Riau Bersatu Wujudkan Daerah Istimewa Bermarwah Melayu

Senin, 07 Juli 2025 | 14:33:20 WIB

Pekanbaru - Wacana Daerah Istimewa Riau (DIR) mengacu pada usulan agar Provinsi Riau mendapatkan status daerah istimewa, serupa dengan Daerah Istimewa Yogyakarta. Usulan ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Riau dan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), dengan catatan tetap berlandaskan hukum dan adat Melayu.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyatakan dukungannya terhadap wacana pembentukan Daerah Istimewa Riau. Sepanjang pelaksanaannya tetap berada dalam koridor konstitusi, menjunjung tinggi etika, dan adat Melayu yang bermarwah.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Jejak Sejarah Pariwisata Riau Datuk Muhammad Ishaq, S.Sos saat melaksanakan kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) yang dihadiri oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian Lembaga Adat Melayu Riau (Ketum DPH LAMR) Provinsi Riau dan Ketua Badan Pekerja Perwujudan Daerah Istimewa Riau (DIR) Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil,  acara FGD tersebut dilaksanakan bertempat di Hotel Cititel Pekanbaru, Senin (30/6).

Hadir juga dalam acara itu Ketua Penyusunan Naskah Akademis DIR Prof Dr Junaidi, M. Hum. Selain itu Yang Diprttuan Agung Kerajaan Rantau Kampar Kiri Gunung Sahilan T. Nizar, Pangeran Kesultanan Pelalawan T. Nasrun, Timbalan Mangkubumi Mangkuduraja Siak T. Toha, dan Wakil Ketua Kekerabatan Kerajaan Inderagiri Raja Iskandar.

Hadir pula sejumlah tokoh seperti Ketua Forum Koordinasi Umat Antaragama K. H. Abdurrahman Komarudin dan Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Riau Drg. Burhanuddin Agung, M. M.

“Jika konstitusi memperbolehkan, kita sambut baik. Tentunya dengan cara, etika, dan adat Melayu dalam berjuang. Berjuang dengan santun lewat bahasa yang santun untuk Daerah Istimewa, apabila status tersebut terwujud, Riau akan memperoleh banyak manfaat, termasuk dalam hal tata kelola pemerintahan dan alokasi anggaran daerah. Namun demikian, Pemprov Riau masih akan menunggu dan memantau perkembangan proses ini di tingkat konstitusional, Ujar Datuk Muhammad Ishaq.

Sementara itu, Ketua Badan Pekerja Perwujudan Daerah Istimewa Riau (DIR), Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, menyampaikan bahwa Riau memiliki catatan sejarah kuat sebagai wilayah yang telah menyatukan Republik Indonesia. Ia menegaskan kesiapan Riau untuk mengemban status istimewa sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Riau siap menjadi Daerah Istimewa, berkontribusi lebih besar untuk kemajuan bangsa. Ini sejalan dengan semangat Hari Kebangkitan Nasional menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap Taufik.

Perjuangan ini bukan hanya untuk saat ini, tetapi juga merupakan warisan berharga bagi generasi mendatang. Melalui Lembaga Adat Melayu Riau, ia berharap seluruh masyarakat Riau bersatu dalam mewujudkan aspirasi tersebut.

Serta Badan Pekerja Perwujudan Daerah Istimewa Riau (DIR) mengajak Masyarakat Riau untuk tidak mudah terpancing dengan berita bohong atau Hoax dan pemberitaan negatif yang mengganggu proses perjuangan DIR dan turut serta menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif di Prov. Riau.

Terkini

Keberuntungan Menanti Tiga Shio Ini

Senin, 07 Juli 2025 | 14:40:36 WIB

Megawati Ukir Sejarah di Liga Voli Turki

Senin, 07 Juli 2025 | 14:46:47 WIB

Pinjol OJK: Cara Kenali yang Resmi

Senin, 07 Juli 2025 | 14:49:42 WIB

Wuling Air EV: Pajak Ringan Mobil Listrik 2024

Senin, 07 Juli 2025 | 14:52:55 WIB