Pompa Listrik PLN Dukung Pangan Kebumen

Rabu, 09 Juli 2025 | 09:19:32 WIB
Pompa Listrik PLN Dukung Pangan Kebumen

JAKARTA - Pemerintah terus menggulirkan berbagai langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan, salah satunya melalui peran aktif perusahaan BUMN seperti PLN (Persero). Di Kabupaten Kebumen, sebuah inisiatif konkret telah dilakukan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yakni dengan memberikan bantuan pompa air listrik kepada para petani. Langkah ini menjadi bagian dari strategi elektrifikasi pertanian yang diarahkan untuk memperkuat produktivitas dan efisiensi sektor pangan.

Bantuan ini tidak hanya bertujuan mengatasi kesulitan irigasi yang kerap terjadi pada musim kemarau, tetapi juga menjadi bentuk transformasi penggunaan energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Pompa berbasis listrik dinilai lebih hemat dan efektif dibandingkan pompa diesel, yang selama ini menjadi andalan petani dalam mengairi lahan mereka.

Manajer PLN di wilayah Kebumen menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk nyata komitmen PLN dalam mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan. “Kami hadir untuk memberikan solusi, bukan hanya lewat pasokan listrik andal, tapi juga lewat bantuan langsung yang berdampak pada produktivitas pertanian masyarakat,” ujarnya dalam sebuah kegiatan penyerahan bantuan.

Tak hanya menghadirkan pompa listrik, PLN juga memastikan tersedianya jaringan distribusi dan daya yang mencukupi di wilayah pertanian. Dalam jangka panjang, penggunaan listrik untuk keperluan irigasi diprediksi akan menekan biaya produksi para petani secara signifikan.

Salah satu penerima bantuan, kelompok tani di wilayah Gombong, menyampaikan bahwa sejak menggunakan pompa listrik bantuan tersebut, mereka mampu menghemat biaya operasional hingga 40 persen. “Kalau dulu kita habis 4 juta sebulan untuk beli solar, sekarang cuma 2,4 juta. Dan kita bisa aliri lebih banyak sawah dengan biaya lebih ringan,” ungkap salah satu petani setempat.

Bantuan pompa listrik ini juga turut menyasar lahan-lahan sawah yang sebelumnya kesulitan air saat musim kemarau. Total sekitar 16 hektare lahan pertanian kini telah terairi secara lancar, memberikan harapan akan hasil panen yang lebih baik.

PLN sendiri melalui program TJSL mendorong pendekatan yang lebih luas dengan mengintegrasikan infrastruktur kelistrikan untuk mendukung sektor produktif. Program ini menjadi bagian dari inisiatif nasional dalam menciptakan pertanian modern yang tidak hanya tangguh dari sisi hasil panen, tetapi juga efisien dalam penggunaan energi.

Kepala Dinas Pertanian Kebumen mengapresiasi langkah PLN tersebut. Menurutnya, inisiatif elektrifikasi pertanian merupakan salah satu jawaban dari tantangan klasik di lapangan, yakni akses air dan biaya operasional tinggi. “Pompanisasi listrik seperti ini harus terus didorong karena manfaatnya nyata bagi para petani,” katanya.

Ia berharap dukungan seperti ini tidak berhenti di satu wilayah saja, melainkan meluas ke berbagai kecamatan yang memiliki lahan pertanian produktif. Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara instansi daerah dan perusahaan penyedia energi dalam mengatasi persoalan-persoalan mendasar petani.

Program bantuan pompa air listrik tidak hanya berlangsung di Kebumen. Di berbagai daerah lain, PLN juga menjalankan program serupa, termasuk penggunaan sistem irigasi modern berbasis listrik untuk mendukung pertanian hidroponik dan lahan pertanian tadah hujan. Dengan pendekatan ini, transformasi pertanian menjadi lebih digital, hemat energi, dan responsif terhadap perubahan iklim.

Di sisi lain, PLN juga telah membangun sistem monitoring dan pendampingan teknis agar para petani mampu memaksimalkan pemanfaatan pompa listrik tersebut. Dengan begitu, bantuan yang diberikan bukan hanya sekadar seremonial, tetapi benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.

Ke depan, penggunaan energi listrik untuk irigasi akan menjadi bagian penting dari strategi nasional penguatan ketahanan pangan. Dengan pasokan air yang lebih stabil dan biaya produksi yang lebih rendah, petani diharapkan mampu meningkatkan frekuensi tanam dan produktivitas per musim.

PLN menegaskan bahwa program TJSL bukan sekadar tanggung jawab sosial, tetapi juga bagian dari kontribusi nyata terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama dalam sektor pangan dan energi. Upaya ini mencerminkan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan sistem pertanian yang lebih tangguh, inklusif, dan ramah lingkungan.

Program bantuan pompa listrik ini juga menjadi contoh konkret bahwa transformasi energi dapat berjalan seiring dengan pembangunan ekonomi desa. Selain meningkatkan hasil panen, penggunaan listrik juga mendorong efisiensi energi, pengurangan emisi karbon, dan tentu saja mendukung agenda transisi energi nasional.

Dengan berbagai manfaat tersebut, diharapkan bahwa keberlanjutan program seperti ini akan terus ditingkatkan. Selain sebagai solusi jangka pendek menghadapi musim kemarau dan krisis air, bantuan seperti ini juga menjadi investasi jangka panjang dalam meningkatkan kesejahteraan petani, memperkuat ketahanan pangan, dan mempercepat tercapainya desa berdaya berbasis energi bersih.

Terkini

3 Wisata Alam Hits di Lombok Timur

Rabu, 09 Juli 2025 | 13:31:53 WIB

Gejala Kanker Empedu Sering Diabaikan, Kata Dokter

Rabu, 09 Juli 2025 | 13:34:47 WIB

KAI Daop 4 Aktif Cegah Gangguan Rel KA

Rabu, 09 Juli 2025 | 13:39:34 WIB

iPhone 15 dan 15 Plus Turun Harga, Pilih Mana

Rabu, 09 Juli 2025 | 14:33:34 WIB

Samsung Galaxy Watch8 Hadir dengan Asisten Suara AI

Rabu, 09 Juli 2025 | 14:36:48 WIB