Liverpool vs Preston: Laga Perdana Tanpa Jota

Kamis, 10 Juli 2025 | 09:52:53 WIB
Liverpool vs Preston: Laga Perdana Tanpa Jota

JAKARTA - Akhir pekan ini bukan sekadar pertandingan lanjutan bagi Liverpool, melainkan juga momen penting bagi Preston North End untuk membuktikan diri. Menjelang kick-off melawan The Reds, sorotan utama bukan hanya pada dominasi tuan rumah, tetapi juga pada absennya Diogo Jota penyerang serang yang telah menjadi motor produktivitas di lini serang Merseyside. Tanpa kehadiran Jota, Preston punya kesempatan langka untuk menekan titik lemah Liverpool dan mengejutkan publik Anfield.

Liverpool vs Preston akan digelar pada Sabtu, 12 Juli 2025, dengan kick-off pukul 20.00 WIB di Anfield. Bagi Liverpool ini adalah pertandingan pertama mereka sejak jeda musim panas yang relatif singkat, sekaligus laga pertama tanpa Jota yang cedera hamstring dan dipastikan absen hingga awal Agustus. Bagi Preston, ini adalah ujian sesungguhnya—melawan salah satu tim tersukses di Eropa, meski tampil dengan skuad penuh perubahan.

1. Liverpool Tanpa Jota: Bagaimana Dampaknya?

Sejak tiba pada musim lalu, Diogo Jota telah mencetak 18 gol di semua kompetisi dan menjadi andalan Jurgen Klopp setiap kali Mohamed Salah atau Darwin Núñez absen. Absennya Jota pada laga kontra Preston memang ujian berat. Liverpool harus mencari cara baru untuk memecah pertahanan lawan, baik melalui skema serangan di sayap maupun peran lebih agresif dari gelandang serang.

Tanpa Jota, Klopp kemungkinan akan mengandalkan kombinasi Luis Díaz dan Mohamed Salah di lini depan, dibantu peran kreatif dari Alexis Mac Allister dan Dominik Szoboszlai di tengah. Duet full-back Trent Alexander-Arnold dan Andy Robertson juga akan banyak berkontribusi dalam menyediakan peluang. Namun, Preston bisa memanfaatkan periode adaptasi ini untuk menutup ruang dan memanfaatkan serangan balik cepat.

2. Preston North End: Peluang Emas untuk Mengejutkan

Preston tiba di Merseyside dengan status underdog mutlak. Mereka finis di posisi ke-7 Championship musim lalu dan lolos ke babak playoff namun gagal promosi. Mampu menahan imbang atau bahkan mencuri poin di Anfield akan menjadi bukti kekuatan mental dan taktik mereka.

Manajer Ryan Lowe diprediksi akan memasang formasi 4-2-3-1, menitikberatkan press tinggi dan serangan balik cepat lewat penyerang andalan mereka, Ched Evans. Sektor sayap Preston—yang diisi oleh pemain cepat seperti Antoine Semenyo—bisa jadi kunci memanfaatkan ruang di belakang Alexander-Arnold atau Robertson yang kerap naik membantu serangan.

3. Sejarah Pertemuan dan Rekam Jejak

Dalam 12 pertemuan terakhir, Liverpool memegang dominasi dengan tun­duk tidak pernah kalah melawan Preston sejak tahun 2007, termasuk kemenangan telak 5-0 di ajang pramusim tahun lalu. Namun, rekam jejak itu bisa memicu rasa terlalu percaya diri, sementara Preston datang dengan motivasi untuk memecah rekor buruk mereka. Statistik menunjukkan bahwa Preston cukup sering mencetak gol saat menghadapi tim papan atas pada musim lalu, termasuk dua gol ke gawang Tottenham Hotspur.

4. Perkiraan Susunan Pemain

Liverpool (4-3-3):
Kiper: Alisson Becker
Bek: Alexander-Arnold, Virgil van Dijk, Joël Matip, Robertson
Gelandang: Mac Allister, Szoboszlai, Wataru End?
Penyerang: Salah, Núñez, Díaz

Preston North End (4-2-3-1):
Kiper: Declan Rudd
Bek: Ryan Ledson, Liam Lindsay, Greg Cunningham, Andrew Hughes
Gelandang: Brad Potts, Ben Whiteman
Penyerang Sayap: Semenyo, Paul Gallagher, Alan Browne
Penyerang Tengah: Ched Evans

5. Faktor Pendukung dan Hambatan

Kondisi Lapangan dan Cuaca: Anfield di bulan Juli biasanya menghangat, namun kemampuan rumput baru yang dipasang usai turnamen internasional bisa mempengaruhi kecepatan bola. Angin ringan dari sungai Mersey juga bisa mengganggu umpan panjang.

Dukungan Suporter: Meski laga ini di pramusim, tiket hampir terjual habis. Sorakan “You’ll Never Walk Alone” diprediksi akan bergema kuat, memberikan energi tambahan bagi tim tuan rumah.

Absennya Jota: Ini yang paling disorot—bagaimana Liverpool menggantikan peran dinamisnya. Sementara Preston akan fokus memetakan pergerakan Mac Allister yang cenderung melebar ke area menyerang.

6. Siaran Langsung dan Liputan Media

Bagi penggemar di Indonesia, pertandingan ini dapat disaksikan melalui live streaming di Vidio serta tayangan langsung di Moji TV. Laporan menit-ke-menit, analisis pasca-laga, dan wawancara eksklusif dengan pelatih akan tersedia di kanal resmi Liverpool FC serta platform media olahraga seperti ESPN dan beIN Sports.

7. Prediksi dan Analisis

Anfield memang kuat bagi Liverpool, tetapi tanpa Jota dan dengan laga di tengah masa transisi, peluang Preston untuk mencuri setidaknya satu poin terbuka. Dalam sepak bola, motivasi dan determinasi kadang lebih menentukan daripada resume besar. Jika Preston bisa menahan 0-0 hingga menit ke-60, peluang mereka mengejutkan dunia terbuka lebar.

Sementara itu, Liverpool akan menggunakan laga ini untuk menguji kombinasi baru, terutama mempersiapkan diri untuk musim kompetisi resmi yang dimulai Agustus mendatang. Eksperimen formasi dan rotasi pemain akan menjadi bagian dari strategi Jurgen Klopp.

Liverpool vs Preston akhir pekan ini bukan hanya soal laga uji coba. Bagi Klopp, ini kesempatan menyusun tatanan serangan tanpa Jota; bagi Preston, ini momen membuktikan diri melawan juara. Hasil apa pun yang tercipta, pertandingan ini akan menjadi pertaruhan penting dalam persiapan kedua tim—sehari sebelum kompetisi resmi dimulai kembali.

Terkini

UMKM Jateng Didampingi Ekspansi ke Pasar Dunia

Kamis, 10 Juli 2025 | 13:22:44 WIB

Harga Sembako Jatim Terkendali di Tengah Cuaca Buruk

Kamis, 10 Juli 2025 | 13:25:59 WIB

Perbankan Syariah BRK Ekspansi ke Karimun

Kamis, 10 Juli 2025 | 13:32:03 WIB

BRI Finance Dukung Transformasi Lewat BRIVolution

Kamis, 10 Juli 2025 | 13:43:05 WIB

IHSG Menguat, Saham Properti dan Baku Jadi Incaran

Kamis, 10 Juli 2025 | 13:48:59 WIB