Timnas Indonesia tengah bersiap untuk menghadapi lawan tangguh di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C. Pertandingan ini sangat krusial mengingat posisi Timnas yang saat ini berada di peringkat ketiga klasemen grup. Pada 20 Maret 2025, Skuad Garuda Nusantara akan melawat ke markas Australia, salah satu lawan kuat dalam grup.
Melalui media sosial resminya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan bahwa ia telah melakukan pertemuan dengan pelatih Timnas, Patrick Kluivert, dan tim pelatih lainnya termasuk Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg di Belanda. Pertemuan tersebut bertujuan mendiskusikan strategi dan progres persiapan menghadapi dua pertandingan penting melawan Australia dan Bahrain. "Meeting dengan tim pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg di Belanda," kata Erick. "Kami berdiskusi tentang progres persiapan pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia dan Bahrain pada Maret mendatang," ujarnya lebih lanjut.
Timnas Indonesia sejauh ini telah mengumpulkan enam poin dari enam pertandingan. Meskipun jumlah poin yang sama dimiliki oleh Arab Saudi, Bahrain, dan China, Indonesia saat ini duduk di posisi ketiga berdasarkan selisih gol. Sementara itu, Australia berada di posisi kedua dengan tujuh poin, sementara Jepang kokoh di puncak klasemen dengan 16 poin tanpa terkalahkan.
Dalam pertandingan terakhir pada 19 November 2024, Timnas Indonesia meraih kemenangan penting melawan Arab Saudi dengan skor 2-0, sebuah kemenangan yang memberikan suntikan semangat dan optimisme bagi tim. Kehadiran Patrick Kluivert bersama tim pelatih lainnya diharapkan dapat meningkatkan performa Timnas Indonesia di laga-laga berikutnya.
Gerald Vanenburg, selain menjabat sebagai asisten pelatih Timnas senior, juga mendapat tugas penting sebagai pelatih kepala Timnas U-23. Peran ganda ini diharapkan dapat menciptakan kesinambungan perkembangan pemain muda ke tim senior, sesuatu yang sangat diharapkan oleh Erick Thohir dan jajaran pengurus PSSI.
Pada 25 Maret 2025, setelah menghadapi Australia, Indonesia dijadwalkan menjamu Bahrain di kandang. Pertandingan kandang ini dianggap sebagai peluang emas bagi Timnas Indonesia untuk meraih poin maksimal dan memperbaiki posisi di klasemen. Pada saat yang sama, Jepang juga akan menjamu Bahrain pada hari yang sama, serta China akan menghadapi Australia.
Erick Thohir berharap agar persiapan matang yang sudah direncanakan dapat membuahkan hasil positif. "Dengan persiapan yang matang, kita siap berikan yang terbaik untuk Indonesia," ujarnya dengan penuh semangat. Keberhasilan dalam dua pertandingan ini akan sangat berpengaruh terhadap perjalanan Timnas Indonesia dalam upaya menuju Piala Dunia 2026. Jika mampu tampil maksimal dan meraih poin penuh, peluang Indonesia untuk lolos ke babak berikutnya akan semakin besar.
Jadwal pertandingan Grup C selanjutnya menyajikan laga-laga sengit. Setelah menghadapi Bahrain pada 25 Maret, Indonesia akan melawan China pada 5 Juni 2025. Pertandingan melawan Jepang pada 10 Juni 2025 menjadi laga pamungkas yang diharapkan bisa menjadi penentu langkah Timnas ke fase berikutnya.
Saat ini, Jepang menjadi tim yang sulit dibendung dengan lima kemenangan dan satu kali seri dari enam laga. Menghadapi Jepang di pertandingan terakhir akan menjadi ujian sesungguhnya bagi skuad Garuda. Namun, optimisme tetap dijaga dengan persiapan dan strategi yang matang dari tim pelatih.
Pertandingan-pertandingan mendatang menjadi sangat penting, tidak hanya untuk memperbaiki posisi di klasemen tetapi juga untuk menunjukkan perkembangan dan kapabilitas Timnas Indonesia di level internasional. Dukungan dari penggemar dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk memberikan semangat tambahan bagi pemain yang akan bertanding.
Dengan persiapan yang terus dilakukan, seluruh elemen tim dari pemain, pelatih, hingga manajemen PSSI berharap dapat memberikan kebanggaan kepada Indonesia di ajang kualifikasi Piala Dunia. Semua upaya dan kerja keras yang diperlihatkan diharapkan akan berujung pada hasil manis dan membuka jalan bagi Indonesia di kancah sepak bola dunia.