580 Ribu Bansos PKH dan Sembako Akhirnya Cair, Mensos Tegaskan Sisanya Segera Menyusul

Jumat, 20 Juni 2025 | 10:52:20 WIB
580 Ribu Bansos PKH dan Sembako Akhirnya Cair, Mensos Tegaskan Sisanya Segera Menyusul

JAKARTA — Kabar baik bagi masyarakat penerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah. Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan bahwa sebanyak 580.798 keluarga penerima manfaat (KPM) yang sebelumnya mengalami gagal salur bansos kini sudah berhasil dicairkan dan masuk ke rekening masing-masing penerima.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul dalam konferensi pers yang digelar secara resmi, Jumat, 20 Juni 2025. Dalam keterangan resminya, Gus Ipul menjelaskan bahwa pencairan ini merupakan bagian dari penyelesaian atas total 1,3 juta bansos yang sempat gagal salur akibat sejumlah kendala teknis.

“Hingga hari ini, 580 ribu lebih sudah berhasil cair,” tegas Gus Ipul, sebagaimana dikutip dari situs resmi Kemensos.

Sebelumnya, bansos tersebut sempat mengalami hambatan penyaluran karena berbagai faktor seperti rekening yang pasif, nomor rekening tidak ditemukan, nama penerima berbeda dengan data rekening, hingga adanya kartu yang belum terbit atau kesalahan input data penerima.

Sisanya Segera Cair, Cek Rekening dan KKS Anda

Meskipun lebih dari separuh bansos yang tertunda telah dicairkan, Kemensos mencatat masih terdapat 768.381 KPM yang belum menerima haknya. Rinciannya, 751.067 KPM masih dalam proses pencairan melalui bank-bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), sedangkan 17.314 KPM lainnya akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia.

Gus Ipul menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya mempercepat proses pencairan bansos dengan menggandeng perbankan serta memperbaiki data penerima.

“Kami juga tengah memproses pembukaan rekening kolektif serta memperbaiki data alamat lengkap hingga tingkat dusun dan RT/RW untuk mempermudah distribusi kartu,” jelasnya.

Masyarakat penerima manfaat diimbau untuk secara rutin melakukan pengecekan saldo rekening atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) mereka, baik melalui ATM, aplikasi mobile banking, atau melalui fitur pengecekan yang disediakan masing-masing bank penyalur.

Progres Nasional Penyaluran Bansos PKH dan Sembako 2025

Kemensos juga memaparkan perkembangan penyaluran bansos skala nasional hingga pertengahan Juni 2025. Untuk program Program Keluarga Harapan (PKH), sudah 8.028.881 KPM (80,3%) yang berhasil disalurkan. Sementara itu, untuk program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Sembako, telah 14.810.907 KPM (81%) yang menerima bantuan.

Meski progres penyaluran cukup baik, masih ada beberapa hambatan teknis yang membuat sebagian KPM belum menerima haknya, antara lain:

1.945.399 KPM PKH & 2.723.515 KPM Sembako masih dalam proses pembukaan rekening baru.

25.720 KPM PKH & 742.661 KPM Sembako masih dalam tahap perbaikan data agar sesuai dengan ketentuan administrasi.

Penyebab Utama Gagal Salur Bansos

Kemensos merinci sejumlah faktor yang menyebabkan gagalnya penyaluran bansos, meliputi:

Rekening pasif atau tidak aktif lagi.

Nomor rekening tidak ditemukan atau tidak valid.

Nama penerima berbeda dengan data rekening.

Kartu KKS belum terbit atau salah input data.

Alamat penerima tidak lengkap atau tidak sesuai.

Untuk mengatasi persoalan ini, Kemensos telah menyiapkan sejumlah langkah strategis, di antaranya:

Melakukan konfirmasi dan validasi ulang nomor rekening melalui bank penyalur.

Sinkronisasi data nama penerima dengan petunjuk teknis yang berlaku.

Proses penerbitan rekening baru bagi KPM yang layak menerima.

Penyempurnaan data alamat untuk memudahkan distribusi kartu.

Melakukan verifikasi lapangan dengan melibatkan Dinas Sosial setempat dan aparat desa.

Partisipasi Masyarakat Lewat Fitur "Usul & Sanggah"

Sebagai upaya transparansi dan keadilan dalam program bantuan sosial, Kemensos mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam melakukan verifikasi data penerima bansos. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan fitur “Usul dan Sanggah” di aplikasi Cek Bansos.

Sejak program ini diperkenalkan, Kemensos mencatat 363.472 usulan baru penerima bansos serta 2.829 sanggahan untuk nama-nama yang dinilai tidak layak menerima bantuan.

“Semakin banyak masyarakat terlibat, maka data bansos akan semakin valid dan adil,” ujar Gus Ipul.

Cara Cek dan Daftar Bansos dari Rumah

Masyarakat juga dapat dengan mudah melakukan pendaftaran bansos maupun pengecekan status penerimaan melalui berbagai cara digital, antara lain:

Mengakses aplikasi Cek Bansos dari Kemensos.

Menggunakan layanan mobile banking seperti BRImo untuk pengecekan saldo.

Melakukan pendaftaran mandiri bansos dengan mengikuti petunjuk resmi di laman Kemensos atau aplikasi Cek Bansos.

Menghubungi Dinas Sosial setempat untuk konsultasi lebih lanjut.

Dengan proses yang semakin mudah, masyarakat kini tidak perlu repot datang ke kantor kecamatan atau desa, karena hampir semua prosedur dapat dilakukan secara daring.

Komitmen Kemensos untuk Menuntaskan Penyaluran

Kemensos berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh proses pencairan bansos secara tuntas. Dengan dukungan berbagai pihak mulai dari Himbara, PT Pos Indonesia, Dinas Sosial di daerah, serta peran aktif masyarakat, pemerintah optimistis seluruh target bansos bisa rampung dalam waktu dekat.

“Kami akan terus berupaya menyelesaikan proses penyaluran, agar bantuan bisa tepat sasaran dan diterima oleh masyarakat yang memang membutuhkan,” pungkas Gus Ipul.

Dengan percepatan penyaluran ini, diharapkan bansos dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama di tengah situasi harga kebutuhan pokok yang fluktuatif. Bagi KPM yang belum menerima pencairan, diimbau untuk terus memantau informasi resmi dari Kemensos dan segera melaporkan jika ada kendala pencairan.

Terkini