JAKARTA - Upaya mempercepat penyediaan hunian layak bagi masyarakat kembali mendapatkan momentum baru melalui penyelenggaraan Real Estate Indonesia (REI) Bali Expo 2025. Dihelat di Denpasar, ajang ini menjadi ruang strategis untuk menguatkan sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendorong sektor properti yang berkelanjutan.
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menegaskan pentingnya REI Bali Expo sebagai sarana kolaborasi lintas sektor. Menurutnya, pelaksanaan REI Bali Expo menjadi langkah konkret dalam mendukung percepatan pemenuhan kebutuhan rumah layak bagi masyarakat, sejalan dengan arah kebijakan pembangunan nasional.
“Dengan adanya Perpres Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, program tiga juta rumah telah ditetapkan sebagai kebijakan strategis nasional. Dalam hal ini, kehadiran REI sangat strategis untuk mendukung penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat,” ujar Arya Wibawa saat membuka acara.
Ia menambahkan, REI Bali Expo membawa tema yang selaras dengan arah pembangunan kota Denpasar. Lewat kegiatan ini, Arya Wibawa mengajak seluruh pemangku kepentingan yang hadir untuk ikut berkontribusi maksimal terhadap kebutuhan dasar masyarakat, khususnya dalam sektor pemukiman dan perumahan yang layak.
“Kami sangat mengharapkan kontribusi nyata dari semua pihak dalam REI Bali Expo, baik dalam menyediakan akses pelayanan dasar, penguatan ruang publik, hingga perencanaan pembangunan yang kolaboratif. Termasuk di dalamnya, melalui pemberian CSR bagi masyarakat kurang mampu di Kota Denpasar,” tegas Arya Wibawa.
Lebih dari sekadar pameran properti, Arya Wibawa menekankan pentingnya acara ini menjadi sarana membangun solusi konkret dalam menghadirkan hunian terjangkau bagi masyarakat luas. Ia berharap kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta mampu mewujudkan pembangunan hunian yang tidak hanya layak, tetapi juga berkelanjutan bagi generasi mendatang.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk menghadirkan produk properti bagi masyarakat,” imbuh Arya Wibawa.
Sementara itu, Ketua DPD REI Bali, Anak Agung Made Darma Setiawan, turut menyampaikan harapan besarnya terhadap peran REI Bali Expo dalam mendukung iklim industri properti yang lebih sehat. Dalam sambutannya, ia menegaskan REI Bali Expo 2025 dirancang bukan hanya sebagai tempat transaksi jual beli properti, tetapi juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat mengenai perkembangan industri properti.
“REI Expo 2025 adalah momentum penting bagi kita sebagai ajang mendorong pertumbuhan industri properti yang sehat di Bali. Ini bukan semata tentang bisnis, tapi juga menjadi wadah edukasi dan promosi kepada masyarakat terkait teknologi properti serta berbagai sektor pendukungnya,” terang Made Darma Setiawan.
Menurutnya, industri properti kini menghadapi tantangan yang kompleks, mulai dari kebutuhan hunian layak hingga penyesuaian terhadap perkembangan teknologi. Karena itu, REI Bali Expo hadir untuk memberikan ruang dialog, inovasi, dan informasi bagi masyarakat agar mendapatkan pemahaman menyeluruh terkait berbagai pilihan hunian dan teknologi yang tersedia di pasar.
“Dengan adanya REI Bali Expo 2025, masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi terkait hunian layak, namun juga kesempatan melihat secara langsung perkembangan teknologi di sektor properti,” jelasnya.
Ia juga menyatakan bahwa REI Bali Expo menjadi penghubung penting antara pelaku industri properti dan masyarakat, khususnya dalam mempercepat program pemerintah terkait pemenuhan rumah layak huni. Kolaborasi seperti inilah, menurutnya, yang mampu menciptakan iklim investasi properti yang lebih baik, sehat, dan berkelanjutan.
Sejalan dengan pemerintah daerah, Made Darma Setiawan berharap REI Bali Expo juga dapat berkontribusi terhadap pembangunan daerah. Ia menggarisbawahi pentingnya komitmen seluruh pihak untuk menghadirkan produk-produk properti yang tidak hanya fokus pada keuntungan semata, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat.
REI Bali Expo 2025 juga diharapkan dapat menjadi stimulus positif bagi sektor properti Bali yang belakangan terdampak berbagai dinamika ekonomi global. Dengan mengedepankan tema hunian layak dan industri properti berkelanjutan, ajang ini menjadi wadah yang ideal untuk mempertemukan kebutuhan masyarakat dengan solusi yang ditawarkan pelaku usaha properti.
Penyelenggaraan REI Bali Expo menjadi bagian dari implementasi kebijakan jangka panjang yang ditargetkan pemerintah, yakni memperluas akses masyarakat terhadap perumahan yang sehat, aman, dan terjangkau. Di sisi lain, kegiatan ini sekaligus mendukung pemanfaatan ruang yang lebih terencana, ramah lingkungan, serta berorientasi pada pembangunan berkelanjutan di Bali.
Dengan sinergi yang dibangun melalui kegiatan ini, pemerintah Kota Denpasar optimistis target-target strategis terkait penyediaan hunian layak, peningkatan ruang publik, serta penguatan perekonomian lokal dapat tercapai dalam beberapa tahun mendatang. Kegiatan seperti REI Bali Expo diyakini mampu menjadi salah satu motor penggerak utama dalam mewujudkan industri properti yang sehat, terjangkau, dan berkelanjutan di Bali.