Solo Jadi Pusat Kereta Murah, Ini 5 Kereta Api dengan Tarif Termurah di Jawa Tengah

Senin, 30 Juni 2025 | 09:18:36 WIB
Solo Jadi Pusat Kereta Murah, Ini 5 Kereta Api dengan Tarif Termurah di Jawa Tengah

JAKARTA - Kereta api lokal di Jawa Tengah kembali membuktikan diri sebagai moda transportasi favorit masyarakat. Di tengah kenaikan biaya hidup, kehadiran kereta komuter dengan tarif terjangkau menjadi solusi mobilitas yang efisien dan ramah kantong. Data terbaru menunjukkan setidaknya ada lima layanan kereta api murah yang aktif beroperasi di Jawa Tengah hingga akhir Juni 2025, dengan sebagian besar berbasis atau melewati Kota Solo. Kondisi ini sekaligus menegaskan posisi Solo sebagai pusat transportasi rakyat berbasis rel di wilayah Jawa Tengah.

Kereta api dengan tarif murah ini tidak hanya menjadi pilihan untuk keperluan harian, tetapi juga diminati wisatawan yang ingin menjelajahi Jawa Tengah dengan cara berbeda. Berikut daftar lima kereta api murah tersebut:

1. KA Kedung Sepur: Rp10.000 untuk Semarang–Purwodadi

KA Kedung Sepur menjadi tulang punggung transportasi warga Semarang Raya hingga Purwodadi Grobogan. Dengan tarif hanya Rp10.000, kereta ini melayani rute Semarang Tawang–Semarang Poncol–Brumbung–Ngrombo Purwodadi.

Kereta ini beroperasi dua kali perjalanan pulang-pergi setiap hari. Menariknya, nama “Kedung Sepur” merupakan akronim dari Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Semarang, dan Purwodadi, yang diharapkan bisa terhubung melalui layanan ini. “Kereta ini kami siapkan untuk mendukung mobilitas warga lintas kabupaten dengan biaya terjangkau,” kata seorang petugas kereta api lokal di Semarang.

2. KA Batara Kresna: Hanya Rp4.000 Melintasi Jantung Kota Solo

KA Batara Kresna disebut-sebut sebagai ikon transportasi klasik Solo. Dengan tarif hanya Rp4.000, kereta ini melayani rute Purwosari–Solo Kota–Sukoharjo–Wonogiri. Keunikan KA Batara Kresna terletak pada jalurnya yang melintasi pusat kota Solo, tepatnya di Jalan Slamet Riyadi, berbagi jalan dengan kendaraan lain dan pejalan kaki.

Dihidupkan kembali pada 2024 dengan rangkaian baru, KA Batara Kresna menjadi simbol integrasi transportasi klasik dan modern, serta menarik minat wisatawan yang ingin merasakan sensasi city tram ala Solo. “KA Batara Kresna kami kembalikan operasionalnya agar warga bisa menikmati transportasi historis ini,” ujar seorang petugas DAOP VI Yogyakarta.

3. KRL Commuter Yogyakarta–Solo Balapan: Tarif Flat Rp8.000

Jaringan KRL pertama di luar Jabodetabek ini telah menjadi pilihan utama warga Yogyakarta dan Solo. Dengan tarif flat Rp8.000, KRL ini menghubungkan Yogyakarta–Maguwo–Klaten–Delanggu–Solo Jebres–Solo Balapan dengan frekuensi perjalanan tinggi, mencapai 12 kali untuk setiap arah per hari.

Kehadiran KRL ini tidak hanya mempercepat perjalanan antarkota, tetapi juga mengurangi ketergantungan masyarakat pada kendaraan pribadi. “Kami melihat antusiasme masyarakat yang tinggi karena KRL ini lebih cepat, nyaman, dan hemat,” kata seorang perwakilan KAI Commuter.

4. KA Banyubiru: Rp40.000, Nikmati Jalur Pegunungan

KA Banyubiru menawarkan pengalaman berbeda dengan perjalanan dari Solo Balapan–Salatiga–Ambarawa–Semarang Poncol. Dengan tarif Rp40.000 untuk kelas ekonomi AC, penumpang dapat menikmati pemandangan alam pegunungan dan pedesaan Jawa Tengah yang memesona.

KA Banyubiru sempat vakum sebelum kembali beroperasi dengan rute baru yang memadukan jalur timur-selatan. Kereta ini menjadi favorit wisatawan domestik yang ingin menikmati perjalanan santai dengan kereta. Jumlah perjalanan KA Banyubiru saat ini mencapai dua kali pulang-pergi setiap hari.

5. KA Prambanan Ekspres (Prameks): Rp8.000 untuk Kutoarjo–Yogyakarta
KA Prameks yang kini populer disebut KA Pramuka masih menjadi andalan masyarakat di koridor Kutoarjo–Yogyakarta. Meski rutenya dipangkas sejak hadirnya KRL Solo-Jogja, KA Prameks tetap eksis dengan tarif flat Rp8.000, melayani lima perjalanan pulang-pergi setiap hari.

Kereta ini dikenal sebagai pionir layanan komuter di luar Jabodetabek yang sudah beroperasi sejak lama. “Meskipun ada KRL, KA Prameks tetap dibutuhkan, terutama bagi warga Kulon Progo yang ingin ke Yogyakarta dengan biaya hemat,” jelas seorang petugas stasiun Kutoarjo saat dikutip Tribunbatam.id, Minggu (30/6/2025).

Solo Juara Kereta Murah

Dari kelima layanan kereta api murah tersebut, empat di antaranya berbasis atau melewati Kota Solo. Fakta ini menjadikan Solo sebagai kota dengan konektivitas kereta rakyat terbaik di Jawa Tengah. Mulai dari KA Batara Kresna, KRL Jogja-Solo, KA Banyubiru, hingga kemudahan akses ke KA Kedung Sepur, semuanya menegaskan Solo sebagai pusat transportasi murah berbasis rel.

Para pengamat transportasi menilai, jaringan kereta murah yang terintegrasi dengan baik di Solo dan sekitarnya mendukung mobilitas pekerja, pelajar, hingga wisatawan domestik dengan lebih efisien. Tarif terjangkau ini juga membantu mengurangi beban biaya transportasi masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.

Manfaat Ekonomi dan Sosial Kereta Murah

Menurut pengamat transportasi dari Universitas Diponegoro, kereta lokal dan komuter dengan tarif rendah memiliki manfaat besar bagi masyarakat Jawa Tengah. “Akses kereta murah mampu mendorong ekonomi daerah dengan meningkatkan pergerakan orang, mempercepat distribusi barang, dan mempermudah akses pendidikan maupun pekerjaan,” ujarnya.

Selain itu, layanan kereta murah berkontribusi menurunkan kemacetan jalan raya karena banyak masyarakat yang beralih ke transportasi umum. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat dan daerah dalam mengurangi emisi karbon dan polusi udara di perkotaan.

Terkini