda ini disiapkan untuk siaga bencana. Tenda ini bisa dimanfaatkan dalam kondisi darurat, baik oleh petugas maupun korban bencana," ujar Arpi, saat memantau uji coba pemasangan tenda yang dilakukan oleh tim dari Dinas Sosial.

Arpi menjelaskan bahwa tenda-tenda yang baru dibeli ini memiliki keunggulan dari segi desain, yang tertutup rapat sehingga mampu melindungi penghuninya dari hujan dan terik matahari. Selain itu, karakteristik tenda yang didesain untuk keluarga menjadikannya pilihan utama sebagai lokasi pengungsian sementara yang aman dan nyaman.

Berbicara lebih lanjut tentang manfaat tenda tersebut, Arpi menekankan bahwa tenda tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi warga terdampak, namun juga sebagai ruang istirahat bagi para tenaga bantuan dan evakuasi yang tengah bertugas di lapangan. "Tenda ini multifungsi, bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan darurat saat bencana terjadi," tambah Arpi, menekankan beragam fungsi tenda dalam upaya penanganan bencana yang lebih holistik.

Di samping penyediaan tenda, Dinsos Mukomuko juga memastikan ketersediaan stok logistik bencana yang lengkap dan memadai. Setiap tahunnya, stok makanan, pakaian, dan selimut disiapkan untuk disalurkan kepada masyarakat yang mengalami bencana. Tujuan dari penyediaan logistik ini adalah untuk memastikan bahwa kebutuhan mendesak para korban dapat segera terpenuhi, sehingga meminimalkan dampak negatif dari bencana tersebut.

Tidak hanya berhenti pada penyediaan bantuan darurat, Dinas Sosial Mukomuko juga berkomitmen untuk memberikan dukungan yang lebih komprehensif, termasuk bantuan material bangunan bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat bencana. Hal ini bertujuan untuk membantu masyarakat bangkit kembali dan mulai mendirikan tempat tinggal yang layak pascabencana. "Kami juga menyediakan bantuan sandang berupa material bangunan untuk membantu warga membangun kembali rumah yang rusak akibat bencana," lanjut Arpi.

Langkah konkret dan persiapan matang yang dilakukan oleh Dinas Sosial Mukomuko ini diharapkan mampu menghadirkan rasa aman bagi masyarakat di tengah kerentanan wilayah terhadap bencana alam. Sinergi dan kesiapan antisipatif ini juga tidak terlepas dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan mitigasi dan penanganan bencana, terutama di daerah yang memiliki risiko tinggi seperti Mukomuko.

Arpi menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya kesiapan dan dukungan pemerintah dalam situasi krisis. "Kami ingin memastikan semua kebutuhan darurat bisa terpenuhi, sehingga masyarakat terdampak bencana dapat merasa terbantu dan terlindungi," tutup Arpi.

Dengan berbagai langkah yang telah diambil, kesiapan Dinas Sosial Mukomuko dapat menjadi contoh bagaimana upaya kolaboratif pemerintah daerah dalam melaksanakan mitigasi bencana dan memberikan respons yang tepat dan cepat ketika bencana terjadi. Harapannya, hal ini dapat menjadi bagian integral dari pencegahan dan penanganan bencana secara efektif di berbagai daerah di Indonesia.

Terkini