Harga Sembako di Jatim Naik Turun, Cabai Rawit Melonjak Rp5.000 per Kilogram

Jumat, 20 Juni 2025 | 13:54:15 WIB
Harga Sembako di Jatim Naik Turun, Cabai Rawit Melonjak Rp5.000 per Kilogram

JAKARTA - Harga kebutuhan pokok atau sembako di wilayah Jawa Timur mengalami fluktuasi yang cukup signifikan pada Jumat, 20 Juni 2025. Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan paling mencolok adalah cabai rawit merah, yang melonjak hingga lebih dari Rp5.000 per kilogram. Kenaikan harga ini membuat masyarakat, khususnya ibu rumah tangga dan pedagang kuliner, harus lebih cermat dalam mengatur anggaran belanja harian.

Berdasarkan data yang dirilis melalui Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, harga cabai rawit merah naik sebesar Rp5.161 atau sekitar 10,91 persen dari harga sebelumnya. Kini, harga cabai rawit merah dipatok Rp52.474 per kilogram.

Selain cabai rawit merah, cabai merah keriting juga mengalami kenaikan harga, meskipun tidak sebesar cabai rawit. Harga cabai merah keriting naik Rp870 atau sekitar 2,91 persen menjadi Rp30.769 per kilogram. Sementara itu, bahan pokok lainnya cenderung stabil dengan beberapa justru mengalami penurunan, salah satunya adalah daging ayam kampung yang turun sebesar Rp1.093 atau 1,60 persen menjadi Rp67.281 per kilogram.

Harga Sembako Hari Ini di Jawa Timur (20 Juni 2025)

Berikut daftar lengkap harga rata-rata sembako di Jawa Timur per Jumat pagi pukul 08.21 WIB:

Beras Premium: Rp14.728/kg

Beras Medium: Rp12.682/kg

Gula Kristal Putih: Rp16.945/kg

Minyak Goreng Curah: Rp18.429/kg

Minyak Goreng Kemasan Premium: Rp20.019/liter

Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp17.409/liter

Minyak Goreng Minyakita: Rp16.540/liter

Daging Sapi Paha Belakang: Rp119.027/kg

Daging Ayam Ras: Rp30.654/kg

Daging Ayam Kampung: Rp67.281/kg

Telur Ayam Ras: Rp26.655/kg

Telur Ayam Kampung: Rp46.087/kg

Susu Kental Manis Bendera (370 gr): Rp12.473

Susu Kental Manis Indomilk (370 gr): Rp12.372

Susu Bubuk Bendera (400 gr): Rp41.315

Susu Bubuk Indomilk (400 gr): Rp40.138

Garam Bata: Rp1.521

Garam Halus: Rp9.431/kg

Cabai Merah Keriting: Rp30.769/kg

Cabai Merah Besar: Rp29.926/kg

Cabai Rawit Merah: Rp52.474/kg

Bawang Merah: Rp40.953/kg

Bawang Putih: Rp30.858/kg

Gas Elpiji: Rp19.833/tabung

Pentingnya Informasi Harga Sembako

Mengetahui perkembangan harga sembako menjadi hal yang krusial bagi masyarakat. Selain sebagai panduan untuk merencanakan belanja, informasi ini juga menjadi salah satu indikator kondisi ekonomi masyarakat sehari-hari.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Budi Setiawan, mengatakan bahwa fluktuasi harga sembako adalah fenomena wajar yang terjadi akibat dinamika pasar. Namun, pemerintah daerah selalu berupaya melakukan pengawasan untuk menjaga stabilitas harga.

"Perubahan harga sembako merupakan dinamika yang tidak terhindarkan. Namun, kami selalu memastikan bahwa pasokan mencukupi dan harga tetap dalam batas wajar. Pemerintah melalui dinas terkait terus berkoordinasi dengan pelaku usaha dan distributor untuk menjaga kestabilan pasokan," ujar Budi dalam keterangannya.

Faktor Penyebab Perubahan Harga

Naik-turunnya harga sembako dipengaruhi oleh berbagai faktor. Mulai dari kondisi cuaca, biaya produksi, hingga kebijakan pemerintah terkait impor dan distribusi barang. Berikut beberapa faktor yang kerap menjadi pemicu fluktuasi harga:

Permintaan dan Penawaran
Ketika permintaan naik namun pasokan tetap atau berkurang, harga cenderung meningkat. Begitu pula sebaliknya, jika pasokan melimpah namun permintaan lesu, harga akan menurun.

Cuaca dan Musim Tanam
Cuaca ekstrem atau perubahan musim berpengaruh besar pada produksi hasil pertanian seperti cabai, bawang, dan sayuran. Kekurangan pasokan akibat cuaca buruk menjadi salah satu penyebab utama melonjaknya harga cabai di Jawa Timur saat ini.

Kebijakan Pemerintah
Peraturan mengenai pembatasan impor, perubahan tarif pajak, atau kebijakan subsidi bisa secara langsung mempengaruhi harga barang kebutuhan pokok di pasar.

Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah
Bahan baku yang diimpor akan terpengaruh oleh perubahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Pelemahan rupiah bisa menyebabkan harga barang impor naik.

Inflasi
Inflasi yang tinggi secara umum menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa, termasuk sembako.

Distribusi dan Logistik
Masalah transportasi seperti kemacetan, pemogokan, atau kerusakan infrastruktur juga bisa menyebabkan keterlambatan pengiriman barang, yang akhirnya berdampak pada harga di pasar.

Kebijakan Pemerintah untuk Mengatasi Kenaikan Harga

Dalam menyikapi fluktuasi harga, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Disperindag bekerja sama dengan instansi terkait terus mengadakan operasi pasar murah dan program subsidi bahan pokok untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

"Jika harga cabai dan bahan pokok lainnya terus melonjak, kami sudah menyiapkan opsi operasi pasar sebagai langkah intervensi. Selain itu, kerja sama dengan petani lokal juga terus ditingkatkan agar pasokan tetap stabil," tambah Budi Setiawan.

Selain operasi pasar, beberapa pasar tradisional dan pasar modern juga digencarkan untuk melakukan penjualan paket sembako murah melalui kerja sama dengan distributor besar. Upaya ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat, khususnya menjelang momentum hari besar atau perubahan musim.

Fluktuasi Harga Sembako Masih Akan Terjadi

Meski sebagian harga sembako hari ini cenderung stabil, potensi terjadinya fluktuasi harga tetap terbuka, khususnya pada komoditas hortikultura seperti cabai dan bawang. Hal ini didorong oleh kondisi cuaca yang tidak menentu serta proses distribusi yang masih perlu pembenahan.

Masyarakat diimbau untuk selalu memantau perkembangan harga bahan pokok melalui kanal resmi seperti Siskaperbapo atau informasi dari dinas terkait agar dapat merencanakan kebutuhan sehari-hari dengan lebih baik.

"Selama distribusi lancar dan pasokan dari petani mencukupi, kami optimistis harga sembako di Jawa Timur bisa tetap stabil. Namun, fluktuasi ringan tetap harus diantisipasi," tutup Budi Setiawan.

Dengan langkah-langkah antisipasi dan sinergi antara pemerintah, distributor, dan petani lokal, diharapkan kestabilan harga sembako di Jawa Timur bisa tetap terjaga, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari tanpa beban berlebih.

Terkini